Home / Pendekar / LANTING BRUGA / Chapter 851 - Chapter 860

All Chapters of LANTING BRUGA: Chapter 851 - Chapter 860

1302 Chapters

Alam Bawah Sadar

Madam tidak pernah menduga jika dia akan mengalami hal yang tidak pernah dia rasakan seumur hidupnya.Pertama kali ketika dia melihat mata merah redup miliki Lanting Beruga, perasaan takut mulai menyelimuti jiwa dan pikiran wanita tersebut.Seakan dia melihat satu sosok mengerikan yang dapat membunuhnya setiap saat. Tentu saja itu adalah mata asura.Setelah satu detik melihat mata tersebut, yang hampir membuatnya merasa seperti hari lamanya, Madam juga mulai merasakan jika kesadarannya tersedot ke dalam lubang yang dipenuhi oleh banyak bintang jatuh.Sensasi seperti ini membuat Madam semakin ketakutan, tapi dia tidak memiliki daya untuk menghentikan ritual tersebut.Madam dipaksa menikmati ribuan bintang jatuh yang melintasi tubuhnya, dan mencoba untuk menutup mata, tapi sialnya, dia masih dapat melihat ribuan bintang tersebut.Ini karena sebenarnya, jiwa Madam sudah dikuasai oleh mata asura Lanting Beruga. Jika ada orang lain yang melihat hal ini, mereka pasti akan menemukan Madam t
last updateLast Updated : 2022-05-06
Read more

Menguasai Roh Air

Dinding kubah pelindung Istana Sekte Lentera Es akhirnya dengan terpaksa dibuka oleh para pendekar.Puluhan tetua segera keluar dari lingkungan istana untuk menghentikan kejahatan Serikat Naga yang membantai banyak warga tidak bersalah.Setelah puluhan tetua keluar, pelindung kubah kembali ditutup kembali seperti sedia kala."Apapaun yang terjadi dengan kami, jangan kalian buka dinding kubah itu!" teriak para tetua yang ada di luar dinding tersebut.Para pendekar hanya bisa pasrah menerima keputusan tersebut. Itu artinya, meskipun para tetua akan dibantai di hadapan mereka, tetap saja pelindung kubah Istana Lentera Es tidak boleh dibuka.Mereka seperti sedang membuat tali untuk menggantung leher mereka sendiri. Di sisi lain lagi, Lanting Beruga masih berusaha keras untuk menguasai roh air yang ada di alam bawah sadar Madam alias pimpinan Sekte Lentera Es.Pertarungan di sana telah terjadi berhari-hari, tapi di alam nyata masihlah beberapa jam saja.Sejauh ini, Lanting Beruga telah be
last updateLast Updated : 2022-05-07
Read more

Munculnya Guru Kilat Putih

"Kenapa kalian membunuh anak-anakku?" seorang wanita menangis terbaring di samping tiga putranya yang tewas oleh kebiadaban Satria Serikat Naga.Sekarang di dalam pelukannya, ada sosok bayi mungil merah yang tidak henti-hentinya menangis, tapi saat ini bayi mungil itu akan direnggut oleh Satria Naga.Kejahatan mereka telah diluar batas, melebihi aliran hitam, dan ini semata-mata hanya untuk membuat para pendekar Sekte Lentera Es keluar dari dalam kubah.Ya, semua hal dianggap halal oleh Bangsawan Dunia beserta kaki tangannya. Bagi mereka, apapun yang dilakukan bukanlah sebuah kesalahan, karena dunia ini adalah peninggalan nenek moyang mereka yang berasal dari dewa.Manusia yang tidak memiliki darah bangsawan dunia hanyalah budak, menumpang tinggal di dunia ini, dan tentu saja sebagai tuan rumah, mereka bebas melakukan hal apapun.Ini adalah alasan bodoh bagi para Satria Naga untuk melakukan kejahatan di dunia ini."Jangan ambil anakku!" teriak wanita itu, berusaha menahan anak terakhi
last updateLast Updated : 2022-05-08
Read more

Kelebatan Merah

Lanting Beruga keluar dari dalam dapur setelah perutnya terisi penuh. Pemuda itu langsung pergi keluar Istana dan melihat ada banyak pendekar sedang bersatu untuk membangun formasi kubah pelindung.Seorang tetua mendekati pemuda itu, dan berbicara dengan menggunakan bahasa isyarat. Dia bertanya bagaimana kondisi Madam saat ini, dan tentu saja dijawab oleh Lanting Beruga dengan senyum lebar.Tidak pernah pimpinan Sekte Lentera Es merasakan ketenangan jiwa kecuali hari ini, tidak pernah dia merasa begitu berani kecuali hari ini. Semua itu karena kekuatan roh air sudah mampu dikuasainya dengan baik."Sekarang, Beruga apa yang akan kau lakukan?" tanya salah satu tetua utama itu."Buka tabir ini, aku ingin keluar!" ucap Lanting Beruga.Hanya itu yang diinginkan Lanting Beruga saat ini, keluar dari dalam kubah ini dan ikut bertempur bersama 30 tetua yang lain.Mendengar hal itu, para tetua tidak bisa menolak. Mereka telah melihat kekuatan Lanting Beruga, dan menurut mereka tidak ada salahny
last updateLast Updated : 2022-05-09
Read more

Benteng Darurat

Tidak tahu apa yang telah dikatakan oleh pemuda kerdil itu, para Satria Naga mencoba melakukan perlawanan kepada Lanting Beruga, tapi semua yang mereka lakukan sia-sia.Mereka tidak mungkin bisa menghadapi pemuda kerdil itu, tidak meskipun Lanting Beruga hanya menggunakan kekuatan pisiknya saja.Membunuh level bumi tinggi tidak sulit bagi pendekar yang levelnya telah mencapai langit, tapi Lanting Beruga bahkan telah melampaui level langit tersebut.Hanya dalam setengah jam setelah kedatangan Lanting Beruga, seluruh satria Naga kini telah meregang nyawa. Beberapa dari mereka mengalami luka pada bagian leher, tak jarang pula kelapa mereka terpisah dari badan.Beberapa yang lain terkena tusukan pada bagian jantung, atau pula pada bagian perut.Tindakan ini membuat darah begitu banyak menggenangi lokasi pertempuran, merubah warna salju putih menjadi merah darah.Bau anyir jangan ditanya lagi, benar-benar menggelitik hidung para pendekar yang ada di sini.Tidak ada satupun dari pendekar lu
last updateLast Updated : 2022-05-10
Read more

Keputusan Madam

"Kami akan pergi sekarang juga!" salah satu pendekar luaran yang menjadi pimpinan Sekte Kecil segera bergerak setelah mendapatkan pesan dari temannya yang kini memimpin sebuah benteng darurat bersama dengan Lanting Beruga. "Semua pasukanku akan bergabung bersama kalian!"Sementara hal yang sama dilakukan oleh para pimpinan sekte kecil yang lain, mereka setuju untuk bergabung bersama Lanting Beruga di markas darurat yang mereka dirikan.Tiada satupun sekte kecil yang menolak. Jika masalah ini telah berurusan dengan Serikat Naga maka seluruh lapisan kependekaran harus bersatu padu untuk melawan mereka.Di hari yang sama pula, para warga dari lima kota di arah utara mulai berbondong-bondong meninggalkan tempat kediaman mereka. Meninggalkan harta berlimpah, rumah mewah dan semuanya kecuali makanan seperti yang dipesankan oleh Lanting Beruga.Puluha kereta rusa bergerak secepat mungkin, menerobos hamparan salju putih yang begitu dingin.Anak-anak tampaknya tidak bisa menahan dinginnya ke a
last updateLast Updated : 2022-05-11
Read more

Apakah Kalian Sudah Akur?

250 orang kini menghadapi bahaya, mereka tentu saja Satria Naga yang berusaha menghentikan bayangan merah membara yang bergerak cepat, menyerang siapapun tanpa pandangan bulu.Kini banyak bangunan hancur, salju mencair dan bebatuan es pecah berkeping-keping akibat pertukaran serangan antara Lanting Beruga dan Satri Naga.Sesekali di udara akan terlihat kilatan cahaya terang, menderu menikam udara dingin, lalu diakhir dengan suara ledakan yang begitu besar.Boom.Permukaan es bergetar kuat, bumi berguncang pelan seperti telah terjadi gempa."Tarian Dewa Angin!" Lanting Beruga bergerak cepat, menebas tiga orang musuhnya yang baru saja memasang kuda-kuda untuk melepaskan sebuah jurus level tinggi.Lanting Beruga lagi-lagi memberikan sebuah kejutan pada beberapa orang yang membentuk formasi menyerang. Pemuda itu merusak formasi itu dengan menghujani mereka dengan pisau energi yang bersuhu sangat panas.Sungguh, di antara mereka semua tidak ada satupun orang yang mengetahui siapa sebenarny
last updateLast Updated : 2022-05-12
Read more

Pertempuran Dimulai

Satria Naga baru saja melaporkan masalah pelik kepada Ares. Pasukan besar yang mereka kirim untuk menghancurkan warga telah dibantai dan sisanya kini telah menjadi gila.Mendengar hal itu, Ares tidak bisa menahan dirinya untuk tidak menghancurkan lima buah rumah hanya dengan jari telunjuknya saja.Kemarahannya telah memuncak hingga rasanya dia ingin menghancurkan seluruh kota yang ada di tempat ini.Satu tendangan yang mengandung kekuatan begitu dahysat telah membakar setengah bagian kota dan seketika pula orang yang masih tinggal di kota itu tewas oleh kemarahan Ares.Dia tidak percaya ada orang yang bisa menghancurkan 250 satria naga seorang diri dan hal itu dilakukan dengan waktu yang begitu singkat.Kepalanya dipenuhi oleh tanda tanya, dan membuat dirinya begitu ingin bertemu dengan pendekar itu dan membunuhnya.Namun, kemudian Ares memilih untuk melepaskan pria itu dan melampiaskan kemarahannya kepada Sekte Lentera Es.Dia tidak ingin menunggu lagi, dia tidak ingin mendengar sara
last updateLast Updated : 2022-05-13
Read more

Di Puncak Gunung Es

Beruang es mulai menyerang ke arah Satria Naga, tapi segera berhadapan dengan Ares sanga Ksatria Perang, berhati dingin dan memiliki tekad serta kesetiaan paling besar kepada Bangsawan Dunia.Tombak yang diselimuti oleh cahaya petir menghantam tubuh beruang tersebut, tapi tidak ada yang terjadi dengan mahluk buatan itu.Beruang es hanya terpukul beberapa langkah saja ke belakang, dan kemudian berbalik menyerang Ares dalam beberapa kali kesempatan.Mahluk besar itu tidak hanya menyerang pimpinan Serikat Naga tapi juga kadang kala mengacaukan formasi yang dilakukan oleh satria naga yang lain.Dia meraung keras, melepaskan tekanan udara yang begitu dingin. Hal ini membuat beberapa satria naga kesulitan bernafas, bahkan beberapa dari mereka mengalami sesak nafas yang begitu parah.Di dalam paru-paru mereka, mulai membeku, es menyelimuti setiap cairan dan organ lunak di dalam tubuh satria naga, sebelum kemudian membunuh mereka.Hal ini membuat para pendekar Sekte Lentera Es bertambah seman
last updateLast Updated : 2022-05-14
Read more

Kemunculan Hantu

Ada 9 orang satria naga yang mengincar salah satu pendekar terluka di dekat tembok istana. Pendekar itu teleh berlumuran darah dan terlihat ada luka besar di bagian keningnya.Luka itu didapat oleh pendekar itu dari tebasan salah satu satria naga, dan kini darah hampir menutupi seluruh bagian wajah pria tersebut.Merasa tidak puas, Para satria naga ingin membunuh pendekar tersebut.Sebuah panah baru saja lepas dari busurnya, bergerak menembus udara dingin dan senjata itu mengarah tepat ke batang leher pria tersebut.Mati, hanya itu yang terlintas di dalam benak pria tersebut. Dia tidak mungkin bisa menghindarinya, sekalipun dengan seluruh kekuatan yang dia miliki.Namun tiba-tiba.Sebuah kelebatan bayangan putih berdiri di hadapan pria itu, menahan panah yang diselimuti oleh aura alam sehingga memungkinkan anak panah itu bisa menghancurkan satu bangunan.Orang itu tidak lain adalah Guru Kilat Putih. Dengan pedangnya, dia membelah anak panah itu menjadi dua bagian, dan masing-masing ba
last updateLast Updated : 2022-05-15
Read more
PREV
1
...
8485868788
...
131
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status