Begitu Brisia masuk kembali ke dalam rumah, dia berinisiatif menyapa anggota keluarga lainnya, mencoba berbaur seperti saran Theo.Belum sempat mulut Brisia terbuka, dengan jelas orang-orang itu menghindari Brisia, ada yang sengaja balik badan, pura-pura mengangkat telpon atau berlalu begitu saja.Apa-apaan sih? Kenapa mereka judes semua?Gerutu Brisia dalam hatinya. Kedua matanya aktif mencari mertuanya, barangkali dia bisa menghabiskan waktu dengan ibunya Theo daripada harus berkelana sendirian di rumah megah ini.“Hey! Kenapa celingak-celinguk begitu? Kamu mau nyuri, ya?”Brisia menderlingkan matanya, bukannya bertemu dengan ibunya Theo, dia malah bertemu dengan Jenni si rambut merah yang selalu cari masalah dengannya.“Apa sih? Bisa gak kamu ga nethink terus sama orang?” ujar Brisia, mengeluarkan kekesalannya.“Cih, sekarang berlagak ya mentang-mentang ga ada mertua~” ejek Jenni.
Terakhir Diperbarui : 2021-08-23 Baca selengkapnya