"Akhirnya kamu datang juga." Ucap seseorang yang langsung menyadarkan Ara dari lamunannya tentang kedua kakak kembarnya itu. Ara menoleh ke arah sumber suara, di sana sudah ada Tian yang sedang tersenyum melihat nya. "Hai nona pelacur, kita bertemu lagi." Sapa Tian. Ara mengalihkan pandangannya ke arah lain, entah kenapa hari ini ia begitu sial bertemu dengan Tian berkali-kali serta sang kakak yang menyebalkan. "Apa mau mu tuan?" Tanya Ara sinis. Mendengar nada bicara sinis Ara, Tian terkekeh. "Hei, tidakkah kau harus belajar ramah tamah dulu sebelum menjadi seorang pelacur itu hm?" "Oh ya? Mungkin aku akan ramah tamah nya nanti saat benar-benar menemukan orang yang ingin membeli ku." Jawab Ara yang kembali mengundang tawa dari Tian. "Ahahha, seseorang yang ingin membelimu? Kau bercanda nona?" "Ak
Last Updated : 2021-07-04 Read more