RAHASIA DI KOPER SUAMIKU Bab 32 Aku tersenyum paksa. Membiarkan lelaki bergelar suami itu terus menatapku heran. "Udah sana cuci muka dulu, atau enggak kita langsung ke bawah," pintanya lantas menyentuh rambutku. "Eh mau ngapain?" protesku agak mundur sedikit. Rehan tak menjawab. Matanya sibuk celingukan mencari-cari sesuatu yang aku pun tak tahu. "Madep sana!" Aku yang tadi menoleh ke samping, segera dihadapkan lurus ke depan. Heran, dia mau ngapain sih. Kenapa ada aja tingkahnya. Pelan kurasa, rambutku yang tergerai mulai ia sisir dengan lembut. Selang berapa menit. "Selesai, kalau begini rambutmu udah nggak berantakan lagi. Tapi, cuci muka dulu ya, soalnya masih bau iler." Apa-apaan dia, setelah berlaku manis. Lalu menjatuhkan seenakny
Last Updated : 2022-02-12 Read more