Home / Urban / Suami Dibuang Sayang / Chapter 371 - Chapter 380

All Chapters of Suami Dibuang Sayang: Chapter 371 - Chapter 380

3330 Chapters

Bab 371

Stanley tahu ini saatnya untuk dia muncul, "Hanya tiga puluh ribu yuan. Tidak mahal. Belilah apa yang kamu mau."Seperti yang sudah direncanakan, Anne memperlihatkan ekspresi gembira. Dia mencium pipi Stanley dan berkata, "Stanley kamu sangat baik."Bella merasa mual. Memangnya dia tidak bisa melihat kalau Anne berpura-pura? Anne menggandeng lengan Bella lagi, dan menunjukkan tas-tas itu. Anne masih berharap ada ekspresi cemburu di wajah Bella. Tapi Bella tidak menggubrisnya sama sekali. Tiga puluh ribu? Huh. Kalau saja Anne tahu harga vila lereng gunung. Harganya delapan puluh juta. Tentu saja Stanley dan Michael tidak bisa dibandingkan. "Apa kamu menyukai toko tas itu?" tanya Michael pada Bella. Dia tidak menanyakan apakah Bella menyukai salah satu dari tas-tas itu. Tapi yang Michael tanyakan adalah tokonya. "Kenapa kamu bertanya? Memangnya kamu bisa beli sebuah toko?" kata Anne sambil tersenyum. Dia menunggu saat-saat bisa mempermalukan Michael.Michael melihat Bella de
Read more

Bab 372

Apa yang orang itu bilang? Siapa orang itu?Anne dan Stanley melihat ke arah pria itu, Seketika wajah mereka pucat. James!Bagaimana bisa James ada di sini? Sebelumnya, Anne membangga-banggakan kalau James dan Stanley adalah teman dekat. Sekarang James sendiri yang datang. Bella yang sebelumnya melihat James di foto, langsung mengenalinya. Sementara alasan James memberinya tas mahal itu, Bella menduga ini ada hubungannya dengan Michael. Apa Michael sengaja mendatangkan James ke sini? Bisakah Michael berbuat seperti itu? Bella pikir itu mustahil. Pasti ini kebetulan. "James, kenapa kamu bisa ada di sini?" kata Stanley. Tanpa melihat Stanley, James berkata pada Bella, "Nyonya Su, kamu bisa memilih apapun yang kamu suka di mal ini."Karena Bella masih menduga pasti tawaran James ada hubungannya dengan Michael, dia menggelengkan kepalanya. "Tidak usah, tapi terima kasih atas tawarannya."James mengangguk. Dia melirik ke arah Michael dan melihat responnya yang tidak ke
Read more

Bab 373

Wajah Stanley tambah pucat. Bisnisnya memang baru berkembang. Tidak mungkin orang seperti James memperhatikan bisnisnya. "James, ini aku yang bernama Stanley. Aku tidak menyangka pertemuan kita akan seperti ini. Aku harap kamu memaafkan perbuatan kami," kata Stanley pada James. "Bisa-bisanya kamu menggunakan namaku seenaknya. Apa tidak ada yang memberitahumu apa dampaknya jika sembarangan menggunakan namaku?" kata Stanley.Tangan Stanley langsung dingin. Ini semua salah Anne. Walaupun dia menyukai Anne, tapi masa depan bisnisnya lebih penting. Dan dia tahu Anne menyukai uang. Kalau bisnisnya hancur, Anne akan mencampakkannya. "Aku benar-benar minta maaf. Sebenarnya, pacarku yang menggunakan namamu. Aku minta maaf atas kesalahan pacarku. Stanley pun menyuruh Anne minta maaf, "Cepat minta maf pada Tuan James."Kalau saja Bella tidak ada di sana, Anne pasti akan meminta maaf. "Stanley, kamu ingin aku kehilangan muka di depan Bella?" kata Anne.Kehilangan muka? Bisa-bisanya
Read more

Bab 374

Sambil berjalan ke arah Bella, Michael menyerahkan tas itu kepada Bella. "Bella, kamu tidak mau membukanya dulu? Aku penasaran Michael membeli tas apa," kata Anne. Sebetulnya dia tidak peduli apa yang dibeli Michael. Dia hanya ingin melihat apakah Michael benar-benar membelinya? "Aku lihat di rumah saja," kata Bella.Rasanya kepala Anne ingin meledak. Kenapa Bella tidak membukanya sekarang? Tidakkah dia penasaran?Ditambah dia juga baru saja kehilangan muka di depan James. Mana bisa dia membiarkan kesempatan ini berlalu begitu saja? Dia merebut tas dari tangan Bella, "Tidak perlu malu, kenapa harus menunggu sampai di rumah? Sini aku lihat.""Anne, jangan kelewatan," kata Bella dengan nada tinggi. Memang Anne merasa tindakannya berlebihan tapi saat ini dia tidak peduli. "Bella, aku ini kakak sepupumu. Bagaimana kamu bisa bilang seperti itu?""Justru karena kamu lebih tua, harusnya kamu yang jaga sikap," kata Bella."Tentu saja aku lebih tua. Tapi aku sudah tidak sabar," s
Read more

Bab 375

"Semoga saja pihak toko belum menelepon polisi. Kalau sudah, pasti gawat."Saat kembali ke toko, Anne langsung menaruh tas Michael dan berkata pada petugas kasir, "Hei, tas ini diambil tanpa sepengatahuanmu ya. Bagaimana sih cara kamu kerja? Kamu tidak takut atasanmu sampai tahu dan memecatmu?"Beberapa pengunjung yang sedang belanja keheranan melihat tingkah Anne. "Nona, aku tidak mengerti maksudmu," jawab petugas."Kamu belum tahu juga? Lihatlah apa yang ada di depanmu ini," kata AnnePetugas kasir menatap aneh pada Anne dan Michael. Dia tidak mengerti. "Apa ada yang salah? Tuan di sana itu memang membeli tas ini," kata petugas kasir. "Bagaimana mungkin bisa? Dia tidak mungkin membelinya," kata Anne dengan cemas. Dia kembali ke toko untuk mempermalukan Michael, bukan sebaliknya. "Nona, saya harap kamu paham. Tuan itu memang membelinya. Buktinya masih saya simpan. Jika tidak percaya, silakan lihat sendiri," kata petugas itu dengan wajah kesal. Mereka sudah bekerja profesio
Read more

Bab 376

Melihat petugas sibuk membereskan barang pesanan mereka, Anne hanya bisa berharap kalau Michael tidak punya uang untuk membayar, jadi Anne hanya bisa mengutuk hati, tapi Michael kemudian mengeluarkan kartu kreditnya dan menggesek kartunya dengan sukses. Anne benar-benar putus asa. Duduk di lantai dengan muka pucat dan sorot mata yang kosong, Anne awalnya sudah bisa berharap, tapi akhirnya dia kehilangan muka lagi. Stanley baru saja membelikannya sebuah tas Louis Vuitton, tapi Michael membeli seluruh tas di toko untuk Bella. Anne tentu tahu betapa besar perbedaannya. Dia juga berharap kalau Stanley bisa menghabiskan uang untuknya, tapi Stanley tidak bisa melakukannya. “Bella, apakah kamu membully sepupumu seperti ini ketika kamu masih miskin?” Marie berkata kepada Bella sambil menggertakkan giginya. “Sepertinya enak ya punya banyak uang? Kenapa kamu tidak membeli seluruh mal ini saja? Sepupumu hanya bercanda denganmu. Kamu sungguh keterlaluan,” kata Shane dengan marah. Pasan
Read more

Bab 377

Ketika Bella dan keluarganya sedang membereskan barang-barang mereka, pintu rumah terbuka. Marie berkata dengan nada mengejek, “Mulai hari ini, jangan pernah datang ke sini lagi. Kamu tidak akan disambut di sini. Aku tidak peduli di mana kamu akan tinggal.”“Marie, bagaimana kamu bisa berkata seperti itu kepada saudaramu sendiri? Jangan keterlaluan,” Suzy berkata dengan kecewa. “Keterlaluan, siapa yang sebenarnya keterlaluan? Kalian sendiri yang tidak menganggap kami sebagai saudara sendiri,” balas Marie. Suzy harus membela Bella dari semua ketidakadilan yang diterimanya selama ini, karena inti masalahnya ada di Anne. Kalau saja dia tidak dengan sengaja ingin terlalu pamer, bagaimana ini semua bisa terjadi? “Kamu sebaiknya mengurus anakmu dengan lebih baik. Dengan tingkah lakunya seperti itu, cepat atau lambat pasti akan mendatangkan masalah. Kejadian yang terjadi hari ini adalah salahnya,” ujar Suzy. Ketika Marie mendengar ucapan Suzy, dia langsung menghardik Suzy dengan kasa
Read more

Bab 378

Setelah Bella dan keluarganya turun ke bawah, mereka masuk ke dalam mobil yang sudah diatur oleh James, tidak ada yang mengetahui hal ini kecuali Michael. “Sejak kapan kamu punya teman di Binxian?” Bella duduk di sebelah Michael dan bertanya penasaran, karena Michael baru datang ke Binxian satu kali. Bagaimana mungkin dia bisa langsung punya teman. Banyak barang-barang mereka di dalam mobil. Penuh sekali. Kaki Michael berdempetan langsung dengan kaki Bella. Ini adalah momen spesial yang sangat intim untuk Michael, dan jantungnya berdegup kencang dari biasanya. Bella sepertinya tidak peduli dengan hal ini. Yang aneh justru melihat keringat yang mengalir di jidat Michael. “Kenapa kamu terlihat gugup? Apakah temanmu ini perempuan?” Bella terus bertanya. “Tidak, tidak, tidak.” Michael menggelengkan kepalanya dengan cepat dan berkata, “Dia laki-laki. Kami bertemu di Yuncheng sebelumnya, dan sekarang dia berbisnis di Binxian.”“Apa kamu kepanasan?” Bella melihat keringat di jidat
Read more

Bab 379

Untuk Suzy dan Robert yang sudah merasakan tinggal di vila di lereng Gunung Yunding, tidak ada yang perlu dikagumi dari lingkungan ini. Dekorasi yang mewah juga tidak sebanding dengan vila mereka. “Apakah kalau hari biasa tidak ada orang yang tinggal di sini? Kenapa tidak ada satu pun barang-barang personal?” Bella bertanya kepada Michael sambil mengemasi barang-barangnya. Michael tidak tahu situasi sebenarnya, tapi kalau melihat profil James, rasanya tidak mungkin hanya tempat biasa saja. Vila ini mungkin tempat sesekali dia membawa wanita-wanita cantik. Tapi tidak masalah selama spreinya diganti dengan yang baru. “Dia kaya raya, tapi masih sendiri. Mungkin dia membeli vila ini tapi tidak sering digunakan,” jawab Michael memikirkan jawaban yang pantas. Bella tidak bertanya lagi. Wajar saja untuk orang-orang kaya punya banyak property. Walaupun seperti vila ini, di Binxian biasanya orang-orang tidak begitu peduli. Setelah membereskan kopernya, Bella duduk di tepi tempat ti
Read more

Bab 380

Beberapa hari kemudian, Michael dan yang lainnya tinggal di vila. Tidak ada kegiatan lain kecuali pergi berbelanja. Sehari sebelum Festival Perahu Naga, Suzy berusaha untuk menghubungi Christian, tapi selalu sibuk. Dia sama sekali tidak bisa menghubunginya. Beberapa kali dicoba, tetap saja gagal. “Ada apa? Kenapa aku tidak bisa menghubunginya?” Suzy berkata pada dirinya dengan curiga karena besok sudah waktunya festival. Sekarang dia tidak bisa menghubungi Christian. “Jangan-jangan nomer ponselmu diblokir,” ujar Michael dengan santai mengingat kejadian sebelumnya dengan keluarga Anne, rasanya bukan tidak mungkin hal ini terjadi. “Diblokir?” Suzy terlihat kaget, lalu menggelengkan kepalanya dan berkata, “Bagaimana mungkin? Kakekmu tidak tahu kejadian kemarin dengan Anne. Kenapa dia mau memblokir nomorku?” “Mungkin sebenarnya kakek tidak tahu kalau nomormu sudah diblokir.” Michael menduga mungkin saja Anne yang berbuat licik. Suzy sangat marah ketika mendengar hal ini. Ini sa
Read more
PREV
1
...
3637383940
...
333
DMCA.com Protection Status