Titik merah pekat yang semula mengarah ke tubuh Tyr tiba-tiba berubah target dan bergerak ke arah tubuh Kirin."Apa ... Apa yang sedang terjadi?"Terkejut, Kirin berteriak dengan keras memanggil Thunderbird.Namun, orang yang menjawabnya bukanlah Thunderbird, melainkan suara yang kasar, “Berhentilah menjerit, kumpulan sampah itu sangat lemah. Mereka semua sudah berbaring di tanah.”Seorang pria bertubuh kekar dan kuat berjalan keluar dari hutan bambu, membawa anggota Pasukan Kirin di masing-masing tangannya. Dia melemparkan tubuh mereka ke hadapan Kirin dan tubuh mayat itu berguling di bawah kaki Kirin.Orang ini tidak lain adalah Matthew Collins.Saat dia melemparkan dua anggota Kirin Squad, kemudian dia kembali melemparkan petarung Kirin lainnya dengan pukulan yang cukup kuat untuk menjatuhkan seekor banteng. Akibatnya, tubuh petarung itu terhempas ke atas udara dan dadanya pecah, sementara tulang rusuknya patah semua.Bersama Matthew, Stephen, Jamie, dan Vanessa juga berjalan
Namun, Kirin sama sekali tidak mempercayainya. Dia menggelengkan kepalanya dan berkata dengan sinis, "Dia itu pacar masa kecilnya."“Tidak, bos ku sudah menikah jauh lebih awal dan dia juga sudah memiliki seorang anak. Dia sangat berdedikasi pada keluarganya,” ucap Dhrishit. “Wanita itu hanya teman baiknya, mereka tidak memiliki hubungan yang lebih daripada itu.”“Dia rela mati demi atasanku, sedangkan atasanku rela dipukuli olehmu demi sahabatnya. Kau harus tahu bahwa ketika dia berada di luar negeri, tidak peduli berapa ribu dia bertarung, dia tidak pernah sekacau hari ini. Namun, dia rela menderita, hanya untuk sahabatnya.”“Jadi, apa yang dia miliki, kau tidak memilikinya. Tidak hanya wanita itu, semua orang yang hadir di sini rela mati untuknya, tanpa mengharapkan imbalan sepeser pun.”“Ada ribuan orang seperti kita di luar negeri, apakah kau percaya itu?”Tidak ada yang menyangka dengan perilaku Dhrishit, pria yang selalu mengenakan pakaian hitam dan pendiam, akan mengatakan
"Kakek Black Mantle, singkirkan mereka, singkirkan mereka semua." Kirin sangat bersemangat hingga matanya menjadi merah.Black Mantle mengangguk lemah. "Ini adalah kesempatan terakhir, berlutut dan minta maaf!""Maafkan aku sialan * ss," Matthew mengutuk, amarahnya mulai membara.Dia tidak tahan dengan orang-orang seperti ini yang berpura-pura menjadi gila. Dengan erangan, dia melemparkan tinjunya ke arah Black Mantle.Yang dilakukan Black Mantle hanyalah melangkah maju. Meskipun itu tampak seperti satu langkah kecil, namun sosoknya telah berada di hadapan Matthew.Pada saat itu, tinju Matthew sudah berada di depan tubuh Black Mantle. Sebuah pukulan langsung dilepaskan ke dadanya.Matthew merasa jijik terhadap orang ini. Meskipun dia terlihat terampil, namun dia hanyalah sampah bagi Matthew. Dia yakin pukulannya akan menghancurkan dada Black Mantle.Namun, pada detik berikutnya, Matthew menyadari ada yang tidak beres.Meskipun tinjunya berada di tubuh lawannya, Matthew tidak me
"Bung, apa kau ingin mati."Pada saat ini, Black Mantle tampak terlihat marah. Tebasan Tyr tidak berhasil melukainya, tetapi dia bisa merasakan bahwa itu adalah serangan yang sangat berbahaya.Sudah bertahun-tahun Black Mantle baru merasakan apa yang sedang dia rasakan saat ini. Bahkan dia merasa bahwa saat ini hidupnya sedang berada didalam bahaya.Jika Black Mantle telah meremehkan Tyr sejak awal, maka saat ini, dia harus berusaha sekuat tenaga untuk dapat melawan Tyr.Duri besi hitam yang dipegang oleh Black Mantle tengah menari-nari diatas udara saat dia mulai melancarkan serangannya. Seperti badai petir yang menyambar, rentetan peluru yang tak terhitung jumlahnya mulai berhamburan menyerang Tyr.Jika ada anggota Nemesis yang menerima serangan seperti itu, sudah pasti mereka akan segera terkepung di dalam sebuah lubang seperti sebuah sarang lebah.Dhrishit dapat merasakan seluruh tubuhnya merinding saat menyaksikan kejadian ini. Dia semakin terkesan ketika melihat Black Mantl
Profesor itu menghela napasnya dalam-dalam dan memaksa dirinya untuk tetap bersikap tenang. Kemudian, dia berkata, “Kirin Summers, apa kau sudah selesai. Apa gunanya berbicara tentang sebuah pengkhianatan? Orang bijak tunduk pada keadaan. Aku juga ingin hidup!”Tyr Summers menoleh ke arah profesor. Dia membalas dengan senyuman cabul yang di tujukan kepada Tyr. Itu adalah sejenis senyuman yang menyanjung untuk menunjukkan bahwa dia rela menanggalkan seluruh pakaiannya dan menempelkan dirinya pada Tyr jika dia seorang wanita.Bahkan Matthew Collins dan yang lainnya pun berseru keras, karena mereka tidak tahan dengan tingkat kecabulan pria ini."Dari mana orang aneh ini berasal?" Ashblood mengeluarkan raungan yang rendah sebelum dia meraih pisau abu-abunya dan berjalan ke arah profesor. "Kakak Tyr, aku akan mengirimnya ke neraka sekarang juga."Profesor itu menjadi sangat ketakutan sehingga dia menjerit ketakutan. Dia meraung seolah-olah dirinya adalah seekor babi gemuk yang akan dise
Sophia Zanatta memiliki firasat buruk di dalam hatinya—bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi pada Lele Holst.Mobil melaju menuju kediaman keluarga Zanatta. Di tengah perjalanan, Tyr Summers mencari sebuah hotel untuk membersihkan dirinya. Kemudian, dia menggunakan obat untuk mengobati lukanya dan membalut dirinya sendiri. Pada akhirnya, dia juga meminta Stephen Cole untuk membelikannya satu set pakaian bersih untuk dikenakannya.Setidaknya dengan membersihkan dirinya, penampilan Tyr tidak terlihat begitu menakutkan.Memang benar bahwa Tyr telah menderita beberapa luka dalam pertempuran sebelumnya. Namun, cedera itu tidak terlalu mempengaruhi kondisinya.Saat itu waktu menunjukkan hampir jam sembilan malam. Mereka hampir saja tiba di kediaman keluarga Zanatta. Saat itu, Tyr menerima panggilan telepon dari Chasing Wind."Apakah kau sudah menemukannya?" Tyr langsung bertanya.Namun, dari ujung telepon yang lainnya, nada suara Chasing Wind terdengar cukup suram saat dia berkata, "
Tyr Summers menarik napasnya dengan kuat dan kembali bertanya, "Mengapa kalian semua datang ke sini untuk mencuri mayatnya?"Sightless menjawab, “Setelah Lele Holst melakukan bunuh diri, Nathan Link menyangkal berita tersebut dan sekaligus meminta beberapa dukungan dari pemerintahan. Tapi, karena kejadian itu terjadi pada saat siang hari, banyak orang yang menyaksikan kejadian tersebut. Lalu, mereka segera menghubungi ambulans dan membawa mayatnya ke rumah sakit.”“Kami hanya ingin datang ke sini dan membawa jenazah itu ke krematorium. Kami tidak menyangka jika aksi kami akan dihentikan oleh kalian.”"Mengangkut mayatnya ke krematorium dan membakar mayatnya untuk menghancurkan barang bukti?" Tyr bertanya dengan gigi yang terkatup.Sightless mengangguk ketakutan dan kembali menambahkan, “Kata Nathan bahwa tidak ada jejak yang dapat ditemukan setelah tubuh wanita itu dibakar hingga menjadi abu. Dengan demikian, kasus Lele dapat ditutup sebagai kasus percobaan bunuh diri, karena wani
Seketika, firasat buruk mulai melanda Andrew Link dari ujung kepala hingga ujung kaki. Sementara dia terdiam, Tyr Summers dan Sophia Zanatta bergegas masuk kedalam, bersama dengan lusinan agen Enam Pintu.Andrew mulai kembali ke alam sadarnya dan segera menghampiri mereka. "Apa yang kalian lakukan di sini?"Nathan Link juga melangkah keluar kediaman ketika dia mendengar keributan di luar.Tyr mengerutkan keningnya. Rasa dingin yang pahit tertulis jelas di seluruh wajahnya.Tatapannya beralih dari Andrew ke Nathan, yang saat ini berdiri tepat di depannya. Kemudian, dia melirik pra pelayan keluarga Link, yang bergegas menghampiri mereka.Tyr langsung berbicara pada pokok permasalah dan bertanya padanya, "Sophia, mana pria yang bernama Nathan?""Yang itu!" jawab Sophia dengan gigi terkatup, menunjuk ke arah Nathan.“Tyr dan Sophia, kalian sebenarnya …?” Nathan sangat terkejut.Kemungkinan besar Tyr dapat menyelamatkan Sophia dari cengkraman Kirin Summers bahkan hal itu tidak perna