Sophia Zanatta memiliki firasat buruk di dalam hatinya—bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi pada Lele Holst.Mobil melaju menuju kediaman keluarga Zanatta. Di tengah perjalanan, Tyr Summers mencari sebuah hotel untuk membersihkan dirinya. Kemudian, dia menggunakan obat untuk mengobati lukanya dan membalut dirinya sendiri. Pada akhirnya, dia juga meminta Stephen Cole untuk membelikannya satu set pakaian bersih untuk dikenakannya.Setidaknya dengan membersihkan dirinya, penampilan Tyr tidak terlihat begitu menakutkan.Memang benar bahwa Tyr telah menderita beberapa luka dalam pertempuran sebelumnya. Namun, cedera itu tidak terlalu mempengaruhi kondisinya.Saat itu waktu menunjukkan hampir jam sembilan malam. Mereka hampir saja tiba di kediaman keluarga Zanatta. Saat itu, Tyr menerima panggilan telepon dari Chasing Wind."Apakah kau sudah menemukannya?" Tyr langsung bertanya.Namun, dari ujung telepon yang lainnya, nada suara Chasing Wind terdengar cukup suram saat dia berkata, "
Tyr Summers menarik napasnya dengan kuat dan kembali bertanya, "Mengapa kalian semua datang ke sini untuk mencuri mayatnya?"Sightless menjawab, “Setelah Lele Holst melakukan bunuh diri, Nathan Link menyangkal berita tersebut dan sekaligus meminta beberapa dukungan dari pemerintahan. Tapi, karena kejadian itu terjadi pada saat siang hari, banyak orang yang menyaksikan kejadian tersebut. Lalu, mereka segera menghubungi ambulans dan membawa mayatnya ke rumah sakit.”“Kami hanya ingin datang ke sini dan membawa jenazah itu ke krematorium. Kami tidak menyangka jika aksi kami akan dihentikan oleh kalian.”"Mengangkut mayatnya ke krematorium dan membakar mayatnya untuk menghancurkan barang bukti?" Tyr bertanya dengan gigi yang terkatup.Sightless mengangguk ketakutan dan kembali menambahkan, “Kata Nathan bahwa tidak ada jejak yang dapat ditemukan setelah tubuh wanita itu dibakar hingga menjadi abu. Dengan demikian, kasus Lele dapat ditutup sebagai kasus percobaan bunuh diri, karena wani
Seketika, firasat buruk mulai melanda Andrew Link dari ujung kepala hingga ujung kaki. Sementara dia terdiam, Tyr Summers dan Sophia Zanatta bergegas masuk kedalam, bersama dengan lusinan agen Enam Pintu.Andrew mulai kembali ke alam sadarnya dan segera menghampiri mereka. "Apa yang kalian lakukan di sini?"Nathan Link juga melangkah keluar kediaman ketika dia mendengar keributan di luar.Tyr mengerutkan keningnya. Rasa dingin yang pahit tertulis jelas di seluruh wajahnya.Tatapannya beralih dari Andrew ke Nathan, yang saat ini berdiri tepat di depannya. Kemudian, dia melirik pra pelayan keluarga Link, yang bergegas menghampiri mereka.Tyr langsung berbicara pada pokok permasalah dan bertanya padanya, "Sophia, mana pria yang bernama Nathan?""Yang itu!" jawab Sophia dengan gigi terkatup, menunjuk ke arah Nathan.“Tyr dan Sophia, kalian sebenarnya …?” Nathan sangat terkejut.Kemungkinan besar Tyr dapat menyelamatkan Sophia dari cengkraman Kirin Summers bahkan hal itu tidak perna
Di sebuah kamar di lantai atas, Kirin Summers tengah dirantai ke rangka ranjang besi.Dengan rambutnya yang acak-acakan, lingkaran hitam mulai terlihat di atas matanya, dan wajahnya tampak pucat, penampilannya sedikit mengerikan. Dia tidak tidur sama sekali pada malam sebelumnya.“Tyr, kau ada di sini, hehehehe!”Melihat Tyr Summers masuk kedalam ruangan tersebut, Kirin mulai mengeluarkan tawa nakalnya yang aneh. Suaranya terdengar sangat serak, seolah-olah kondisinya telah memburuk selama berhari-hari.“Tyr, jangan pikir kau bisa mengalahkanku hanya karena kau telah menangkapku. Aku memiliki dukungan yang penuh dari seluruh keluarga Summers. Kau dapat menahanku di sini, tetapi kau tidak akan berani melakukan apa pun kepadaku. Jika kau berani menyentuh sehelai rambut di atas kepalaku, kalian semua akan menderita, hahahahaha ...” Kirin bicara sambil tertawa terbahak-bahak.Dia telah mengira bahwa Tyr tidak akan berani menyentuhnya, karena dia adalah satu-satunya tuan muda dan pewar
Tetap saja, Profesor Mark tidak merasa yakin apakah hal itu diwarisi dari pihak ayah atau ibu Tyr. Dia juga menyebutkan bahwa mungkin sumsum tulang ayah atau saudara laki-laki Tyr dapat diambil dan dikirimkan kepadanya untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.Saat ini Kirin Summers telah berada dalam genggamannya, sebuah ide yang sangat jahat tiba-tiba terlintas dalam benak Tyr Summers.“Kirin, kau selalu menginginkan sumsum tulangku, bukan? Seperti kata pepatah 'lakukan padanya seperti yang dia lakukan padamu', aku akan memperlakukanmu seperti kau memperlakukanku."Saat Tyr melontarkan ucapannya, Kirin, yang tadinya bersikap sangat arogan, tiba-tiba merasa ketakutan. "Tyr, apa yang kau inginkan dariku?"“Prof!” teriak Tyr. “Kau seharusnya sangat pandai menggambarkan sumsum tulang, bukan? Peralatan apa yang kau butuhkan? Buat daftar. Aku akan meminta seseorang untuk mencarikannya untukmu."Profesor itu tertegun dan buru-buru berkata, "Aku benar-benar seorang profesional."“Ketika
Pagi itu, Tyr Summers mengirim seseorang untuk mengawal profesor keluar dari Kerajaan Surgawi, sehingga dia bisa bertemu dengan Profesor Mark dan yang lainnya di luar negeri.Pada saat yang sama, Tyr juga memberi tahu Profesor Mark bahwa dia telah mengirim sumsum tulang Kirin Summers. Saat dia mendapatkan temuan dari penelitian tersebut, mereka harus segera memberinya umpan balik. Profesor Mark menyetujui permintaan Tyr.Setelah melakukan itu, Dhrishit segera menghampiri Tyr. "Bos, apakah saat ini kau merasa tertekan?"“Tertekan karena apa?” Tyr kembali bertanya sebagai bentuk tanggapan atas pertanyaannya.“Berhentilah berpura-pura. Bagaimanapun juga dia adalah saudara tirimu. Tidak peduli dengan segala perlakukan buruknya, tapi sikapmu tidak sekejam dia. Jika kau tidak bisa melakukannya, mungkin aku bisa melakukannya untukmu?” ungkap Dhrishit."Membunuhnya?" Tyr tertawa terbahak-bahak. "Membunuh pria itu tidak akan menyelesaikan masalah.""Karena kita tidak ingin membunuhnya, la
“Posisimu sangat sulit.” Gladys Dawson mengangguk, “Draco Summers itu juga pasti sangat menyusahkanmu. Kau memikirkannya dalam segala hal, tetapi dia selalu mencari masalah denganmu. Aku pikir masa jabatannya sebagai kepala keluarga Summers harus segera diakhiri.”“Beri waktu dua tahun lagi. Ketika Kirin tumbuh dewasa, maka aku akan meminta Draco untuk menyerahkan posisi kepala keluarga Summers kepada Kirin.”Wanita tua itu telah tertipu oleh oleh aksi muslihat Lyra Jade. Menurutnya, putranya sendiri, Draco, tidak lagi memiliki tempat di hatinya. Dia bahkan tidak menyukai Draco sama seperti dia tidak menyukai Tyr Summers pada saat itu.Di dalam hatinya, hanya ada Lyra dan Kirin Summers yang menjadi keluarga kandungnya.Butuh waktu hampir empat jam bagi Lyra untuk berlutut dan menaiki tiga ribu tiga ratus anak tangga batu, dan akhirnya mereka tiba juga di puncak Gunung Attha. Usai dia tba diatas puncak, seketika tubuhnya hampir jatih pingsan karena kelelahan.Untungnya Lyra pernah
Master Kassius dengan cepat memutar tasbih Buddha yang ada di tangannya, “Sekarang belum terlambat. Tapi, setelah ini, keluarga Summers mungkin akan terjebak dalam situasi yang pasif. Namun, tidak ada sesuatu yang mutlak. Ingat, kau harus memanfaatkan setiap kesempatan yang ada untuk menghentikan malapetaka dari muka bumi.”“Ya … Terima kasih, Master Kassius, karena kau telah memberikan pencerahan atas kebingungan yang aku alami. Selama kita bisa menyingkirkan malapetaka itu, maka semuanya akan dapat diselesaikan dengan mudah, bukan?” tanya Gladys Dawson."Ya." Master Kassius mengangguk sambil menyatukan kedua tangannya. “Amitabha.”Sebelum meninggalkan Disciples Hall, Gladys kembali mempersembahkan dupa pemujaannya. Dia menyematkan masing-masing dari Bodhisattva di aula satu per satu. Butuh beberapa saat sebelum akhirnya dia memutuskan untuk beranjak meninggalkan Istana Attha.Saat Gladys dan Lyra Jade berjalan menuruni pegunungan, Master Kassius bergegas menuju pintu gerbang gunu
Sosok Naga emas itu terus saja bergejolak di tangan sang malaikat. Saat binatang agung itu dilepaskan dari kekangannya, dia tampak membuka mulutnya lebar-lebar dan menggigit sosok malaikat itu. Tyr mengayunkan Pedang Surgawi yang ada di tangannya secara bersamaan. “Jiwa Pengikat!” Dia melakukan langkah keenam dari Jurus Tujuh Formasi Pedang dengan santai. Awalnya, jurus teknik pedang ini milik alam Dewa. Karena Tyr telah menjadi seorang Dewa, maka dia mampu menunjukkan kekuatan penuhnya dari Tujuh Jurus Pedang. Itu adalah sejenis serangan yang ampuh dan tiada tara. Tyr telah membuka celah yang besar di dalam ruang kehampaan, dan retakan itu masih terus saja meledak di hadapan Apophis. Menghadapi serangan yang begitu mengerikan, Apophis tidak berani menganggap enteng. Penghalang energi besar yang langsung menyelimuti tubuhnya dan memblokir serangan Tyr. Dengan satu pukulan saja, penghalang energi miliki Apophis telah hancur. Dia juga diledakkan oleh serangan itu dan terhempas hingga
Bola cahaya energi yang sangat menakutkan lainnya telah turun dari langit. Benda itu tampak seolah-olah seperti meteorit raksasa dari luar angkasa yang telah jatuh dari langit. Area putih yang luas secara tiba-tiba muncul di depan mata mereka. Garis meridian dari pembangkit tenaga Transformasi yang mengalami fluktuasi energi yang menakutkan itu telah hancur, dan saat ini mereka tengah berada di ambang kematian. Apakah itu para Demigod atau pembangkit tenaga umum, mereka semua merasa bahwa kematian telah mendatangi mereka dan tidak satupun dari mereka yang dapat melarikan diri. "Ini sudah berakhir!" Jim menutup kedua matanya. Formasi Ragnarok telah hancur seketika di bawah serangan kedua Apophis. Semua orang tengah dihadapkan pada situasi kematian yang putus asa ini. Boom! Bola cahaya kedua kembali terjatuh dari langit. Namun, itu tidak menyebabkan kehancuran yang sangat mematikan yang sama seperti yang dibayangkan oleh semua orang. Sebaliknya, mereka seolah-olah telah memasuki se
Pada saat ini, hampir setengah dari pejuang elit dengan kemampuan yang mumpuni telah mati di bawah penindasan Apophis. Bahkan para jenderal yang berasal dari Istana Regal pun turut menderita korban jiwa. Apophis mendorong tubuhnya untuk maju hingga sejauh satu kilometer lagi. Saat ini sosoknya hampir saja melayang di atas kepala semua orang. “Aku telah kehilangan! Berapa lama lagi kita harus menunggu kedatangan Tyr untuk muncul di sini?” Tanpa terasa Dillon dan Keane memuntahkan darah segar. Penindasan yang sangat mengerikan itu bahkan telah membuat mereka seolah-olah merasa semua tulang belulang di tubuhnya hampir saja patah. "Jika dia tidak muncul sekarang juga, maka kita semua akan mati!" Jim tidak berani mengamati Kompas Nostro secara terus menerus. Sebaliknya, dia memusatkan perhatiannya secara penuh pada Formasi Ragnarok. Tampaknya telah mengaktifkan formasi kuno secara khusus. Detik berikutnya, pancaran cahaya berwarna putih itu, kini telah menjadi jauh lebih lemah, sekali l
"Dia ada di sini!" Semua orang yang ada di Gunung Rospids menjadi waspada saat mereka menyaksikan kekuatan yang super dahsyat menyapu mereka dari cakrawala. "Mulai buat formasi ini!" raungan Jim terdengar sangat kuat, dan semua orang mulai menggunakan kekuatan yang penuh dan menuangkannya ke dalam Formasi Ragnarok. Tak lama, sinar cahaya yang tak terhitung jumlahnya mulai mengalir langsung ke atas langit dan terhubung dengan pusaran air besar diatas langit. “Energi pedang senilai tiga ribu kilometer!” Swoosh! Swoosh! Swoosh! Ratusan ribu energi pedang yang terbang keluar dari pusaran air saat mereka membentuk gelombang pasang dan melesat lurus ke arah Apophis.Ruang kehampaan itu tampak bergetar dengan hebat. Energi pedang itu mulai mengalir dengan deras dan terhempas lebih dari sepuluh kilometer. "Pedang Pembunuh Dewa!" Apophis tampak melayang di atas udara. Senyum gembira segera muncul di wajahnya di hadapan gelombang energi pedang yang tengah mengamuk.“Aku tidak percaya bah
Di menara kristal yang tampak menjulang tinggi dan terletak di Kutub Utara, terdapat lapisan cahaya berwarna keunguan dan membungkus seluruh tubuh Apophis, yang sepertinya ditempa oleh pihak Amethyst. Di bawah kepemimpinan Uskup Kegelapan dan Pendeta Kegelapan, banyak dari pihak eksekutif puncak GPE berlutut di tanah dan menyembah Apophis. Sebuah pusaran besar telah terbentuk diatas langit. Terbentuk dengan konvergensi reiki yang ada di seluruh Kutub Utara. Akhirnya tubuh Apophis melesat terbang ke atas udara. Dia membuka mulutnya dan menyedot reiki yang ada di pusaran dengan ganas. Tak lama kemudian, dia menyedot seluruh pusaran itu ke dalam tubuhnya. Argh! Bunyi raungan yang nyaring, awan petir yang ada di sekelilingnya mulai mengacak-acak seluruh penjuru wilayah. Setelah beberapa saat, punggung Apophis mulai retak, dan sayap berwarna keemasan mulai keluar dari punggungnya. Dua buah sayap, empat buah sayap, enam buah sayap… Pada akhirnya, jumlah total keseluruhan sebanyak enam be
Meskipun saat ini jarak Tyr hanya berada sekitar sepuluh kilometer jauhnya, Xavion dan Magus tidak bisa menahan perasaan mereka bahwa saat ini mereka telah memiliki keinginan untuk berlutut dan menyembahnya. Bahkan Cicero, Putra Surgawi, merasakan lemas di sekujur kakinya dan tubuhnya juga tampak gemetar. Arghh! Arghh! Arghh! Deru Naga Emas terdengar datang tanpa henti, raungannya bergema hingga ke seluruh penjuru dunia. Tak lama kemudian, Tyr menginjak Naga Emas itu dan turun dari ruang kehampaan untuk sementara sosok Naga Abadi masih melayang di atas udara. "Tyr, selamat karena kau telah menjadi seorang Dewa." Kelompok itu tidak bisa menahan luapan kegembiraan didalam hati mereka saat mereka berjalan menuju Tyr. "Hmm." Tyr menyelipkan cahaya agung yang memancar dari tubuhnya. Cahaya berwarna keemasan yang bersinar di tubuhnya kini berangsur-angsur menghilang. Ketika dia telah dilahirkan kembali, dia merasakan seluruh tubuhnya tampak dipenuhi dengan kekuatan, dan dia baru saja m
"Pergi dari sini! Pergi dari sini! Pergi cepat!" Cicero melambaikan tangannya hingga berulang kali. Dia tidak menyangka jika julukannya sudah tersebar luas di dalam Pasukan Naga. Bahkan para Demigod seperti Magus sudah mengetahui identitasnya. Cicero berkata, “Namaku Cicero Julus! Dan aku juga bukan kucing yang terangsang!” Magus menatap wajah Cicero dari ujung kepala hingga sampai ujung kaki, sejumlah pertanyaan ketika mulai bermunculan di dalam benaknya. Dia tidak bisa diam, “Bung, kudengar kau diundang oleh pasukan itu untuk menjelajahi makam kerajaan Kaisar Martyn bersama dengan Tyr di masa lalu.”Setelah itu, kau juga berhasil menghancurkan ruang kehampaan bersama dengan sejuta pasukan tentara tanah liat di dalam makam kerajaan. Mengapa kau tiba-tiba muncul di sini? Menurut Tyr, kemungkinan besar yang terjadi karena kau telah bereinkarnasi menjadi Kaisar Martyn. Lalu, kau telah berhasil naik ke alam surga di bawah pengawalan para prajurit dari tanah liat itu.” "B*rengsek Alam S
Magus, Xavion, dan Max tercengang saat melihat pemandangan ini. Ketiganya dengan cepat bergerak mundur ke tempat yang lebih aman. Bukit tempat Tyr berdiri telah hancur total oleh sambaran petir surgawi pertama. "Apa-apaan?” Tyr tampak lebih lemah dari Ulricus, tapi gunturnya jauh lebih kuat! Bagaimana dia akan menanggung semua ini? Saat itu, petir surgawi kedua mulai berkumpul di atas langit. Tyr mendapatkan serangan langsung oleh sambaran petir. Kelihatannya, perjuangannya akan lebih berat dari Ulricus. Ketika Ulricus menjalani ujian sebelumnya, beberapa petir surgawi yang dihempaskan pertama kali tidak menimbulkan banyak ancaman baginya. Namun, Tyr menganggapnya bahwa Gemuruh ini cukup menantang! Petir surgawi kedua juga tampak memanfaatkan situasi ini. Diikuti oleh yang ketiga dan keempat... Puncak gunung di bawah kakinya telah tenggelam, dan banyak lubang hitam yang menakutkan muncul di sekelilingnya saat kilat surgawi kelima meledak di dalam tubuh Tyr. Pertama, Xavion dan
"Tuan!" Gargamel dan yang lainnya yang berdiri saat itu juga sempat terpana saat melihat pemandangan yang terjadi di hadapannya. Kemudian dia mulai berteriak, "Pendeta, bagaimana kau bisa mengkhianati Tuan kita?" "Apa yang sebenarnya terjadi?" Xavion, Magus, dan yang lainnya semua ikut tercengang. Dari kelima pilar cahaya, salah satu pilarnya tiba-tiba padam. Tubuh Lydia tampak melayang diatas udara. Noda darah berwarna merah cerah yang tak terhitung jumlahnya muncul pada gaun putihnya. Jangan… Pada saat yang sama, Ulricus, Gargamel, dan Tyr semuanya berteriak bersamaan. Lydia telah memilih untuk menghancurkan dirinya sendiri pada saat kritis ketika Ulricus akan menjadi seorang Dewa. Sinar cahaya itu telah keluar dari tubuh Lydia. Kedua mata Ulricus sempat menampilkan perasaan takut saat dia berseru, "Pendeta, kau telah mengkhianatiku! Aku harus membantunya untuk menjadi seorang Dewa. Kau pernah berkata bahwa kau ingin hidup berdampingan denganku setelah menjadi seorang Dewa. Kita