Beranda / Romansa / ME AND YOU / Bab 121 - Bab 130

Semua Bab ME AND YOU: Bab 121 - Bab 130

207 Bab

121

"Iya," balas Kyo Mikaela yang mengakhiri pembicaraan dengan Andre."Aku akan punya cucu lagi," batin Kyo Mikaela yang tersenyum sumringah. Tepatnya ia baru ingat Lala sedang hamil juga. Setelah di buat pusing oleh persoalan Jack dan musibah yang di alami oleh Leila Valentina.***Di dalam rumah sakit, Maria Mikaela menceritakan apa yang di alami Jack kepada dokter yang akan merawat Jack.Dokter itu menyarankan Jack untuk menjalani terapi agar pikiran dapat terbuka, tetapi Jack menulikan telinganya. ia masih tidak mendengar apa yang di katakan oleh dokter. selain pikirannya terus melayang mengingat masa indahnya dengan Leila hingga ke masa menyedihkan. Air mata Jack berjatuhan deras. ketika mengingat dirinya telah melakukan hal buruk kepada Leila selama ini. Bahkan tidak pernah menganggap Leila sebagai istri. Walau Leila berusaha menjadi istri yang terbaik untuknya di masa awal mereka menikah dulu."Aku memang suami yang tidak berguna,"
Baca selengkapnya

122

"Aku yakin, kalian berdua pasti tahu di mana keberadaan Leila. Aku sangat yakin itu," batin Jack yang mulai semangat untuk mencari tahu keberadaan Leila secara diam-diam dari kedua orang tuanya. Sekaligus sangat yakin Andre pasti terlibat kerjasama dengan kedua orang tuanya untuk menyembunyikan keberadaan Leila darinya.“Kenapa aku baru sadar akan hal yang terlewatkan di depan mata,” batin Jack yang semakin curiga dengan ketiga orang yang berkerjasama sebagai komplotan untuk membuat dirinya mendetita.Sekian lama menunggu, akhirnya nama Jack di panggil oleh pihak apotik. Maria Mikaela bergegas menuju ke arah apoteker untuk mengembik obat Jack dan sekaligus untuk menembusnya."Terima kasih dan semoga cepat sembuh," ucap kasir dengan senyuman ramahnya kepada Maria Mikaela.Maria Mikaela yang sudah mendapatkan obat, segera menghampiri Jack."Ayo pulang Jack, hari sudah malam. Kasihan Daddy mu yang menunggu lama di luar dalam kesendirian,"
Baca selengkapnya

123

Berapa menit kemudian, Jack yang sudah selesai mandi. melihat di atas nakas ada makanan untuk makan malam.Mau tidak mau, Jack terpaksa menyantapnya. lalu meminum obat yang di  letakan atas nampan.Tok Tok Tok TokPintu kamar Jack di ketuk dari luar untuk kesekian kalinya."Jack," sahut Maria Mikaela yang kini berdiri di depan pintu kamar Jack untuk memastikan Jack ada minum obat atau tidak."Masuk," balas Jack yang sedikit terkantuk-kantuk karena efek obat yang ia minum barusan dan berusaha payah mengancing kancing kemeja piyama yang kini ia kenakan di tubuh.Sebenarnya Jack bisa saja tidak menggunakan atasan. Tetapi tubuhnya sedang kedinginan. Mau tidak mau, Jack terpaksa memakai kemeja piyama agar memberikan rasa hangat pada tubuhnya. Daripada masuk angina karena sikap keras kepalanya.Maria Mikaela berjalan masuk ke dalam kamar Jack, ia melihat Jack berbaring di atas tempat tidur.Sosok Jack yang dulu gagah dan tampan.
Baca selengkapnya

124

"Jangan bersedih lagi, jika ada yang bisa aku bantu. Katakan saja, aku pasti akan membantumu sebisa mungkin. Lagian Lala juga tahu," jelas Andre jujur dengan menggenggam kedua telapak tangan Leila yang kurus kering."Iya," balas Leila yang masih berusaha untuk tersenyum tabah dalam menghadapi kehidupan ini.Karena Leila sudah memutuskan tidak akan berlama-lama tengelam ke dalam kesedihan lagi. ia harus bangkit dan berjalan ke depan.Pengalaman pahit seperti ini sudah membuat kedua mata Leila terbuka lebar. Atas cintanya kepada Jack masih bertepuk sebelah tangan dan berakhir dengan pengorbanan bayinya yang tidak berdosa.Andre terdiam sesat, ia berpikir apa yang di katakan oleh Leila memang ada benarnya."Pulanglah, aku sudah berdamai dengan apa yang aku alami. jadi jangan cemas lagi," bujuk Leila yang mengenggam kedua telapak tangan Andre yang besar."Tapi..." ragu Andre."Aku tahu kamu di sini karena merasa kasihan padaku, atas apa y
Baca selengkapnya

125

"Kalian bicara apaan sih, selama aku tidak ada?" tanya Andre yang penasaran. ketika melihat wajah lala sudah seperti kepiting rebus yang siap di santap."Tidak ada," dusta Lala."Ha..." ragu Andre."Aku membuat makan malam, sepertinya gagal. Miura mengejek aku," dusta Lala yang menarik Andre untuk segera duduk dan menyantap makan malam bersama dengan dirinya.Andre terkekeh geli, hanya karena masakan gagal. Lala sampai memasang wajah merah merona seperti itu. seakan menghindari amukan darinya."Aku tidak keberatan dengan masakan gagal  yang kamu buat, asal masih bisa di makan. akan aku makan sampai habis," ucap Andre yang menghibur Lala yang sejak tadi menundukan kepalanya. bahkan memakan dengan kepala menunduk juga yang membuatnya kurang senang dengan sikap Lala yang seperti itu. Lala mendongkan kepalanya. kedua matanya sedikit berkaca-kaca karena perhatian Andre yang membuatnya melayang jauh ke atas langit."Jangan sedih,
Baca selengkapnya

126

Sekarang, Lala merasa seakan kena karma, setelah memutuskan pensiun dari pekerjaan. Lala baru menyadari satu hal, betapa sulitnya mencari waktu untuk bersama-sama di saat Andre begitu sibuk dengan pekerjaan sebagai kepala keluarga."Aku senang, akhirnya istriku mau pergi jalan-jalan bersama dengan aku. kita akan bersama-sama sepanjang waktu besok," ucap Andre yang tersenyum manis kepada Lala yang sudah berwajah merah padam.Lala yang tidak bisa berkata-kata lagi, memilih segera menyantap makan malamnya. ia sungguh malu dengan sikap Andre yang sungguh romantis sekali."Duh, kok aku baru sadar sih?" batin Lala yang menyalahkan diri sendiri. karena baru mengetahui Andre merupaka pria yang romantis dan penuh kasih sayang kepada istri. berbeda dengan Jack yang merupakan pria bajingan.Menyebut nama Jack, tetiba api dalam hati Lala menyebur keluar.  beruntungnya dapat ia tahan. sehingga tidak terlampiaskan kepada suaminya yang tidak tahu menahu apapun soal
Baca selengkapnya

127

"Aku lapar, pengen makan soto. mau tidak?" tawar Miura Diamentri kepada Leila yang berbaring dengan wajah lelah."Mau yang asin dan pedas, tidak pakai nasi dan bihun. pakai kentang dan kecembah banyak," balas Leila yang menyembutkan ciri-ciri Soto ayam yang akan di santapnya."Mau apa lagi?" tanya Miura Diamentri yang sekalian belanja ke Indomaret."Minuman coklat dingin, teh pucuk tawar dan berapa aneka cemilan. usahakan cemilan krupuk," balas Leila menyebutkan apa yang ingin di makan."Aku pergi dulu, kau jangan coba kabur!" perintah Miura Diamentri dengan nada mengancam.Leila terkekeh renyah. ia mana mungkin kabur ke luar, setelah melihat pengorbanan sahabat yang begitu ikhlas menjaga dan mendukung dirinya sampai bisa melewati semua penderitaan pahit."Aku tidak akan kabur, tenang saja. sekarang hanya mau baring dan tidur sesat," balas Leila dengan sikap menyakinkan Miura Diamentri.Melihat wajah Miura Diamentri. begitu cemas. Lei
Baca selengkapnya

128

Dengan langkah cepat, Miura Diamentri terus berjalan ke arah lift dan ia sempat berpapasan dengan seorang pria yang juga masuk ke dalam lift. Miura Diamentri hanya melihat sekilas wajah pria itu tanpa banyak bertanya. karena ia melihat tombol di lift ada yang menekan angka 5. jadi ia menekan tombol 8 yang khusus untuk kamar VVIP.Tinglift berbunyi, pria itu segera melangkah kaki untuk keluar. Miura Diamentri menatapi punggung pria tampan yang berjalan menjauh sampai pintu lift tertutup."Tampan dan gagah," batin Miura Diamentri yang memuji sosok pria tersebut.Lift mulai berjalan ke arah lantai 8.TingPintu lift terbuka lagi, Miura Diamentri segera keluar dari dalam lift. ia bergegas masuk ke kamar VVIP yang di huni oleh Leila.Sesampai di dalam kamar, Miura Diamentri melihat Leila sedang tidur lelap di atas ranjang pasien.Ada keraguan dalam Miura Diamentri untuk membangunkan Leila yang sedang tertidur lelap. tetapi ia tidak
Baca selengkapnya

129

"Aku bercanda, jangan di anggap serius. mungkin akan tinggal bersama dengan Miura Diamentri untuk sementara waktu," balas Leila yang berusaha menyakinkan kedua orang tua Jack. karena Leila tidak ingin lagi melibatkan keduanya dalam misi balas dendam kedepannya."Mom dukung keputusanmu," ucap Maria Mikaela pada akhirnya."Jangan cemas, aku sudah menerima semua musibah ini. jadi aku harus kuat untuk melangkah ke depan. soal hubungan aku dengan Jack, aku tidak tahu. belum mau memikirkannya dulu," balas Leila jujur.Kyo Mikaela berdecak kesal, setiap kali mengingat kelakuan Jack yang membuat dirinya malu.  begitu juga dengan Maria Mikaela yang merasa gagal menjadi seorang ibu."Tolong rahasiakan keberadaan aku dulu. aku masih ingin tenang dulu sementara waktu," pinta Leila memohon kepada Kyo Mikaela dan Maria Mikaela yang merupakan orang tua dari Jack."Tentu saja akan kami rahasiakan. sekarang fokus dengan penyembuhan dulu, biar bisa keluar dari
Baca selengkapnya

130

"Sewajarnya aku mengingatkanmu, kau suka bandel sih. suka berlama-lama di sini," cibir Miura Diamentri yang sedikit kesal dengan sikap Leila. di larang, malah semakin menjadi-jadi untuk melakukannya."Jangan marah-marah lagi, ibu  mertua membawakan bekal malam untuk kita berdua. ayo makan," ajak Leila yang membuat Miura Diamentri terkejut."Mertuamu datang ke sini?" tanya Miura Diamentri dengan memperlihatkan wajah terkejut, lalu melihat kanan dan kiri untuk mencari tahu. Apakah ada Jack di sekitar mereka, karena Miura Diamentri tidak ingin melihat Jack menganggu keberadaan Leila."Iya dan keduanya mendukung aku untuk membalas dendam atas rasa sakit hati yang aku terima. lalu mereka juga merahasiakan keberadaan aku dari Jack," jelas Leila yang mengenggam kedua tangan Miura Diamentri. agar Miura Diamentri tidak salah paham dengan niat baik kedatangan kedua mertuanya barusan."Syukurlah, aku kira Si Banjingan juga ikutan datang kesini. awas aja sampai
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1112131415
...
21
DMCA.com Protection Status