Semua Bab Sang Pewaris Pertama: Bab 701 - Bab 710

"Apa yang kamu pikirkan?" kata Cynthia sambil tersenyum memikat. Dia berbalik dan masuk sambil menggeliatkan tubuhnya.Philip berdiri dengan canggung di belakang pintu sebelum berpura-pura batuk beberapa kali dan mengikuti Cynthia. Cynthia memiringkan kepalanya dan menyeka rambutnya yang basah dengan handuk saat dia berjalan. Dia berkata,“Kemarilah dan duduklah. Kenapa kamu begitu gugup?” Suaranya manis dan lembut dengan nada suara yang terdengar centil. Tubuh Philip menegang ketika dia mendengarnya. Mengikuti perkataan Cynthia, Philip duduk di sofa di ruang tamu kamar hotel itu. Cynthia berjalan ke meja kopi dan bertanya sambil tersenyum,“Teh atau kopi? Atau apakah kamu lebih suka anggur merah?” Wow, Cynthia bertingkah aneh malam ini! Philip mengerutkan kening saat dia memandangnya, bertanya-tanya trik apa yang akan dilakukan wanita ini secara diam - diam. Dengan pemikiran itu di benaknya, Philip menggelengkan kepalanya dan berkata,“Cynthia, mengapa kamu melakukan ini

Tiba-tiba, di jendela, ada kilatan cahaya menerpa mata Philip. Hah? Hati Philip tiba-tiba menegang saat tatapannya menjadi sangat tajam dan dipenuhi dengan rasa dingin yang menusuk. Dia menatap lurus ke jendela besar bergaya Prancis besar yang mencerminkan dirinya dan Cynthia! Tiba-tiba, Philip terkekeh dan berkata,"Aku pikir kamu harus mencoba memelukku karena sesuatu yang tidak terduga mungkin terjadi selanjutnya." Cynthia terkejut, wajahnya terlihat panik kemerahan. Dia memarahi Philip karena merasa malu,“Bajingan! Apa yang kamu katakan?! Bagaimana kamu bisa melakukan ini?! Bagaimana dengan Wynn?!” Sebelum dia bisa menyelesaikan kata-katanya, Philip tiba-tiba menariknya ke dalam pelukannya! "Kamu ... Pria bajingan! Beraninya kamu menganiayaku?!" Meskipun Cynthia meneriakkan kata tidak senonoh dari bibirnya, jantungnya berdebar kencang dan dia terus menarik dirinya lebih dekat ke pelukan Philip! Mungkinkah pria ini akhirnya sadar? Intensitas dari Philip begitu kuat

“Argh! Aku akan bicara! Aku akan memberitahumu! Tolong lepaskan aku!” Pria itu merobek topengnya hingga berkeping-keping dan mencakar wajahnya hingga berdarah. Itu benar-benar pemandangan yang mengerikan bagi siapa pun yang melihatnya. Philip terlihat puas. Tampaknya pil ini cukup efektif. Dia berkata,"Persiapkan lebih banyak pil itu untuk digunakan di masa depan." "Satu buah pil berharga satu juta," kata Rick dengan sungguh-sungguh. Wajah Philip menjadi suram. Bocah ini pasti terlalu miskin di kehidupan masa lalunya! “Pembunuh Kecantikan! Pembunuh Kecantikan mengirim kami!” Pria itu menahan rasa sakit yang luar biasa untuk memeras kalimat ini dari tenggorokannya, lalu dia menangis dan memohon Philip untuk melepaskannya. Ekspresi Philip tenggelam saat alisnya berkerut! Pembunuh Kecantikan? Dia menoleh ke Rick dan bertanya,"Bisakah kamu memeriksanya?" Wajah Rick juga berubah ketika dia berkata,“Tidak perlu untuk itu. Aku tahu kelompok ini.” Philip mendengus, memand

Namun, satu-satunya respons yang Martha dapatkan adalah tendangan dari Philip! Philip menendang Martha dengan kejam sampai dia tersandung jatuh ke lantai. Kemudian, Martha berteriak dengan muram,“Martha Yates, jangan terlalu memikirkan dirimu sendiri! Kamu tidak berarti apa-apa di mataku!" Martha sangat ketakutan. Dia tidak mengharapkan Philip untuk bertindak lebih jauh kepadanya. Martha ketakutan dan kesal saat dia mengutuk,“Kamu berani memukulku? Aku akan melaporkanmu!" PLAKK! Tanggapannya adalah sebuah satu tamparan lagi, kemudian berlanjut hingga tujuh atau delapan tamparan berturut-turut! Philip langsung menghampirinya, menjambak rambut Martha, dan menyeretnya keluar vila seolah-olah sedang menyeret seekor anjing mati, sambil berkata,“Kamu masih punya waktu 50 menit. Aku harap kamu tahu apa yang harus dilakukan. Jika aku tidak melihat Anne Foster setelah batas waktu berlalu, kami akan menyelesaikan semua kesalahan masa lalu mu sekaligus! Tubuh Martha membeku! Wajah

Cynthia memiliki tempat eksklusifnya sendiri di bar. Ketika dia dalam suasana hati yang buruk, dia akan datang ke sini dan duduk. Di sisi lantai dua dekat ambang jendela, pemandangan malam Riverdale tampak indah terlihat sepenuhnya. Sementara di bagian bawah bar, orang bisa melihat kerumunan menari di bar yang populer. Biasanya, Cynthia jarang datang ke sini, jadi tempat itu sering kosong. Pelayan juga akan mengosongkan tempat itu, yang memang hanya disediakan untuk bos sepanjang waktu. "Aku tidak berharap bos mendapatkan perlakuan seperti itu." Philip terkejut. Jika Philip membuka bar, dia akan membangun dek eksklusif yang terbuat dari kaca dan meletakkannya di tengah panggung untuk dikelilingi oleh gadis-gadis penari liar. Dengan begitu, dia bisa menikmati sosok dan tarian dari setiap gadis. Namun, itu hanya dalam sebuah pemikiran Phillip saja. “Apakah kamu ingin menjadi bos bagi dirimu sendiri?” Cynthia mencibir,“Jangan melihat kemewahan yang dangkal sebagai seorang