Home / Rumah Tangga / Un-Desirable Marriage / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Un-Desirable Marriage: Chapter 91 - Chapter 100

105 Chapters

91. Berjanjilah Padaku!

Thalia masih dalam deraian air mata ketika mereka telah duduk berhadapan dan hanya dibatasi dengan satu meja.Phillio memberi waktu bagi mereka dengan menarik Helena pergi dari ruangan itu. Begitu pun dengan pengacara untuk Jose.Dengan dibatasi dinding di ruangan itu dan diawasi CCTV serta beberapa pasang mata para petugas di kantor polisi itu, Thalia terus menggenggam tangan Jose.Dia mengelus lembut punggung jari Jose yang masih terlihat bengkak. Ada gemetar di sana yang bisa dibayangkan Thalia, jari suaminya itu pastilah sedang teramat sakit.“Apa sakit?” tanyanya lembut sambil menatap sepasang mata Jose yang teramat dalam. Wajah yang tampak di wajah Jose seperti bukanlah wajahnya.Rambut-rambut jambangnya telah tumbuh tak tertata, menutupi bibir dan rahang. Wajah yang biasanya bersinar dan bersih, kini tampak kusam dan berminyak. Thalia mengamati semua itu sembari menahan perih di hatinya.“Tangan ini menanggung begitu banyak kesakitan,” katanya lagi dengan suaranya yang lembut d
last updateLast Updated : 2023-05-21
Read more

92. Cari Dalangnya!

Thalia merasa dirinya adalah ikan kecil air tawar yang ditenggelamkan ke laut asin. Sangat sulit bagi Thalia untuk menggapai napasnya sendiri, meraup oksigen melalui insangnya.Thalia hanya menyadari bahwa dia haruslah tetap bernapas, sekalipun air di sekelilingnya begitu asin dan rasa asin itu ikut terserap setiap kali dia meraup napasnya.Proses itu teramat menyakitkan baginya.Rasanya dia ingin menghambur keluar, mencari Fernando, dan meminta pertanggung jawaban pria itu.Karena di benak Thalia pastilah Fernando dan ibunya itu yang telah menjebak Jose.Mereka teramat jahat. Setega itu membuat Jose, suaminya, mendekam di penjara.Apa mereka tidak berpikir bagaimana dirinya bisa melalui hari tanpa ada Jose di sisinya?Rumah terasa kosong. Sunyi.Hari demi hari berlalu seakan tanpa arti.Bahkan tangis pun Thalia sudah tak sanggup. Sementara itu, Jose menghadapi persidangan demi persidangan.Setiap persidangan, pria itu disudutkan pada kedatangannya yang terekam CCTV rumah sakit di wak
last updateLast Updated : 2023-05-22
Read more

93. Gemerlap Hidup Gabriella

“Astaga, Mom! Kita akan harus tinggal di tempat seperti ini?!” seru Maritza saat melihat apartemen sewaan yang akan menjadi tempat tinggal baru mereka.Hari ini adalah hari penalti yang mana mereka sudah harus meninggalkan kediaman rumah besar mereka selama ini.Para pelayan sudah diberhentikan dan Fernando, Mrs. Milly, serta Maritza pun angkat kaki dari rumah yang selalu mereka banggakan selama ini.Segala mobil kepunyaan mereka pun sudah dijual habis, dan hanya tersisa satu mobil pick up, yang bahkan lebih lusuh dari mobil Jose.Pick up itu adalah milik pelayan dapur yang biasanya bisa mereka gunakan untuk berbelanja ke pasar.Tapi hanya mobil itu yang mampu mereka pertahankan karena memang sekalipun dijual, tidak akan laku dengan harga tinggi. “Jangan mengeluh! Hanya ini yang bisa kita usahakan!” hardik Fernando pada adiknya yang manja itu.Pria itu mengangkut beberapa tas koper milik mereka, sedangkan Mrs. Milly menggendong bayi Fernando yang akhirnya harus mereka asuh sendiri.F
last updateLast Updated : 2023-05-22
Read more

94. Pasti Dia!

“Ini sudah dua minggu melebihi waktu yang dijanjikannya. Apalagi yang kau tunggu?!” Hardikan marah dari Stanley membuat Mario mulai tersinggung.Gabriella memang menjanjikan pada mereka untuk bertemu di Ecatepec de Morelos, sebuah kota yang tidak terlalu besar meski juga tidak sekecil Bacallar, di negara mereka.Dan ide bertemu di Ecatepec de Morelos pun berasal dari Gabriella.“Bukankah sudah berulang kali kukatakan, jangan pernah percaya wanita, apalagi wanita cantik. Ini buktinya! Kau begitu bodoh! Sudah percaya untuk bekerja sama, kau pun masih mempercayai dia saat dia berjanji akan mentransfer sisanya lagi di lain waktu.Mana ada perjanjian seperti itu, goblok! Jika kita bertransaksi, seharusnya kita dibayar di muka 50 persen! Tapi ini? Kau tidak minta uang muka, masih membiarkannya membayar setengah saja. Sangat sangat goblok sekali!”Stanley begitu murka sampai-sampai dia tak peduli lagi jika Mario adalah sepupunya ya
last updateLast Updated : 2023-05-22
Read more

95. Malam Panas GAbriella

“Hallo there ...!” bisik Gabriella dengan nadanya yang rendah dan sensual. Senyum bibir berlipstik merah terang itu begitu sumringah.Wanita itu baru saja memasuki sebuah night club terbesar di Tijuana City.Musik yang mengentak keras membuat langkah wanita itu pun ikut menggoyangkan pinggulnya dengan sesekali dengan gerakan sensual.Ketika tiba di barstool, Gabriella mengambil duduk di sana, tepat di sebelah pria bertubuh gagah, tinggi, dan kekar.Dan itulah tadi dia menyapa pria itu.Hallo there! Itu katanya dengan senyum begitu menggoda.Pria itu menoleh dan dapat Gabriella lihat betapa tampan dan keras raut wajah pria itu. Ada sedikit kemiripan dengan Jose. Lumayan, untuk pelampiasan obsesi tak tersalurkannya pada Jose.Seperti yang dia harapkan, pria itu membalas senyum Gabriella dengan sama bersemangat dan percaya diri.“Hei!” sapa pria itu dengan tatapan yang menjelajahi tubuh Gabriella. “Sendiri saja?”“Ya! Beginilah jadinya jika para pria melihat wnaita mengendarai Porsche te
last updateLast Updated : 2023-05-23
Read more

96. Malam Panas (2)

Danny tampak begitu terkejut. Pria itu membelalak dan menutup mulutnya dengan tangan. “Kau gila, seksi! Tapi tetap seksi di mataku! Dan semakin seksi!” ucap Danny dengan binar mata yang penuh pemujaan. Gabriella tersenyum sinis lagi. Kepalanya kini membayangkan deretan angka yang masih aman dalam saldo rekeningnya. Dengan jumlah angka di rekeningnya itu, dia tidak perlu lagi bertekuk lutut pada satu pria. Seperti yang dilakukannya pada Fernando. Dia juga tak perlu lagi mengikuti kemauan pria mana pun. Dengan deretan angka dalam rekeningnya, dia bisa menaklukkan pria manapun. Termasuk pria seperti Danny. Sekalipun pria itu kuat di ranjang serta mampu membuainya sampai ke langit ke tujuh, Gabriella yakin dia bisa mendapatkan 1000 Danny sekalipun! ‘Bersiaplah kau, Danny, akan segera kutendang kau!’ seru hati Gabriella menatap sinis pada pria yang tak dibutuhkannya lagi itu. Sementara itu, di Bacallar, Phillio kembali berkumpul dengan Austin dan Fabiano. “Kau lihat ini laporan dari
last updateLast Updated : 2023-05-23
Read more

97. Interogasi!

“Jangan seenaknya menuduhku! Aku tidak tahu menahu tentang hal itu!” Gabriella memelototi polisi di hadapannya. Setelah semalam dia dibuat pingsan oleh Danny yang ternyata adalah kaki tangan seorang detektif yang disewa Austin, sepuluh menit lalu dia terbangun di sebuah ruangan interogasi. Awalnya Gabriella diberi minum dan sedikit makanan untuk membuat kesadaran dirinya pulih dengan benar. Tapi setelah minuman dan makanan itu habis, proses interogasi dimulai. Detektif Owen bekerja sama dengan seorang kepolisian bersih yang setelah mendengar penjelasan tentang kasus ini, officer Randall pun bersedia membantu penyelidikan. “Kalau kau tidak tahu menahu tentang dana pinjaman bank untuk suamimu itu, silakan jelaskan sumber dana dari rekeningmu yang menggendut tiba-tiba. Darimana uang 2,5 juta dolar di rekeningmu, Nona? Itu bukan uang sedikit!” “Apa?” Gabriella terlihat shock. Bu- bukankah dia menyimpan dana itu di bank yang menjaga kerahasiaan nasabah seratus kali lebih rahasia daripa
last updateLast Updated : 2023-05-25
Read more

98. Gabriella Terpojokkan

Thalia bagai menjalani hidup dalam naungan waktu yang berbeda. Dia seperti masih berada di titik yang jauh di belakang, tapi tiba-tiba Ramona sudah menyadarkannya bahwa sudah waktunya persidangan Jose lagi. “Aku tidak tahu apakah aku akan sanggup menghadarinya lagi, Ramona,” tangis Thalia saat sahabatnya itu menyuruhnya bersiap dan menunjukkan pada Jose bahwa dirinya akan bertahan sekuat tenaga demi Jose dan buah hati mereka. “Kau harus kuat, Thalia. Jika Jose melihatmu hancur, dia akan lebih hancur lagi!” Ramona terus mengguncang tubuh Thalia, berusaha menguatkan temannya itu. “Tapi melihat kondisinya yang semakin buruk, aku semakin hancur, Ramona.” Isak tangis Thalia semakin berhamburan keluar. Sudah sejak beberapa hari lalu, Ramona menginap di rumah Thalia. Dia membantu menjaga kondisi mental Thalia tetap waras. Sebagai ibu yang sedang mengandung, keadaan hati Thalia tidak seharusnya sekacau ini. Sudah seharusnya Thalia menjadi lebih tenang, santai, dan berbahagia, sehingga k
last updateLast Updated : 2023-05-26
Read more

99. Tak Mampu Mengelak lagi!

Dengan terbata-bata, Gabriella menjawab lagi tanpa pikiran logisnya lagi, “Bu- bukan aku yang membelinya! Apakah Anda tidak menanyakannya pada Fernando? Pastilah dia yang membeli mobil itu!” “Oh, Nona Gabriella,” Mr. Gustavo terlihat tersenyum kecil. dia sungguh sudah hapal dengan tingkah para saksi yang menyembunyikan sebuah kebenaran seperti Gabriella. “Anda tertangkap saat sedang berada di Tijuana City. Dan pembelian mobil itu juga terjadi di kota yang sama. Lagipula, sales showroom mobil sempat mengambil foto Anda saat Anda menuju mobil sesaat setelah transaksi pembelian terjadi. Ini fotonya!” Gabriella seperti disengat listrik tegangan tinggi kali ini. Dia tak bisa megnelak lagi dengan bukti foto yang ditunjukkan di depan wajahnya. Dia seperti mendapatkan tamparan di wajah. “It- itu ... Ak- aku ... aku tidak mengingatnya!” “Bagaimana anda tidak mengingatnya? Anda amnesia? Tapi dokter tidak memberi laporan bahwa anda amnesia. Lalu, apakah berarti anda pura-pura lupa?” “Buk
last updateLast Updated : 2023-05-26
Read more

100. Kesaksian Silvana

“Jadi Anda sebenarnya sedang kembali ke rumah atau sedang di kafetaria?” tanya Mr. Gustavo dengan nada keras pada Fernando, ketika pria itu dipanggil untuk memberi kesaksian.“Di kafetaria,” sahut Fernando dengan nada kesal.Saat itu, sudah gilirannya yang dipanggil untuk memberikan kesaksian.Fernando awalnya menolak tegas, tapi Officer Danny dan para polisi lainnya memaksa. Jika dia tidak bersedia memberikan kesaksian, maka dirinya yang akan dituntut karena melakukan penipuan terhadap dana pinjaman bank.Tentu saja hal tersebut bisa dilakukan asalkan sesuai prosedur. Tapi para polisi menggertaknya seolah-olah tanpa prosedur pun Fernando bisa dituntut begitu saja.Dan Fernando mempercayai gertakan itu dan langsung menyetujui pemanggilan dirinya sebagai saksi.Kini, menghadapi garangnya Mr. Gustavo menanyai dirinya sebagai saksi, Fernando cukup ciut nyalinya.“Jam berapa Anda keluar dari ruang rawat ayah Anda?” tanya Mr. Gustavo lagi.“Ma- maaf, saya tidak melihat jam.”“Kira-kira saj
last updateLast Updated : 2023-05-29
Read more
PREV
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status