Home / Urban / Suami Dibuang Sayang / Chapter 381 - Chapter 390

All Chapters of Suami Dibuang Sayang: Chapter 381 - Chapter 390

3330 Chapters

Bab 381

Tiga orang keluarga Ben tahu kejadian sebenarnya, tapi mereka tidak mau ketinggalan untuk ikut menyebarkan gosip. Leny ikut berkata, “Kalian tahu tidak, terakhir aku pergi ke Yuncheng, mereka semua membeli mobil Audi baru. Sekarang mereka sudah jadi orang kaya. Bagaimana mungkin peduli dengan saudara sendiri.”“Audi? Apakah Bella benar-benar kaya?”“Aku tidak pernah menyangka kalau keluarga mereka sangat tergantung pada perempuan. Robert benar-benar seorang pecundang, sama saja dengan Michael. Mereka berdua memang pembawa sial.”“Betul, kalau ada laki-laki seperti Michael menikahiku, aku pasti tidak berani keluar rumah karena malu.”Jerry sepertinya berpikir ucapan ini belum cukup untuk memalukan Michael, dia lalu menambahkan, “Kalian tahu tidak, Bibi Suzy sering kali marah pada Michael, dan dia tidak bisa berkutik sama sekali. Di rumah dia seperti tikus terjepit. Aku tidak tahu sampai kapan dia bisa bertahan, seperti sudah tidak ada harga diri lagi. Kalau aku jadi Michael, aku p
Read more

Bab 382

Manajer hotel melihat ke arah Stanley. Hari ini bos besar secara langsung memberikan instruksi kepadanya kalau seluruh hotel sudah dipesan. Tidak peduli siapa yang sudah melakukan reservasi sebelumnya, mereka tidak bisa dihitung. Dia kenal Stanley, tapi tidak ada urusan. Tidak ada yang boleh masuk kecuali atas perintah bos besar. Tidak masalah bagi Hotel Mahkota kalau sampai hari ini tidak ada yang bisa masuk. Mereka bisa datang lagi lain hari. Yang penting hari ini tidak boleh ada yang masuk. “Stanley, apa kamu tidak bisa mendengar? Hari ini hotel sudah dipesan, jadi tidak ada yang boleh masuk,” ujar manajer dengan tegas. Reputasi Stanley di Keluarga Jiang selama ini sudah bagus. Kalau hari ini dia mengecewakan mereka, bagaimana nasibnya di masa yang akan datang? “Apakah ini sudah diputuskan? Aku akan protes pada bosmu sekarang. Kamu tahu kan, kalau pelanggan itu adalah raja?” ujar Stanley dingin. “Ok, coba saja. Kalau kamu tidak punya nomor ponselnya, aku bisa berikan pad
Read more

Bab 383

”Kakek, ayo kita pergi ke tempat lain saja,” ajak Anne. Christian mengerutkan keningnya. Dia benar-benar kecewa akan sikap Stanley. Bagaimana mungkin dia diam saja? Benar-benar memalukan. “Anne, apa yang kamu katakan? Jadi maksudmu kita mau saja dilecehkan?” Christian berkata dengan marah. Ketika manajer mendengar hal ini, dia berkata, “Maaf kakek, aku sarankan kamu mencari tahu dulu siapa bos besar dari hotel ini. Memangnya kamu tidak tahu?”Melihat situasinya tambah tidak kondusif, dan kalau terus begini, bisa saja nanti sampai ke telinga James. Stanley buru-buru berkata, “Maaf, kami akan pergi segera.”Pergi? Ini benar-benar membuat Christian marah. Dia sudah kehilangan muka bahkan sebelum sempat masuk ke dalam hotel. “Stanley, apa maksudmu? Mau pergi begitu saja? Mau disembunyikan di mana muka kita?” bentak Christian. Manajer tidak bisa menahan tawanya, lalu berkata, “Kakek, keluarga kalian benar-benar luar biasa ya. Keluarga Jiang? Apakah keluarga kalian benar-benar
Read more

Bab 384

Setelah melihat Michael dengan penuh kebencian, Anne juga melihat Bella dengan penuh amarah. "Bella, apakah kamu sengaja mempermalukan kami?" Anne sangat marah sampai tubuhnya gemetar. Dia tiba-tiba ingat kejadian tempo hari, dan menjadi lebih marah lagi. Dia pikir Bella sudah mendapatkan cukup pelajaran ketika diusir dari rumah. Tapi ternyata tidak. Bella malah membuat masalah lagi di hotel hari ini. “Sengaja? Anne, aku perjelas ya. Mengapa aku dengan sengaja membuat masalah denganmu? Bukankah kamu yang sudah memblokir nomor ibuku di ponsel kakek?” kata Bella. “Apa maksudmu? Apakah kamu punya hak untuk menghadiri pesta keluarga?” tanya Anne. “Kalau aku tidak punya hak, tidak mengapa. Aku tidak akan datang ke pesta keluarga. Jadi aku hubungi saja pihak hotel dan mau makan malam di sini.” Sebenarnya Bella tidak suka bicara blak-blakan seperti ini, tapi kesabaran orang ada batasnya. Anne jelas-jelas sudah menyinggung dirinya, jadi dia terpaksa sedikit menyombongkan diri. “Bel
Read more

Bab 385

"Cepat katakan,” sebelum Marie bisa berbicara, Christian berkata tegasSuzy menceritakan semua yang terjadi di mal kepada Christian. Jelas siapa yang benar dan siapa yang salah. Ini membuat Christian marah. Dia sudah berburuk sangka kepada Suzy, bahwa dia sudah melupakan ayahnya karena sudah kaya. Tapi ternyata Keluarga Suzy sudah dibuat susah oleh Anne, dan diusir dari rumah. Keluarga Anne bahkan merencanakan hal ini semua. Christian menatap Shane dengan tatapan marah, “Aku sedang tidak ada di rumah. Kamu sebagai kakak tertua, kamu bahkan memutuskan hubungan antara kakak dan adik.”“Ayah, aku …”“Berhenti bicara, kamu dan keluargamu, cepat minta maaf pada Suzy,” perintah Christian. Shane melihat ke arah Marie dan Anne dengan pandangan malu. Dia mungkin bisa saja minta maaf, tapi keluarganya, apakah mereka juga mau minta maaf?”Terutama Anne, dia sudah dipermalukan. Kalau dia meminta maaf pada Suzy, apakah dia masih bisa menyelamatkan mukanya di kemudian hari? “Kakek, kenap
Read more

Bab 386

Kata-kata Michael membuat anggota keluarga Jiang kebakaran jenggot.Walaupun reservasi hotel atas nama Michael, bukan berarti dia menggunakan uangnya sendiri. Siapa yang tahu dia pakai uangnya Bella? Dengan reputasi Michael, dia bisa saja berbuat seperti itu. "Michael, kamu tidak berhak bicara seperti itu. Jadi tutup mulutmu.""Berani-beraninya kamu berkata seperti itu.""Kerjamu kan hanya menumpang makan dan tidur gratis. Tahu diri sajalah."Beberapa orang mulai mengata-ngatai Michael.Jerry berjalan ke arah Michael, "Michael, kamu tidak tahu diri ya? Bisa-bisanya kamu berkata seperti itu?""Bella, aku tidak ingin melihat suamimu. Suruh dia pergi," kata Christian. Michael sungguh tidak sopan. Dia membangga-banggakan diri dengan uang keluarga Su. Apakah dia tidak tahu malu. "Kakek, aku tidak bisa," kata Bella.Ekspresi Christian menjadi marah, "Apa maksudmu? Kamu lebih memilih suamimu yang tidak berguna ini dibanding keluargamu?Melihat Bella yang tidak berkomentar, Christi
Read more

Bab 387

Apa!Mendengar kata-kata Michael membuat Christian murka. Berani-beraninya Michael berbicara seperti itu!"Dasar brengsek, kamu percaya diri banget ya? Bahkan Stanley saja tidak pernah berbicara seperti itu. Memangnya kamu siapa?" kata Christian dengan marah. Michael melirik Stanley. Sementara Stanley tidak berani membalas pandangan Michael. Dirinya hanya bisa menundukkan kepala. "Stanley? Bagiku dia biasa saja," kata Michael.Christian tertawa terbahak-bahak. Katanya Stanley orang biasa. Lucu sekali. "Michael, bukannya hidupmu bergantung pada istrimu, apa kamu tidak malu? Kalau istrimu tidak memegang jabatan bergengsi, kamu tidak akan bisa berkata seperti itu. Pergi dari sini," usir Christian. "Bella, bawa dia keluar dari sini."Apa kakek serius?Meskipun Bella sangat marah, Christian adalah kakeknya. Tapi dia juga tidak bisa mengabaikan Michael begitu saja. Yang lebih penting, urusan hotel ini bukan dia yang mengurus. Semuanya diurus oleh Michael. Walaupun sebenarnya
Read more

Bab 388

Perkataan James membuat yang lain merasa aneh. Bukankah Michael berkata bahwa dia akan menjamu seseorang? Apa Michael mengada-ngada? Dengan pemikiran ini saja, yang lain tersenyum lebar. Mereka tidak sabar melihat Michael dipermalukan. Bahkan Christian berpendapat sama. Walaupun dia tidak bisa makan malam di Hotel Mahkota, sebuah hiburan menarik melihat wajah sombong Michael dikalahkan. "Michael, maafkan saya terlambat." Saat James menghampiri Michael, dia menundukkan pandangannya dan meminta maaf. Tiba-tiba seperti mendengar petir di siang bolong. Bagaimana mungkin!James meminta maaf pada Michael!Stanley sampai tercengang. Walaupun dia sudah mengira Michael bukanlah orang biasa, dia tidak menyangka sikap James bisa seperti itu!Terlebih lagi, sikap James yang menundukkan badan memperlihatkan statusnya lebih rendah dari pada Michael. Kenapa bisa begitu?Mata Stanley berbinar. Menantu tidak berguna dari keluarga Su ternyata bisa membuat James menghormatinya. "Wa
Read more

Bab 389

Keluarga Jiang sudah merendahkan Michael, tapi siapa yang percaya kalau Michael ternyata tidak seperti yang mereka bayangkan?"Kamu sudah berani merendahkan Michael?" ujar James sambil tersenyum, "Bahkan aku selalu menghormatinya. Atas dasar apa kamu berani merendahkannya?"Kata-kata James membuat keluarga Jiang lebih frustasi lagi. Hal ini membuat harapan mereka hancur. Christian memandang Michael dengan muka pucat. Walaupun dia tidak mempercayainya, tapi dia harus mengakui. Terlebih lagi, dia tidak percaya Bella yang merencanakan ini semua. Meskipun Keluarga Su sudah berkembang ke arah yang lebih baik lagi, kondisi di Yuncheng berbeda dengan dengan kondisi di Binxian. James tidak punya alasan kuat untuk menjalin kerja sama dengan Bella. Dengan kata lain, Michael memiliki kemampuan yang tak terdeteksi. Mungkin dalam tiga tahun dia menampilkan sosok menantu tidak berguna tapi sebenarnya dia tidak seperti itu. Ketiga anggota keluarga Bella juga terkejut. Mereka juga tidak tahu
Read more

Bab 390

Di restoran Hotel Mahkota yang mewah, berbagai hidangan mahal dihidangkan di meja. Saat Bella melihat James menjamu Michael, dia terlihat khawatir. Dia merasa sosok Michael semakin menjauh. Saat Michael masuk ke dalam keluarga Su, Bella memikirkan berbagai cara untuk menyingkirkannya. Tapi sekarang dia khawatir akan kehilangan Michael. Semakin banyak perbedaan yang terungkap membuat hatinya tidak nyaman. Saat sedang makan, Michael menerima pesan yang membuatnya terkejut. Setelah itu, Michael meninggalkan meja. Di dalam lift, Michael melihat ke nomor lantai paling atas dan tidak sabar menunggu. Walaupun hanya sebentar untuk mengantarkannya ke lantai itu, bagi Michael lift itu berjalan sangat lama. Saat tiba di lantai tersebut, dia tersenyum. "Bahkan penjara Yunlong tidak bisa mencegahmu untuk melarikan diri. Sepertinya tidak ada tempat yang tidak bisa kamu tembus," ujar Michael sambil berjalan. Pria itu berbalik dan menatap Michael. Dia memang baru lolos dari penjara Yun
Read more
PREV
1
...
3738394041
...
333
DMCA.com Protection Status