Suara ketukan terdengar, disusul dengan pintu yang terbuka perlahan. Sontak wajah Lily memerah. Ia langsung berdiri dari pangkuan Juna dan menjauhi Juna yang justru tersenyum lebar. "Kau membuatku malu," omel Lily, berjalan mendekati jendela besar di belakang Juna. "Apakah semua sudah siap?" Juna menerima sebuah amplop dari asistennya. "Sudah. Semua sudah siap semua, Pak." Dibukanya amplop putih itu, melihat isinya. Ia kembali meletakkan amplop itu di meja, kemudian melirik jam tangannya. Masih ada waktu dua jam sebelum mereka berangkat ke bandara. "Lily..."panggil Juna dengan suara begitu lembut, seakan takut akan membuat kaget wanitanya itu. Dipanggil sedemikian lembut oleh Juna, membuat Lily tetap saja terkejut. Ia belum pernah dipanggil selembut itu, kecuali oleh Baskara. Ditatapnya Juna yang saat ini sedang menatap lembut dirinya. 'Tsk. Aku benci kalau ditatap seperti ini. Mengapa dirinya bisa tahu jika aku tidak sanggup menerima tatapan seperti itu? Tatapan yang membuatku
Last Updated : 2022-11-09 Read more