Namun, Kirin sama sekali tidak mempercayainya. Dia menggelengkan kepalanya dan berkata dengan sinis, "Dia itu pacar masa kecilnya."“Tidak, bos ku sudah menikah jauh lebih awal dan dia juga sudah memiliki seorang anak. Dia sangat berdedikasi pada keluarganya,” ucap Dhrishit. “Wanita itu hanya teman baiknya, mereka tidak memiliki hubungan yang lebih daripada itu.”“Dia rela mati demi atasanku, sedangkan atasanku rela dipukuli olehmu demi sahabatnya. Kau harus tahu bahwa ketika dia berada di luar negeri, tidak peduli berapa ribu dia bertarung, dia tidak pernah sekacau hari ini. Namun, dia rela menderita, hanya untuk sahabatnya.”“Jadi, apa yang dia miliki, kau tidak memilikinya. Tidak hanya wanita itu, semua orang yang hadir di sini rela mati untuknya, tanpa mengharapkan imbalan sepeser pun.”“Ada ribuan orang seperti kita di luar negeri, apakah kau percaya itu?”Tidak ada yang menyangka dengan perilaku Dhrishit, pria yang selalu mengenakan pakaian hitam dan pendiam, akan mengatakan
Baca selengkapnya