Semua Bab PUZZLE: Bab 11 - Bab 12

12 Bab

KATA PERTAMA

Lidah tidak bertulang- Anonim- **** Ning dan Gandhi telah berada di restoran cepat saji yang letaknya tidak jauh dari rumah sakit. Ning terlalu lelah untuk menentukan tempat nyaman untuk berbincang dengan pria itu, sedangkan Gandhi memilih untuk mengikuti kemanapun perempuan itu akan membawanya. Restoran cepat saji dijam segini cukup lengang. Mungkin karena memang bukan weekend. Beberapa mahasiswa tampak duduk bergerombol dalam satu meja, sedang menekuri layar laptop masing-masing. Ada juga yang memilih untuk duduk sendiri dan menepi. Menghabiskan sisa cola ditangan mereka, sedangkan tangan satunya sibuk membolak balikkan modul setebal mungkin 5 cm yang cukup bisa membuat kepala pening jika dipakai untuk memukul. Tempat seperti ini memang surga buat para calon sarjana itu. Selain karena restoran ini bukannya 24 jam, akses wifi yang gratis tanpa batas sering dimanfaatkan oleh mereka untuk menyel
Baca selengkapnya

GANDHI

-Where there is love, there is life-Gandhi memijat pangkal hidungnya yang terasa berat. Kacamatanya sudah ia tanggalkan dan dimasukkan ke dalam tas. Pemandangan pertama yang ia lihat setelah membuka pintu rumah adalah wajah ibunya yang sedang berdiri sambil bersidekap.Rumah megah yang sekarang ia tempati ini bukanlah miliknya. Melainkan milik orangtuanya. Sejak dua tahun lalu, setelah menikah ia memang memutuskan untuk meninggalkan rumah ini dan memilih menetap di Bandung. Namun, kejadian beberapa bulan yang lalu memaksa dia untuk kembali lagi ke sini.“Kamu darimana saja, huh? Jam segini baru pulang?” jam di tangannya memang sudah menunjukkan pukul sembilan malam.Gandhi mendengkus, “lembur.” Tukasnya singkat.“Lembur apa kamu sampai jam segini baru selesai?” Ratna belum puas dengan jawaban putranya.Langkah kaki Gandhi berhenti dan tubuhnya dipaksakan untuk berbalik ke arah ibunya yang berdiri menanti jawabannya sedangkan sang ayah masih santai menonton televisi.“Aku bukan anak k
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12
DMCA.com Protection Status