Beranda / Fantasi / Penguasa Benua Timur / Bab 781 - Bab 790

Semua Bab Penguasa Benua Timur: Bab 781 - Bab 790

794 Bab

Mempersiapkan Artefak Suci

Antara percaya dan tak percaya pada keseluruhan cerita Zhou Shan, Zhou Fu memilih untuk menuruti ucapan laki-laki itu. Bukankah beberapa waktu lalu Zhou Shan meminta Zhou Fu untuk cepat-cepat menikah?Menikah!Ya, siapa pria di alam semesta yang tak mau menikah?Karena itulah, ketika murid-murid Zhou Shan telah tiba di Kedai Teh Bunga Krisan, Artefak Suci peninggalan Raja Yang Yuhuan akan segera dipersiapkan. Menurut penuturan Zhou Shan, pernikahan Zhou Fu harus dilaksanakan di Benua Timur sehingga hari itu juga, Zhou Shan langsung membagi tugas.“Kakek, murid-muridku pasti bingung dengan situasi kita yang sekarang. Kakek yang menjelaskan kepada semuanya, sementara cucu akan melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan pada Artefak Suci yang akan kita gunakan.” Zhou Shan berbisik pada Zhou Fu lalu menghilang tanpa bekas bahkan sebelum Zhou Fu memberi tanggapan.Di tempat duduknya, Zhou Fu menggaruk kepala berkali-kali saat melihat seluruh teman-temannya berdiri termangu di pintu kedai Teh B
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-24
Baca selengkapnya

Nasihat dari Wang Ji

Keesokan harinya, saat matahari masih setengah merangkak ke permukaan, Zhou Shan telah berdiri di dek kapal kuno yang merupakan perwujudan dari Artefak Suci. Kapal kuno itu melayang di halaman depan kedai bunga krisan, menunggui rombongan Zhou Fu.Saat itu, baik Zhou Shan maupun Zhou Fu belum memberi penjelasan bahwa kepergian mereka ke Benua Timur adalah agar Zhou Fu bisa melangsungkan pernikahan tanpa gangguan dari musuh. Murid-murid The Great Nameless hanya diberi tahu bahwa kepergian Zhou Fu ke Benua Timur adalah untuk sebuah misi penting.“Seperti kesepakatan di awal, Xiao Feng, Wei Yi, Lao Shi, Wang Ji, dan Shu Yang tetap tinggal di Immortal Continent untuk melakukan pengamatan. Sementara Sha Feng, Nen… Maksudku… Yang Zi dan Shen Yang naik ke kapal bersamaku dan juga kakek.”“Baik, Guru!” Xiao Feng, Wei Yi, Lao Shi, Wang Ji dan Shu Yang membungkuk hormat. Masing-masing dari mereka telah diberi tugas untuk memantau pergerakan entitas Demon atau juga gerak gerik pihak yang membawa
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-24
Baca selengkapnya

Mendarat di Shamo - Benua Timur

Saat itu, The Great Nameless telah selesai melakukan pemeriksaan keadaan kapal Artefak Suci. Tak lupa, ia juga menciptakan formasi pelindung berwujud gelembung transparan yang berguna meredam gesekan energi selama di perjalanan menuju Benua Timur.Ketika semua persiapan telah usai, Wang Ji dan Lao Shi tiba-tiba melompat ke dek kapal. Keduanya menunduk memberi hormat kepada The Great Nameless sebelum akhirnya mereka menampakkan senyum canggung yang sulit dimengerti diiringi dengan wajah memelas yang sedikit dibuat-buat.Sebagai guru, The Great Nameless jelas memahami maksud ekspresi mereka. Tetapi tanpa berpikir panjang The Great Nameless menggelengkan kepala. “Terlalu berbahaya,” ucapnya lalu membalikkan badan memunggungi Wang Ji dan Lao Shi. Wang Ji dan Lao Shi menghembuskan napas kecewa. “Tapi, Guru…”The Great Nameless mengangkat satu tangannya, memberi kode agar kedua muridnya diam.“Kepadatan Qi di Benua Timur cukuplah rendah. Hanya kultivator-kultivator yang kelewat bodoh yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-19
Baca selengkapnya

Anomali Daratan Shamo

Jantung Zhou Fu berdegup semakin kencang saat ia melihat penampakan daratan tandus di negeri Shamo, sebuah daratan yang dulu telah menorehkan rentetan pengalaman dan petualangan tak terlupakan di hidupnya. Tempat tersebut masih sama, tandus, kering kerontang dan tampak seperti benua mati tak berpenghuni.Ketika kapal artefak suci mulai memelankan laju kecepatannya karena telah nyaris tiba di pegunungan Shamo, Zhou Fu melompat berdiri di atas anjungan pengintai. Formasi pelindung telah dinonaktifkan dan karena itu juga, Zhou Fu bisa merasakan angin berhawa panas yang menyeruak menerpa.“Apakah ini perasaanku saja atau memang negeri Shamo menjadi lebih panas?” Zhou Fu mengerutkan kening, menyeka keringat yang bahkan telah mulai bergulir menetes dari pelipisnya.Tak hanya Zhou Fu, Shen Shen dan Yang Zi juga tampak keluar dari ruangan dan berlari menuju dek kapal sembari mengipas-kipaskan telapak tangannya ke wajah. Sementara itu, Lao Shi yang memiliki jenis tubuh berelemen es, ia menjadi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-20
Baca selengkapnya

Pemukiman Barat, Daratan Shamo

Dengan mengerahkan sejumlah Qi Stone, Zhou Shan kembali memasang formasi pelindung di kapal artefak suci yang tengah mendarat di puncak pegunungan Shamo. Formasi itu melingkar mengelilingi seluruh kapal dan melindunginya dari segala bahaya eksternal. Setelah memastikan bahwa formasi berfungsi dengan baik, Zhou Shan mengirim pesan telepati kepada semua penghuni kapal, memberikan bahwa ia dan Zhou Fu akan pergi ke pemukiman barat guna memastikan sesuatu.Sepanjang perjalanan menuju pemukiman barat, Zhou Fu dan Zhou Shan merasakan suhu yang kian meningkat dari waktu ke waktu. Panasnya udara yang sangat menyengat membuat bulir-bulir keringat mengalir di dahi mereka meskipun mereka telah menggunakan teknik Qi untuk melindungi tubuh dari panas ekstrem. Karena waktu itu keduanya melakukan perjalanan menggunakan jalur udara, Zhou Shan pada akhirnya mengajak Zhou Fu untuk mendarat dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki atau berlari.“Kakek, lebih baik kita melanjutkan perjalanan deng
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-21
Baca selengkapnya

Seorang Penyihir Ulung

Tak ada hal yang bisa dikulik dari Jiang Hao mengingat pria itu sebenarnya juga tak benar-benar tahu apa kesalahannya sehingga ditempatkan di wilayah pengasingan tersebut. Maka, demi memuaskan rasa penasaran, Zhou Fu mengajak Zhou Shan pergi ke utara, ke kota Lembah Angin Abadi.“Tuan-Tuan sekalian,” ucap Jiang Hao menyela percakapan Zhou Fu dan Zhou Shan. “Maaf jika ucapanku lancang, tetapi, bukankah lebih elok jika kalian menyelamatkan kami dulu sebelum kalian pergi ke utara? Maksudku, biasanya orang baik akan berbuat demikian,” ucap Jiang Hao lagi dengan wajah penuh harap.Zhou Shan mengerutkan kening, ia baru teringat satu hal yang juga mengganggu pikirannya. “Itu yang sebelumnya ingin kutanyakan. Tempat ini memiliki suhu ekstrim yang berbahaya. Jika kalian ingin selamat, bukankah kalian hanya perlu pergi dan mencari pemukiman baru?”“Bodoh!” Zhou Fu menjitak kepala Zhou Shan, terkesan sangat kurang ajar di mata Jiang Hao yang melihat wajah Zhou Fu jauh lebih muda dari Zhou Shan.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-26
Baca selengkapnya

Memasuki Kota Aneh

Beberapa jam kemudian, Zhou Fu dan Zhou Shan telah tiba di gerbang depan kota Lembah Angin Abadi. Dari luar, kota itu tampak seperti sebuah oasis yang hidup di tengah padang tandus. Pohon-pohon rimbun dan bunga berwarna-warni yang bertebaran di seluruh penjuru kota menciptakan pemandangan yang kontras dengan tanah gersang di sekelilingnya. Tak akan ada orang yang tak keheranan menyaksikan anomali tersebut.“Aku semakin yakin, pemimpin di kota ini merupakan seorang kultivator dari dunia atas,” gumam Zhou Shan saat merasakan keberadaan energi Qi yang cukup memadai meski tak terlalu tinggi kepadatannya. “Hanya saja, bagaimana bisa dia turun ke tempat ini?”“Apa dia juga memiliki artefak suci?” tanya Zhou Fu.Zhou Shan melotot kesal dan menyebutkan jika artefak suci sejenis alat transportasi beda alam milik Holy Light bukanlah spirit tool yang bisa dimiliki sembarang kultivator. Sekte bintang 10 dengan kekayaan berlimpah pun belum tentu memiliki spirit tool semacam itu.“Lalu, bagaimana c
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-26
Baca selengkapnya

Incaran Yuan Kai

Tak mau terlalu peduli dengan suasana di ruangan itu, Zhou Fu mengajak Zhou Shan untuk duduk tak begitu jauh dari dua meja yang terlebih dahulu terisi. Sembari menunggu pelayan menghampiri, baik Zhou Fu dan Zhou Shan mulai berkonsentrasi untuk mendengar percakapan yang tengah terjadi di meja-meja yang terisi.“Kami membawa hasil bumi terbaik dari pulau Teratai Hitam, kami yakin walikota akan sangat senang menjalin kerja sama dengan warga di Teratai Hitam,” ucap seorang pria berjubah gelap kepada dua pengunjung restoran yang berasal dari pulau Safir Biru. Matanya menyipit tajam, menunjukkan bahwa ia merasa unggul.“Jangan buru-buru percaya diri, Tuan Hong. Hasil bumi dari pulau Safir Biru jelas lebih unggul ketimbang milik kalian. Walikota pasti akan mengutamakan membangun cabang sekte Darah Suci di pulau kami,” timpal si pria lain menanggapi ucapan Hong Tian.Rekan Hong Tian menepuk pundak Hong Tian, memberi isyarat kepadanya agar tak memperpanjang perdebatan dengan Duan Lei yang bera
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-27
Baca selengkapnya

Sisi Menarik Berkuasa

Seseorang yang baru saja memasuki ruangan tersebut memberi tatapan intimidasi kepada enam pria yang berada di dalam rumah makan. Empat pria yang berasal dari Teratai Hitam dan Safir Biru tampak gugup dan gelisah sebab mereka tahu siapa sosok yang baru saja menegur mereka. Sementara Zhou Fu dan Zhou Shan merasa tak perlu gelisah atau khawatir sedikit pun sehingga ketika pria itu muncul di dalam ruangan, Zhou Fu dan Zhou Shan hanya melipat tangan di dada sembari mengamati apa yang akan dilakukan pria tersebut.“Maafkan atas keributan yang terjadi, Tuan Sun. Kami hanya berniat mengusir dua pengacau ini,” ucap Hong Tian kepada Sun Hao, pemimpin tertinggi pasukan pengawal walikota.Sun Hao tak merespon permintaan maaf dari Hong Tian, melainkan kini menghunuskan tatapan mematikan ke arah Zhou Fu dan Zhou Shan secara bergantian.Dalam hati, Hong Tian merasa sangat puas karena itu artinya Sun Hao akan segera memberi pelajaran berharga kepada Zhou Fu dan Zhou Shan.“Di mana letak sopan santun
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-31
Baca selengkapnya

Arogansi Putra Walikota

“Spirit Formation Mid Stage. Kau sebut itu kuat? Kau sedang melawak?” cibir Zhou Fu yang serta merta membuat mata Gao Ren memerah karena marah. Kebanggaan yang beberapa detik lalu meledak di kepala Gao Ren kini terasa sirna dan tergantikan oleh amarah yang tertahan.Di saat yang sama, Sun Hao juga dibuat terkejut oleh ucapan Zhou Fu. Dari caranya berbicara, jelas sekali bahwa Zhou Fu menganggap rendah seorang kultivator di ranah Spirit Formation, yang mana ranah tersebut sudah termasuk ajaib untuk diraih oleh seseorang semuda Gao Ren.Dengan gerakan cepat, Sun Hao melangkah maju dan meminta Gao Ren mundur di belakangnya. "Tuan Muda, biarkan saya yang menangani mereka. Saya akan memastikan mereka tidak akan keluar dari ruangan ini hidup-hidup."Zhou Shan yang sedari tadi diam kini hanya tersenyum sinis melihat adegan itu. "Apakah kalian berdua benar-benar berpikir bisa menahan kami dengan kekuatan sekecil itu?" tanyanya, sengaja terdengar mengejek.Gao Ren mendekati Sun Hao lalu berbis
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-01
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
757677787980
DMCA.com Protection Status