Beranda / Urban / Suami Dibuang Sayang / Bab 2171 - Bab 2180

Semua Bab Suami Dibuang Sayang: Bab 2171 - Bab 2180

3330 Bab

Bab 2171

Mick menyuruh Michael untuk mengantarkan makanan. Namun, dia memikirkan jika Michael gagal melakukan tugasnya, setidaknya tugas sebenarnya Michael bisa digantikan. Sambil membawa makanan itu di tangannya, Michael berjalan menuju ke dalam gua. Gua itu sangat gelap. Setelah berjalan lima meter dari gua, sudah tidak ada cahaya yang masuk. Terdengar suara tetesan air dari dalam gua, angin dingin berhembus masuk ke gua. Michael menyalakan api lewat tenaga dalamnya. Di atas tangannya, api itu menyinari jalan masuk gua.Di dalam gua itu, terhampar tulang belulang manusia. Kondisinya menyedihkan. Di dinding gua, tampak goresan benda tajam. Mungkin orang yang mati di sini menggores dinding saking putus asa. Seketika, terlintas sekelebat bayangan melintasi Michael. Api di tangan Michael hampir padam. Dia mengerutkan kening. Apa dia salah lihat?Sekali lagi bayangan itu melintas. Kemudian sebuah kepala melayang di depan Michael. Rongga matanya kosong menatap muka Michael. Meskipun diri
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 2172

"Mi ... Michael? Dia pergi bekerja di kebun," ujar Mick sambil menundukkan kepala. Pam tahu jadwal budak. Dia berkata, "Jemput dia sekarang.""Se … sekarang?"Pam menjawab dengan nada dingin, "Kenapa? Kamu mau membuat aku menunggu lebih lama?""Tidak, aku ..." jawab Mick ketakutan. Pam mengarahkan pedangnya ke leher Mick. Pam berkata, "Kamu bohong."Mick berkeringat dan melihat ke arah Fen. Bajingan itu diam menatap Mick. Sorot matanya menantang Mick untuk menjawab. "Di mana Michael?"Pam bukan perempuan sabaran. Jika Mick tidak menjawab dengan jujur, leher Mick akan dipenggal.Mick menelan ludah. Apa boleh buat. Dia harus mengatakan yang sebenarnya. Ujung pedang Pam menekan lehernya lebih dalam. Mick berkata, "Dia … dia pergi ke Gua Ciyun!""Gua Ciyun!"Wajah Pam berubah. Kenapa Michael pergi ke sana? Apa dia mau cari mati?Pam segera menarik pedangnya dan terbang menuju Gua Ciyun. Namun, di tengah perjalanan, dia berubah pikiran. Pam harus membawa bantuan dari saudara-
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 2173

Michael menggelengkan kepala, "Menurutmu aku mau melakukan ini? Aku dijual sebagai budak ke Kelompok Empat.""Budak? Murid Caden dijual sebagai budak? Nadine brengsek itu harus mati," geram suara itu. Michael tidak tahu kenapa suara itu membenci Nadine. "Siapa Nadine?""Kamu, mendekatlah ke sini," perintah suara itu. Michael terdiam. Sebelumnya, kekuatan Kapak Pangu membuat musuhnya ini mundur. Seharusnya tidak bakal terjadi apa-apa. Michael melangkah maju. Gua itu begitu gelap. Semakin kamu masuk ke dalam daerah gua, semakin terasa udaranya lembab. Kegelapan gua semakin pekat. Seketika, ada cahaya api yang menyala. Tiga meter dari Michael, terlihat ceruk batu yang beralaskan lumut-lumut hijau. Sesosok tulang dan setengah badan manusia duduk di sana. Ketika Michael datang, sosok itu menengadahkan kepalanya. Matanya hanya terlihat bagian putih. Tatapannya sungguh menyeramkan. Sosok itu menggelengkan kepala dan berkata, "Tidak ada bau perempuan brengsek itu dari tubuhmu tapi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 2174

Michael merinding ketakutan. Dia melangkah mundur dan merasakan ada sesuatu yang aneh. Dia melihat ke bawah, menyadari dia memegang tulang belulang. Dengan panik, Michael melempar tulang itu dan menatap ketakutan dengan sepasang mata yang sedang menatapnya. Namun, saat melihat lebih seksama, Michael merasa pernah melihatnya. Vye. Michael belum mati!Namun, penampilan Vye kali ini lebih menakutkan.Sebelumnya, Michael melihat rambut Vye menutupi hampir sebagian kepalanya. Sekarang, rambut itu rontok, menunjukkan setengah dari kepalanya yang penuh dengan luka. Bahkan dagingnya hanya tersisa sedikit. Vye menolehkan kepalanya yang buruk rupa setelah melihat reaksi Michael yang takut. Saat Michael melihat Vye, dia otomatis merasa malu. Dia ingin meminta maaf, tapi sebelum itu terjadi, tubuh Michael terangkat tinggi ke udara!Michael berusaha menyeimbangkan badannya tapi percuma saja. Bahkan kepalanya menyentuh langit-langit gua. Kalau bukan karena badannya yang kuat, mungkin kepala
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 2175

Pam menghela napas dan kembali ke pondok. Di pondok utama, Nadine sedang minum teh. Ketika dia melihat Pam kembali lebih awal, alisnya naik. "Pam, ada apa? Kenapa kamu pulang lebih cepat? "Nadine meminta bantuan pada Pam untuk membantu Michael beradaptasi di Kelompok Empat. Seharusnya Pam belum kembali ke pondok. "Michael pergi ke Gua Ciyun," ujar Pam. Cangkir teh yang dipegang Nadine terjatuh dan pecah. "Apa? Dia pergi ke Gua Ciyun?" wajah Nadine terlihat pucat. "Mick bilang ketika dia ingin menegur Michael di kebun, Michael ketakutan dan lari menuju Gua Ciyun," lanjut Pam.Tentu saja, Pam tidak percaya dengan ucapan Mick. Jarak Gua Ciyun cukup jauh dari kebun sayur. Jadi bagaimana bisa Michael tersesat ke sana? Nadine terdiam. Dia menggelengkan kepala dan berkata, "Kalau kamu masuk ke Gua Ciyun, itu sama saja dengan mendatangi kematian. Pam, kamu harus menghukum Mick.""Apa tidak berlebihan menghukum Mick demi seorang budak?" tanya Pam. Memang Pam tidak percaya deng
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 2176

"Lapor, Guru. Sebuah ledakan aneh yang sangat keras terjadi dari arah timur!” seru murid yang sedang berpatroli sambil berlutut pada Nadine. Wajah murid itu pucat dan napasnya terengah-engah.“Ledakan?” Nadine mengerutkan kening keheranan. Seluruh Perguruan Harapan sudah dilindungi. Sangat sulit bagi orang luar untuk menyerang pertahanan yang telah dibangun oleh pendiri Perguruan Harapan.Para murid perguruan pun saling berpandangan. Mereka heran. Bagaimana mungkin bisa terjadi ledakan?!“Kamu tahu apa yang terjadi?” tanya Nadine sambil mengerutkan kening.Si murid menjawab dengan gugup, “Lapor, Guru. Pusat ledakan di sekitar Gua Ciyun. Aku tidak berani mendekatinya.”Gua Ciyun?!Nadine terkejut, “Gua Ciyun memiliki pertahanan aura kekuatan yang sangat kuat. Mengapa bisa terjadi ledakan di sana? Apa mungkin …”Wajah para murid berubah pucat mendengar ucapan Nadine. Apa mungkin monster Gua Ciyun melarikan diri? Cerita legenda monster Ciyun sudah lama didengar oleh seluruh murid K
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 2177

Nadine tiba-tiba berteriak. Para murid penakut membuang pedangnya dan lari tunggang langgang. Sementara Ren dan Pam menarik pedang mereka untuk menyerang.Sebuah gerakan dari dalam Gua Ciyun terlihat dari kejauhan. Nadine bagai melihat musuh bebuyutan. Keringat mengucur deras dari keningnya. Para muridnya tidak mengerti tapi Nadine sadar betul Kelompok Empat akan mengalami pertumpahan darah jika penghuni gua keluar dari Gua Ciyun."Semuanya, serang!” Nadine memberi aba-aba. Dia yang sudah bersiap menyerang tiba-tiba tercengang. Seorang pria tanpa senjata tiba-tiba muncul dari mulut gua ketika semua orang gemetaran. Pam terkejut melihat pria yang dia kenal keluar di luar gua. Dia terus memandangnya untuk memastikan matanya tidak salah.Bukankah dia Michael?Mengapa dia keluar dari Gua Ciyun?!Pam sama terkejutnya dengan semua murid perguruan. Termasuk Nadine."Gua Ciyun adalah gua kematian bagi Kelompok Empat. Aku tidak tahu sudah berapa banyak murid perguruan kita yang mati d
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 2178

Seorang murid mengejek tanpa menunggu jawaban Michael, “Menurutku, seorang budak seharga sebutir kol tidak akan mungkin bisa selamat di tempat seperti Gua Ciyun. Mungkin statusnya terlalu rendah hingga membuat monster Gua Ciyun malas meliriknya.”"Ya, kami bisa membunuhnya hanya dengan satu jari. Apalagi monster Gua Ciyun.”"Seorang budak tetaplah budak. Dia hanyalah seorang budak pemetik buah walaupun terbang tinggi hingga ke dahan.”Para murid saling bersahutan melontarkan kata-kata sinis tapi Michael tidak peduli. Pengalamannya melewati dua dunia dan dua masa kehidupan membuat dirinya menganggap tanggapan sinis para murid perguruan sebagai sikap kekanak-kanakan.Michael membiarkan mereka mengejeknya tanpa membalas.Michael tidak ingin menjelaskan apa yang dialaminya di dalam gua. Vye sudah memberitahunya siapa Nadine sebenarnya. Oleh karena itu, Michael tidak ingin memuaskan rasa penasaran manusia sok suci pemimpin Kelompok Empat itu. "Guru, aku pamit kalau tidak ada lagi yan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 2179

Pam pikir Michael akan mematuhi perintahnya ketika Michael bangkit. Dia tidak menyangka sama sekali Michael teguh dengan pendiriannya. Pam adalah gadis tercantik dalam Perguruan Harapan. Dia cukup menjentikkan jari untuk memerintahkan apa yang dia mau. Sudah tidak terhitung berapa banyak pria yang patah pinggangnya sia-sia demi menarik perhatiannya. Dia juga dikenal sebagai satu dari tiga murid elit di Perguruan Harapan. Para budak biasanya tidak berani membalas ucapannya ketika dia memberikan perintah pada mereka. "Kamu ingin mati!” gertak Pam. Kemarahannya membuat dia menghunuskan pedang perak ke leher Michael. Michael menundukkan kepala tidak berdaya. Dia berkata, “Nona, tidak ada gunanya membunuhku. Bukannya aku tidak ingin mematuhi perintahmu tapi aku tidak bisa meninggalkan pekerjaanku.”Amarah Pam mereda setelah mendengar ucapan Michael. “Mengapa?” tanyanya."Mick memerintahkan, mulai hari ini aku harus mengerjakan pekerjaan di empat wilayah lahan kebun sendirian. Dan ak
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 2180

Kemarahan Mick kembali terbakar dalam perjalanan menuju kebun timur. Di kebun, Michael sedang memberikan pupuk kandang pada tanaman. Bau kotoran pun langsung menusuk hidung. Mick yang datang tergesa-gesa langsung menendang Michael dengan kaki gendutnya. Michael memilih untuk menerima perlakuan Mick dengan sabar walaupun dia sudah waspada dari sejak awal. Tubuhnya pun berlumuran kotoran karena dia terjatuh ke dalam ember berisi pupuk. "Michael, kamu pengecut! Berani sekali kamu mengadukanku pada Pam. Percaya atau tidak, aku akan membunuhmu,” gertak Mick sambil menggulung lengan bajunya.Michael tersenyum sinis. Dia berdiri dan menatap Mick, “Aku tidak percaya!”Tidak percaya!Ucapan Michael membuat Mick terkesiap. Dia merasa harga dirinya dihancurkan tanpa sisa oleh orang lain. Melihat Mick hendak beranjak pergi, Tyn cepat-cepat mendekati Mick dan berbisik, "Mick, Pam menunggu di pondok jerami.”Mick terlihat bagai bola mati mendengarnya. “Jangan banyak bicara. Bereskan barang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
216217218219220
...
333
DMCA.com Protection Status