Home / Pendekar / LANTING BRUGA / Chapter 991 - Chapter 1000

All Chapters of LANTING BRUGA: Chapter 991 - Chapter 1000

1302 Chapters

Dewi Kematian vs Raja Raksasa

Pertarungan antara Raja Raksasa dan Dewi Kematian tampaknya memang tidak bisa dihindari. Meskipun Dewi Kematian memang mengatakan yang sebenarnya, Raja Raksasa tetap tidak akan percaya dengan ucapannya. Lagipula, ras Asura ini memang menyukai pertarungan. Hanya mencari alasan saja untuk memulai baku hantam.Saat ini, telah terjadi ledakan yang begitu besar di tepian pantai laut hitam akibat ulah raja raksasa tersebut.Hutan dan semua benda yang ada di sekitar mereka berdua mendadak lenyap, dan rata dengan tanah.Debu berhamburan ke udara, begitu tajam sampai-sampai segenggam debu bisa membunuh satu asura kasta rendah yang berada di dekat mereka.Tidak ada yang berniat mendekati dua pemimpin yang sedang bertarung, tidak ada. Para petinggi Asura yang berada di bawah kekuasaan Dewi Kematian menjauh di atas gunung yang tidak jauh dari bibir pantai itu.Mereka tentu saja lebih memilih untuk melihat dari pada terlibat pertarungan antara dua pemimpin tersebut.Dalam beberapa waktu yang cuku
last updateLast Updated : 2022-08-07
Read more

Penjaga Kembang

Dari kejauhan, Lanting Beruga merasakan adanya pertempuran di tempat yang sangat jauh. Getaran energi kegelapan dapat dia rasakan di tempat ini berkat bantuan mata asuranya.Sesekali pria itu mengintip dari celah mata asura, dan melihat jika Dewi Kematian sedang bertarung sengit melawan seorang asura bertubuh raksasa.Tampaknya bukan hanya pria itu saja yang merasakan hal tersebut, tapi beberapa petinggi asura juga merasakan hal yang sama.Namun mereka tidak dapat melihat dengan jelas apa yang telah terjadi, seperti yang dilakukan oleh Lanting Beruga. Hal ini karena mata mereka tidak begitu tajam seperti mata yang dimiliki oleh pria tersebut.Karena merasakan aura pertempuran itu, beberapa petinggi Asura keluar dari istana dan mulai bergerak menuju Laut Hitam.Tentu saja ini sangat bagus, ini menguntungkan Lanting Beruga. Dengan ketidak beradaan para petinggi, maka dia bisa dengan leluasa masuk ke dalam wilayah Istana Asura.Beberapa waktu kemudian, Lanting telah berada di sekitar Ist
last updateLast Updated : 2022-08-07
Read more

Berlari Kencang

Lanting Beruga berlari seperti orang kesetanan, dia menerobos semua benda yang dilewatinya, tapi kambing sialan itu masih mengejarnya. Kambing lebih gila lagi dibandingkan dirinya.Langkah kambing itu mungkin terlihat pelan, tapi satu langkahnya bisa menjangkau belasan depa jauhnya. Ini sangat mengerikan, tanpa menggunakan mode cahaya api, Lanting Beruga sedikit kesulitan untuk menghindari mahluk tersebut.Lari ke kiri, berbelok ke kanan, kemudian masuk ke dalam lubang, dan keluar lagi ke lubang yang lain. Lanting Beruga mencoba untuk mengecoh kambing tersebut, tapi binatang itu masih terus berada di belakang Lanting Beruga, sepertinya tidak merasa lelah."Apa kambing ini tidak makan rumput?" teriak Lanting Beruga seraya berlari di antara bebatuan, "padahal aku baru saja melewati padang rumput.""Mahluk di tempat ini tidak seperti mahluk di tempat asalmu,'' ucap Asura Kuno, "Mereka tidak makan rumput, mereka memakan daging.""Mereka binatang buas!!!" teriak Lanting Beruga.Pemuda itu
last updateLast Updated : 2022-08-08
Read more

Banyak Masalah

Dalam hitungan detik saja, seluruh Asura yang berada di dalam Istana berhamburan keluar dari dalam. Semuanya sepakat untuk memburu Lanting Beruga hingga ke ujung dunia bawah sekalipun.Jelas mereka tidak akan membiarkan manusia itu hidup, mengingat dia telah mencuri harta paling berharga milik bangsa mereka, yaitu Kembang Kantil Hitam.Di antara empat kerajaan besar, hanya di negri ini saja kembang itu muncul setelah beberapa waktu yang lama. Biasanya, kembang ini akan muncul secara acak, dan kemunculannya akan menjadi simbol dari kebangkitan negri yang ditumbuhinya.Para asura akan menjaga kembang kantil hitam dengan sangat baik. Dewi Kematian yang gemar memelihara binatang buas, telah mengutus kambing besar itu untuk menjaganya siang dan malam.Konon, kembang itu akan tetap mekar selama 500 tahun, sebelum kemudian layu dan gugur dari pohonnya.Butuh waktu yang lama lagi bagi kembang itu untuk tumbuh lagi, dan mengenai tempat dimana dia akan tumbuh, tidak ada satupun asura yang bisa
last updateLast Updated : 2022-08-08
Read more

Mulai Menyerap

Lanting Beruga tersenyum tenang, sepertinya apa yang dia duga memang benar adanya. Sebelumnya, Lanting Beruga telah berpikir bahwa tulang tengkorak raja asura kuno adalah tempat paling aman yang bisa dijadikan olehnya untuk bersembunyi.Hal ini didasarkan energi kegelapan yang masih begitu pekat terkandung dalam tengkorak tersebut. Itu artinya, jika dia masuk ke dalam tengkorak tersebut, maka keberadaan dirinya akan disamarkan oleh energi kegelapan tersebut.Namun bukan hanya itu saja, tengkorak asura kuno dianggap sebagai tempat yang sangat sakral bagi para asura. Ada satu peraturan mutlak bagi bangsa asura, dimana mereka dilarang utuk memasuki kerangka tengkorak raja asura kuno tersebut.Bahkan Dewi Kematian tidak bisa sembarangan memasukinya. Ini mungkin karena kebiasaan atau adat yang mereka anut, atau mungkin pula karena tekanan energi kegelapan yang begitu kuat pada tengkorak tersebut.Namun Lanting Beruga bukanlah asura, dia hanya manusia biasa yang bahkan tidak memiliki energi
last updateLast Updated : 2022-08-09
Read more

Kemarahan Dewi Kematian

"Apa kau ingin mengakhiri pertarungan ini?" Raja Raksasa itu terlihat kesal karena Dewi Kematian hendak meninggalkan dirinya di tepi pantai yang dipenuhi oleh banyak kehancuran. "Bagaimana nasib anak buahku yang telah kau bunuh?"Jelas di sini, Raja Raksasa masih menyalahkan Dewi Kematian atas hilangnya banyak asura. Dia masih menuduh wanita asura tersebut."Asal kau tahu, aku bisa bertarung dengan dirimu sampai mati, tapi asal kau tahu pula, aku tidak pernah menculik atau membunuh anak buahmu," ucap Dewi Kematian tersebut. "Sekarang ada seorang manusia di negriku, dia sedang membuat kekacauan dan aku harus membereskannya.""Jangan berkilah!""Terserah kau mau berpikir seperti apa, sekarang yang jelas, aku harus pergi ...." kemudian Dewi Kematian itu terdiam sejenak sebelum kemudian kembali berkata, "jangan-jangan manusia inilah yang bertanggung jawab mengenai kasus anak buahmu."Mendengar hal tersebut, Raja Raksasa terdiam pula. Dia tidak begitu mengerti apa yang dikatakan oleh Dewi
last updateLast Updated : 2022-08-09
Read more

Luka Yang dialami Dewi Kematian

Dewi Kematian berniat mengusik Lanting Beruga yang melakukan ritual penyerapan Kembang Kantil Hitam.Wanita itu telah mengumpulkan energi kegelapan pada telapak tangannya, ingin menyerang Lanting Beruga dari jarak jauh.Beberapa petinggi asura mengingatkan Dewi Kematian tentang pantangan melakukan keributan di sekitar tengkorak raja asura, apa lagi sampai menumpahkan darah di dalam tengkorak tersebut."Aku tidak peduli," ucap Dewi Kematian, "Aku akan mengirim manusia ini ke alam baka."Asura itu mengabaikan semua peringatan dari bawahannya.Sekarang energi kegelapan semakin padat di telapak tangan wanita tersebut, hingga pada beberapa detik kemudian, dia melepaskan segaris lurus energi kegelapan yang mengarah cepat ke tubuh Lanting Beruga.Namun tiba-tiba.Booom.Ledakan terjadi, tapi bukan di tubuh Lanting Beruga, melainkan di tubuh Dewi Kematian itu sendiri. Wanita itu terpental beberapa puluh depa jauhnya, luka besar terlihat di tengah tubuh wanita tersebut, dan sekarang sepasang s
last updateLast Updated : 2022-08-11
Read more

Kiriman Para Dewa?

Keadaan Lanting Beruga dan asura kini begitu dekat, dan sampai saat ini Lanting Beruga masih menutup matanya untuk menyerap sumber daya kembang kantil hitam.Dalam kondisi seperti ini, mustahil bagi Lanting Beruga untuk bergerak, apa lagi jika harus menghindari serangan dari asura tersebut.Di sisi lain, asura itu menyangka jika Lanting Beruga sedang tertidur dengan posisi duduk. Dia berhati-hati melangkahkan kaki, takut jika kedatangannya membangunkan pria itu.Seraya tersenyum penuh kemenangan, asura itu mulai mengangkat tangannya yang dipenuhi oleh kuku tajam.Akan ditikam pria itu sampai mati dengan menggunakan kuku tersebut.'Meski energi kegelapan tidak bisa digunakan di sini, tapi kekuatan kuku tajamku akan tetap mampu membunuh dirimu,' batin asura itu bergumam seraya menarik tangan ke arah belakang, mengambil posisi untuk menyerang.Wush.Tangannya bergerak cepat ke arah Lanting Beruga, tapi tiba-tiba.Kuku tajam itu terhenti dengan jarak satu helai rambut dari kulit Lanting B
last updateLast Updated : 2022-08-12
Read more

Setengah Langkah Lagi

Kabar mengenai kemunculan manusia di negri asura itu mulai tersebar luas. Para petinggi asura tidak menyembunyikan lagi keberadaan manusia itu di dalam tengkorak.Meskipun Dewi Kematian berusaha menyembunyikan rahasia ini dari semua asura yang lain, pada akhirnya berita kedatangan manusia dan kehilangan kembang kantil hitam telah tersebar dengan begitu cepat.Raja Raksasa mendengar kabar itu dari burung gagak hitam yang menjadi mata-matanya. Mahluk tersebut juga menunjukan tanggapan yang sama dengan beberapa asura yang lain, merasa aneh.Pada hari itu juga, istana Raja Raksasa penuh sesak oleh kedatangan para rasasa yang lain. Mereka semua menanyakan kebenaran mengenai kebenaran berita tersebut."Manusia itu memang ada di alam kita, dia juga telah mencuri kembang kantil hitam, itu adalah kebenarannya," ucap Raja Raksasa.Beberapa raksasa lain saling pandangan untuk sementara waktu, jelas dari raut wajah mereka, seolah tidak percaya tapi ucapan dari Raja Raksasa tidak mungkin salah dan
last updateLast Updated : 2022-08-12
Read more

Dua Kemungkinan

Pertemuan empat pemimpin asura akhirnya di gelar di dalam gunung tertinggi yang ada di alam ini.Terlihat di sana Dewi Kematian, yang merupakan satu-satunya wanita dari ras asura yang menjadi ratu, kini duduk di atas singgasana yang terbuat dari batu hitam.Di depan dirinya, ada sebuah meja besar tanpa kaki. Meja yang melayang di udara, tapi sangat kokoh dan tidak goyah.Di seberang meja itu ada Raja Raksasa yang paling besar dan paling menyeramkan. Dia meletakan senjatanya di atas meja batu melayang itu, seraya memasang raut wajah tidak sabaran.Di sebelah kanan Dewi Kematian terlihat Raja yang bertubuh kecil tapi bukan kurcaci. Dia yang paling tampan di bandingkan dengan tiga raja yang lain, tapi dia juga yang memilki umur paling tua dibandingkan dengan semua pemimpin di sini.Sayap asura kecil itu hanya ada satu, dan tidak berbentuk sayap seperti para asura yang lain. Sayapnya terbuat dari energi kegelapan, dengan panjang dua kali dari panjang depa tangannya.Dari semua pemimpin,
last updateLast Updated : 2022-08-12
Read more
PREV
1
...
9899100101102
...
131
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status