“Ken?” “YA! Ini aku!” jawab suara itu, “Katakan, siapa laki-laki yang berani-beraninya menikahi Elsa?” Tawa Yosua pecah, ia menyandarkan tubuh di kursi menyilangkan kakinya dan tampak sangat menikmati obrolan mereka. Yosua menghentikan tawanya, menghela nafas panjang sejenak, kemudian kembali bersuara. “Aku!” jawab Yosua mantab. “Aku laki-laki yang sangat cukup berani menikahi Elsa. Apa ada masalah?” “K-KAU ....” *** Yosua menatap wajah pucat itu dengan tatapan iba, ia lantas menyodorkan plastik putih itu kepadanya. Membuat sosok itu tertegun sesaat sebelum tangisnya kembali pecah. Yosua memejamkan matanya sejenak, menjatuhkan diri di sofa tepat di sisi gadis itu. “Sudah, kita coba dulu lihat apakah betul dugaanmu itu, Sa.” Bisik Yosua lirih, dua tangannya mencengkeram bahu gadis itu erat-erat, membuat Elsa makin keras terisak. “A-aku udah telat, a-aku-.” “Tes dulu!” potong Yosua tegas, “Kita tidak bisa hanya me
Last Updated : 2021-10-01 Read more