Kata-kata itu keluar dari mulut Juliet Jones dengan suaranya yang paling lembut. Bahkan seorang biksu seperti Jaren merasa sulit untuk bisa menahannya. Seluruh tubuhnya langsung bergidik. "Nona, lepaskan aku," desak Jaren. "Tidak. Jaren, jawab aku dengan jujur. Apakah kau menyukaiku?" Saat dia berbicara, Juliet mencondongkan tubuh lebih dekat ke telinganya, sampai bibirnya akhirnya menyentuh ujung telinga Jaren. Jaren merasa separuh pikirannya seolah mati rasa. Darah di nadinya sepertinya telah membeku. “Nona, aku…” “Jawab aku dengan jujur…” Namun, Jaren berhenti berbicara dan hanya berdiri terdiam di air seperti sebatang kayu yang tegak. “Hahahaha!” Juliet tiba-tiba tertawa terbahak-bahak. Akhirnya Juliet melepaskan Jaren dan berenang ke tepi kolam. Kemudian dia keluar dari sana untuk duduk di kursi pantai. “Aku hanya bercanda, Jaren. Lihat dirimu, kau telah berubah menjadi tongkat bambu merah. Lucu sekali,” goda Juliet. Jaren tetap berada di dalam air, tertegun bebera
Read more