All Chapters of Sang Pewaris Pertama: Chapter 891 - Chapter 900

“Tunggu disana. Aku akan segera pergi ke Riverdale!” Shawn Hane, kepala keluarga Hane segera berkata.Klik!Kemudian, sambungan telepon pun terputus!Klein tertegun selama setengah menit sebelum akhirnya bisa bereaksi.Situasi macam apa ini?Shawn akan datang ke Riverdale?Tempat ini berjarak beberapa jam dari Ibu Kota.Pada saat yang sama di jalan raya layang menuju Riverdale, sebuah Rolls-Royce melaju dengan kecepatan tinggi.Di dalam mobil, wajah Shawn penuh dengan ketakutan saat dia berkeringat deras sambil berkata,“Bawa aku ke kediaman pribadi Klein secepat mungkin!”Setelah mengatakan ini, jantung Shawn mulai berdebar kencang.Dia terkejut!Sebagai kepala keluarga Hane di Ibu Kota, ekspresi panik di wajahnya ini benar-benar langka dan tidak biasa.Bahkan pengemudinya pun menjadi terdiam saat ini.Suasana di dalam mobil seperti membeku.Bagaimana bisa saudara ketiga-nya memprovokasinya?!Sial!Apakah keluarga Hane akan melalui krisis seperti delapan tahun lalu lagi?Kembali ke ked

Setelah mendengar perkataan Philip, kecemasan Shawn pun berkurang setengahnya.Sambil mengabaikan keringat dingin di dahinya, dia dengan cepat memberi isyarat kepada Klein dan menegurnya,“Mengapa kamu masih terlihat linglung? Lepaskan borgol untuk Tuan Muda Clarke sekarang juga!”Klein merasa enggan tetapi dia tidak punya pilihan lain.Dia harus mematuhi perintah kakak tertuanya!Dia lalu berdiri dengan enggan, berjalan ke arah Philip, dan mengeluarkan kunci untuk membuka borgolnya. Namun, karena gugup, dia tidak berhasil memasukkan kunci ke dalam lubang kunci borgolnya bahkan setelah beberapa kali mencoba.Butuh banyak usaha sebelum Klein akhirnya bisa melepaskan borgol dari pergelangan tangan Philip.Pada saat itu, tali yang menjerat dalam hatinya juga mengendur.Mungkin semuanya akan berakhir dengan ini.Namun, yang mengejutkan semua orang, Philip tidak berhenti di situ. Sebagai gantinya, dia menggosok pergelangan tangannya dan berkata,“Meskipun kamu baru saja mengatakan bahwa kamu

Martha bergidik ngeri dan dengan cepat menjawab,“Tidak, tidak ada. Aku akan memasak.”Setelah itu, dia berlari ke dapur.Philip mengerutkan keningnya tetapi tidak mengatakan apa-apa. Dia duduk di ruang tamu sambil memainkan ponselnya.Martha bersembunyi di dapur, mengintip Philip diam-diam, dan merasa lega saat melihat bahwa dia tidak curiga. Dia mengeluarkan barang kecil dari sakunya, sebuah earphone kecil.Ini adalah sesuatu yang dia beli di pasar di pagi hari. Itu adalah alat pendengar.Baru saja dia berada di kamar Philip dan Wynn di mana dia diam-diam memasang alat penyadap dan hendak turun untuk mencobanya ketika dia tiba-tiba bertemu dengan Philip.Untuk menyibukkan dirinya sejenak, Martha memasak sup ayam. Setelah selesai, dia menyeka tangannya dan berjalan ke ruang tamu.“Philip, aku ingin menanyakan sesuatu padamu.”Martha tersenyum dan duduk.Philip mengangguk tanpa mengangkat kepalanya dan berkata,“Ada apa?”Martha ragu-ragu untuk waktu yang lama sebelum bertanya dengan hat

Kakak ipar?Wynn tercengang saat dia menatap wanita itu dengan ragu-ragu.Kenapa dia memanggilnya kakak ipar?Wynn melihat sekelilingnya sebelum akhirnya bertanya dengan ragu-ragu,“Apakah kamu berbicara denganku?”Wanita itu tersenyum anggun dan berkata,“Namaku Hannah Clarke.”Hannah Clarke?!Wynn tercengang!Matanya melebar saat dia menatap wanita di depannya dengan ekspresi tidak percaya. Semakin lama melihatnya, semakin dia berpikir wanita di depannya ini mirip dengan Philip.“Kamu... Apakah kamu benar-benar Hannah Clarke?”Tarikan nafas Wynn menjadi cepat. Dia menutup mulut kecilnya dan mengedipkan matanya yang besar. Dia sangat bersemangat!Adik perempuan Philip juga adik iparnya?Tapi, bukankah Philip mengatakan dia sudah mati?Kalau begitu, mengapa dia bisa berdiri di depannya dan berbicara dengannya sekarang?Wynn tidak bisa memahaminya dan pikirannya menjadi kosong sejenak. Ketika dia pulih, wanita itu sudah duduk, memesan secangkir kopi, dan tersenyum sambil berkata,“Kamu pas

“Balas dendam? Tentu saja, tetapi tidak perlu terburu-buru. Dia menyakiti anak buahku, jadi dia pasti tidak bisa melarikan diri. Kalau tidak, aku tidak bisa memenuhi namaku sebagai Ollie dari Jalanan Utara.” Pria berotot itu telah merencanakan ini dengan sangat baik. Dia memperhatikan bahwa ini adalah tempat terpencil dengan tidak banyak orang di sekitarnya. Lawannya hanya terdiri dari satu pria dan satu wanita, jadi dia tidak takut sama sekali!Namun, ketika pria berotot itu hendak bergerak, matanya melihat Yvette yang berdiri di belakang Philip. Dia langsung terkejut sampai merasa terbang ke langit dan matanya seolah dibutakan pada pemandangan itu!Cantik sekali! Dia adalah wanita paling cantik yang pernah dilihatnya!Ollie adalah bos Jalan Utara dengan 40 atau 50 orang di bawahnya. Dia bisa dianggap seseorang dengan sedikit status yang tinggi.Namun, bahkan dia belum pernah melihat wanita cantik seperti Yvette, terutama yang memiliki sikap yang mendominasi!“Bos, apakah kita aka