Home / Fantasi / Penguasa Benua Timur / Chapter 571 - Chapter 580

All Chapters of Penguasa Benua Timur: Chapter 571 - Chapter 580

794 Chapters

558 - Butiran Cahaya

Apa yang diucapkan oleh Chun si gadis tembus pandang adalah kebenaran. Setengah hari telah terlewati dan jeritan Matriark Chun Mei tidak menunjukkan adanya tanda tanda akan mereda. Masalahnya, kali itu bukan hanya Matriark Chun Mei saja yang menjerit dan menangis, Chun si gadis tembus pandang tiba tiba turut mengikuti jejak Chun Mei begitu Wangji memberi penjelasan tentang situasi yang baru saja terjadi. Wangji menarik narik lengan Zhou Fu, matanya mengarah pada ruangan yang dimasuki Chun dan Chun Mei. “Lalu sekarang bagaimana?” Zhou Fu hanya membalas dengan mengangkat kedua tangannya, sama sama tak memiliki rencana tentang apa yang harus diperbuat di saat saat yang demikian. Pada akhirnya, Sha Zie memutuskan untuk bertindak. Pertama tama, Sha Zie membuat gerakan seolah olah ia sedang membuat permohonan pada Dewa, setelah ritualnya selesai, Sha Zie berdiri dan melangkah menuju ke ruangan Chun Mei. “Kuharap ini akan berhasil…” bisik Sha Zie pada dua sahabatnya. “Kau yang terbaik! Se
last updateLast Updated : 2022-04-26
Read more

559 - Pertemuan Pertama

Apa yang diberikan oleh Matriark Chun Mei kepada Sha Zie adalah The Living Book yang merupakan maha karya gabungan antara teknik tingkat tinggi dari Dao Art dan Forging Dao. Jika hanya mengandalkan teknik seni saja, sulit untuk membuatnya seolah olah hidup, maka, teknik penempaan juga diperlukan dalam pembuatan buku tersebut. Tak banyak orang yang mampu menguasai beberapa cabang Dao sekaligus, apalagi menguasai teknik tingkat tinggi di masing masing cabang Dao. Maka, bisa disimpulkan bahwa pembuat The Living Book bisa jadi merupakan sosok terkuat pada generasinya. Nama pencipta The Living Book dicantumkan pada pojok kanan bawah dengan huruf yang cukup kecil dan samar samar. “Yin Xiaolan, Pendiri Dancing Fairy Castle!” Yin Xiaolan merupakan sosok perempuan cantik yang menari bersama Huang Shengyi di bagian awal buku sekaligus sosok yang menari di bagian lorong kastil. “Ah, aku baru ingat, wajahnya juga sama dengan lukisan yang terdapat di ruang kastil tengah, tempat pertama kali kit
last updateLast Updated : 2022-04-26
Read more

560 - Tarian di Bawah Rembulan

Butiran cahaya meredup dari udara, penampakan pemuda tampan berambut perak dan gadis bertelanjang kaki perlahan lahan lenyap dari pandangan. Seiring dengan menghilangnya butiran cahaya, The Living Book turut meredup dan tak terjadi apa apa setelahnya. “Ayo kumpulkan lagi Qi Stone-nya! Aku ingin melihat cerita selanjutnya!” Wangji mengguncang tubuh kedua sahabatnya, mereka pun kembali melakukan patungan Qi Stone demi membuat The Living Book memunculkan adegan adegan berikutnya. Satu hal yang membuat Wangji dan Zhou Fu amat lega adalah, akhirnya mereka tahu bahwa Huang Shengyi adalah perempuan asli. “Sial! Satu juta Qi Stone masih kurang! Dasar cerita yang cukup memeras harta!” Wangji berdecak kesal tetapi di saat yang bersamaan ia juga mengeluarkan lagi sejumlah Qi Stone dari dalam Spatial Ringnya. Nyatanya, membutuhkan satu setengah juta Qi Stone untuk membuat The Living Book kembali membuka lembar halaman dan memunculkan butiran cahaya. Senyum merekah di wajah Wangji, Sha Zie, dan
last updateLast Updated : 2022-04-26
Read more

561 - Dendam Fire Tiger Sect

Halaman halaman berikutnya The Living Book menampilkan adegan kedekatan Huang Shengyi dan Chiang Mingshu. Hingga ketika usia Chiang Mingshu menginjak usia dua puluh lima tahun, ia merasa telah cukup umur untuk menyatakan cinta kasihnya pada Huang Shengyi. Orang tua Chiang Mingshu merestui secara penuh ketika Chiang Mingshu menyatakan ingin melamar gadis berjuluk Rune Princess, Huang Shengyi. Dengan menikahi Huang Shengyi, Fire Tiger Sect sama saja telah memperkuat posisi mereka di Immortal Continent sebab kala itu, Huang Shengyi menempati posisi kedua terkuat setelah putra mereka sendiri. Ditambah, latar belakang Huang Shengyi juga terbilang bagus mengingat Divine Rune Clan merupakan sekte Bintang 10 yang cukup disegani di seluruh Immortal Continent. Di sebuah rumah makan termewah di Sky Demon Empire, Chiang Mingshu akhirnya mengutarakan cinta di depan Huang Shngyi, diiringi dengan tarian dan permainan musik yang dipesan khusus oleh Chiang Mingshu, suasana lamaran tersebut menjadi se
last updateLast Updated : 2022-04-26
Read more

562 - Dua Saudara

Setelah menghilang puluhan tahun, orang orang mulai melupakan jika Chiang Mingshu pernah mengukir prestasi besar di Immortal Continent. Ditambah dengan mengganasnya peperangan antar dua ras yang berbeda, membuat Fire Tiger Sect juga mulai melupakan harapan untuk menemukan putra mereka. Setelah puluhan tahun mengerahkan anggota mereka untuk menemukan keberadaan Chiang Mingshu, bukan hanya tak menemukan Chiang Mingshu, Fire Tiger Sect juga harus menelan pil pahit sebab mereka kehilangan banyak jagoan berbakat yang gugur di tengah misi. Fire Tiger Sect pun dijuluki sebagai Sekte Bintang 10 terlemah di Immortal Continent sementara di lain sisi, Divine Rune Clan menduduki posisi pertama. Apalagi semenjak sepak terbang Ratu Huang Shengyi menjadi perbincangan banyak kalangan. Semua perang yang dipimpin Ratu Huang Shengyi selalu meraih kemenangan telak. Saat menjalankan misi, Huang Shengyi ditemani oleh seorang gadis berrambut merah jambu yang bernama Yin Xiaolan. Ke manapun Huang Shengyi pe
last updateLast Updated : 2022-04-26
Read more

563 - Duka Fire Tiger Sect

Sebelum berada di Dancing Fairy Castle dan menonton secara langsung kisah tentang Ratu Huang Shengyi, Zhou Fu dan yang lainnya telah mendengar dari ayah Lan Mei bahwa pada suatu masa Fire Tiger Sect mengumpulkan aliansi putih netral guna menyerang Divine Rune Clan. Menurut pengakuan ayah Lan Mei, hal tersebut dilatarbelakangi terjadinya pembunuhan anggota Fire Tiger Sect oleh Ancient Great Wolf yang keluar dari Pocket Dimension. Awalnya, Zhou Fu dan dua sahabatnya hanya mengira bahwa pembunuhan yang memakan korban anggota Fire Tiger Sect merupakan pembunuhan yang biasa saja. Setelah menyaksikan sendiri penuturan Yin Xiaolan lewat The Living Book, Zhou Fu, Wangji, dan Sha Zie tak pernah menduga bahwa kejadian yang sesungguhnya jauh lebih rumit dari yang mereka pikirkan. Mula mula, The Living Book menampilkan adegan sepasang suami istri yang setiap hari menangis di depan patung Dewa. Si pria adalah Chiang Liao yang merupakan patriark dari Fire Tiger Sect, sementara si perempuan adalah
last updateLast Updated : 2022-04-27
Read more

564 - Pengakuan Jin Xingchen

Waktu itu, aku beranggapan, andai ayah dan ibuku tahu putranya masih hidup, kesedihan mereka akan sedikit berkurang. Dugaanku salah total. Begitu aku dan Yiyi tiba di Fire Tiger Sect dan aku membuat pengakuan, ibuku mengambil pedang dari pinggangnya lalu menghabisi nyawanya sendiri di depan mataku, di depan Yiyi, di hadapan ayahku. “Dewa, maaf saja aku tak bisa kau permainkan seperti ini!” Jerit ibuku sesaat sebelum menghabisi nyawanya sendiri. “Bibi Wu…” “Ibu…” “Istriku…!” Kami semua ambruk ke tanah, Yiyi bersujud di kaki ayahku yang berlutut memandangi jasad ibuku. Dan, aku sendiri, aku ingin mendatangkan Dewa lalu menghabisinya saat itu juga. “Paman, kumohon bunuhlah aku. Aku tak bisa menanggung dosa seberat ini…” Suara Yiyi bergetar-getar kala ia memohon untuk diadili. “Jika Paman tak segera membunuhku saat ini, bisa jadi sebentar lagi aku akan mencapai Apotheosis. Paman akan menyesal karena tak mungkin berkesempatan membunuhku saat itu. Kumohon, lakukan sekarang…” Pemandang
last updateLast Updated : 2022-04-27
Read more

565 - Dendam Kesumat

Bu Xiangzhi telah berada dalam perjalanan menuju ke Dancing Fairy Castle ketika Bing Wei mengubunginya dan meminta maaf sebab telah salah memberi laporan. Karena memang tak begitu pandai membuat kebohongan, Bu Xiangzhi bisa mengendus aroma kepura-puraan dari nada bicara Bing Wei. Hal tersebut kian membuat Bu Xiangzhi tertarik untuk mengorek informasi tentang Zhou Fu. “Ah, sayang sekali jika demikian. Padahal rombonganku sudah cukup dekat dengan wilayah Dancing Fairy Castle, Senior Bing. Rasanya tak mungkin aku pulang hanya membawa tangan kosong. Setidaknya, biarkan orang-orangku meliput kecantikan peri-peri yang ada di Dancing Fairy Castle.” Bing Wei menggaruk kepalanya yang tak gatal. “Ah… Kau bisa bermain ke sini di lain waktu… Bukannya menolak, tapi kami khawatir tak bisa memberi jamuan yang layak untuk rombongan Hidden Pearl Tower…” Sesaat setelah mengatakannya, Bing Wei merasa ia telah membuat kesalahan fatal. Benar saja, Bu Xiangzhi segera menyahut. “Ah… Jika hanya menyoal jam
last updateLast Updated : 2022-04-28
Read more

566 - Petir yang Menggelegar

Di Kastil Dalam, Chun si gadis tembus pandang tengah keluar dari ruangannya. Sesuai dugaan Chun, tiga kultivator muda yang menyaksikan perjalanan hidup Yin Xiaolan dan Huang Shengyi, ke semuanya menunjukkan tanda tanda yang sama, yaitu sama sama bermata sembab dengan hidung memerah. Chun melayang pelan menghampiri ketiganya. “Mari kuajak mengunjungi makam Matriark Yin dan Ratu Huang Shengyi. Kalian bertiga telah melihat sendiri perjalanan hidup keduanya, mungkin kalian memiliki sesuatu untuk diucapkan kepada mereka.” Zhou Fu dan yang lainnya mengangguk setuju. Ketiganya mengikuti ke mana Chun terbang melayang layang. Tak ada ucapan apapun yang keluar ketika semuanya menuju ke pemakaman, mereka terlalu sibuk pada pikiran mereka masing masing. Sekitar beberapa menit berselang, tibalah mereka di depan sebuah taman bunga. Makam Yin Xiaolan dan Huang Shengyi terletak di sisi kanan Kastil Dalam, tepat di tengah tengah hamparan bunga krisan. Pada masing masing makam, terdapat arca menyerup
last updateLast Updated : 2022-04-28
Read more

567 - Kabar dari Bing Wei

Bing Wei baru saja tiba di Kastil Dalam, bersamaan dengan Zhou Fu dan yang lain telah usai memberi penghormatan di makam Huang Shengyi dan Yian Xiaolan. Bing Wei tergopoh gopoh menghampiri Zhou Fu dan meminta waktu untuk mendiskusikan sesuatu. “Mengapa Senior Bing terlihat khawatir?” Zhou Fu bertanya penasaran. “Karena itulah kita harus berbicara.” Chun melihat ke arah dua belah pihak, lalu melayang mengitari tubuh Bing Wei. “Jika kalian butuh tempat diskusi, akan kuantar kalian ke tempat yang nyaman.” Chun bergumam lantas melayang-layang di udara menuju ke suatu ruangan semi terbuka dan menghadap padang rumput hijau. Ketika seseorang membutuhkan waktu untuk berdiskusi, itu artinya, ada sesuatu yang penting untuk dibicarakan dan berujung pada pengambilan keputusan. Itulah mengapa, Chun beranggapan suasana yang nyaman dan pemandangan yang menyejukkan mata akan sangat membantu dalam situasi diskusi. “Eh, ayo cepat…” Chun menoleh ke arah Bing Wei dan tiga kultivator muda, lalu meminta
last updateLast Updated : 2022-04-28
Read more
PREV
1
...
5657585960
...
80
DMCA.com Protection Status