All Chapters of Suami Dibuang Sayang: Chapter 941 - Chapter 950

Saat Teresa melihat sikap Michael yang begitu tenang duduk di sofa, dia mulai mengejek. Sebentar lagi Michael pasti mati. Teresa sendiri selalu berdiri saat menyambut kedatangan. "Evie, aku tidak menyangka kita akan bertemu di sini," kata Ferry dengan raut muka dingin.Evie berdiri, "Paman Han.""Apakah kamu sudah bertemu Penn?" tanya Ferry."Ya, sekali," kata Evie dengan jujur. Penn membeli unit apartemen di sini. Jika Evie berbohong, tentu Ferry akan curiga. "Di mana dia sekarang?" tanya Ferry lagi.Evie menggelengkan kepala, "Aku tidak tahu. Kenapa Paman tidak bertanya pada Teresa?""Aku belum pernah bertemu Penn sejak kami berdua tiba di Yuncheng. Apa maksud pertanyaanmu?" Rasa bersalah Teresa seketika timbul. Padahal jika dia tetap tenang, dia tidak akan dicurigai. Jika orang luar yang melihat, pasti akan merasa aneh dengan reaksi Teresa. Namun, Teresa adalah anak Ferry. Ferry tidak pernah menyangka Teresa membunuh Penn. "Beginikah sikapmu? Orang biasa akan bersikap h

Supaya kebohongannya tidak diketahui Ferry, Teresa mengerahkan semua pengawal untuk mencari Penn di seluruh Yuncheng. Dia terlihat tidak menyerah mencari adiknya itu. Bahkan dia mengontak anak buah Mark.Saat Mark mengetahui hal ini, dia segera memberitahu Michael. Jika Michael menolak, maka dari Mark tidak akan membantu pencarian itu. Namun Mark terkejut saat Michael menyuruhnya ikut membantu dalam pencarian itu. Bahkan dia menyuruh Mark untuk mengerahkan semua anak buahnya, hal ini membuat Mark menjadi bingung. "Michael, apa kamu tidak salah mendukung perintah Teresa?" tanya Mark lewat telepon. "Bagaimana bisa aku melakukannya, aku hanya mendukung upaya pura-pura Teresa," kata Michael.Pura-pura?Mark tidak tahu apa yang dimaksud Michael. Karena Michael sudah menyuruhnya, dia hanya bisa menuruti perintah itu. "Ok, akan aku lakukan, tapi kamu harus menjelaskan padaku nantinya," kata Mark."Jika masalahnya sudah selesai, aku akan memberitahumu."Michael menutup ponselnya.

"Apakah bapak ingin duduk di area umum atau private?" tanya pelayan. "Ruang private." Michael menduga pertemuannya dengan Teresa membutuhkan tempat tertentu. Apalagi jika Ferry sampai tahu, akan jadi masalah untuk Teresa.Menurut pendapat Michael, hubungan kerja sama antara dirinya dan Teresa akan dimulai. Karena itu, dia juga ikut memikirkan situasi yang dihadapi Teresa."Silakan ikut saya," kata pelayan itu. Michael memesan segelas cangkir kopi Amerika. Dia melihat jam. Dia akan bertemu Teresa jam sebelas siang nanti. Dengan karakter Teresa seperti itu, dia akan datang tepat waktu. Michael menunggu. Dia menikmati kopi tersebut. Meskipun Michael lebih memilih minum teh, terkadang enak juga menikmati rasa pahit kopi. Tak lama kemudian, Michael mendengar keributan. Sepertinya ada masalah antara pelayan dan pelanggan di kafe itu. Michael tidak ingin tahu. Namun suara keributan itu semakin lama semakin ramai. Tak lama kemudian terdengar suara perempuan sedang menangis. Hal ini

Michael tidak tahu saat ini sedang berdiri di depan pintu kafe. Dia tersenyum mengejek.Sambil berjalan mendekati Michael, Teresa berkata, "Sehabis melawan orang-orang itu, apa keuntungan yang kamu dapatkan?""Tidak ada, aku hanya membantu pelayan itu dan memberikan pelajaran pada orang-orang itu," kata Michael.Teresa menggelengkan kepala. Dia tidak setuju dengan Michael. Sudah seharusnya yang kuat memberi pelajaran pada yang lemah. Buang-buang waktu saja. "Benar-benar mengecewakan."Setelah tahu pelayan itu menghapus foto yang diambil oleh Hart, Michael berkata, "Pergilah."Orang-orang kembali pada aktivitasnya masing-masing. Pelayan itu menganggukkan kepala dan berterima kasih pada Michael. Michael tersenyum. Saat duduk di kursi, Michael bertanya, "Mau minum apa?""Tidak perlu berbasa-basi. Waktuku tidak banyak," kata Teresa. Sebenarnya dia enggan bertemu dengan Michael. Pertemuan ini membuatnya gelisah. Dia juga tidak suka Michael bersikap di atas angin.Tapi saat ini

Setelah Teresa meninggalkan kafe, Michael masih duduk di kursi. Sepertinya Teresa sudah membuat keputusan, namun rencana ini memiliki keuntungan dan kerugian bagi Michael.Jika Teresa berani membunuh Ferry, sudah pasti dia perempuan kejam. Michael tidak akan bisa memanfaatkan Teresa. Jika Teresa menjadi pewaris, dia akan menjadi lawan yang sangat berbahaya. Dampak yang dirasakan Michael akan berat. Mungkin masalah yang diakibatkan oleh Ferry bisa diselesaikan. Namun masalah intinya belum hilang. Karena perempuan gila itu tidak akan berhenti di satu tujuan. Hal ini membuat Michael cemas. "Bisa jadi dia akan menjadi orang yang lebih menakutkan dibanding Ferry," kata Michael pada dirinya sendiri. Saat dia hendak berdiri, pria berambut pirang itu membawa seorang teman. "Kak, itu dia orangnya," kata Hart sambil menunjuk pada Michael.Michael mendesah. Benar-benar merepotkan. Katanya dia tidak akan membalas dendam, ternyata dia melanggar perkataannya sendiri. "Bung, kamu yang mem