Beranda / Romansa / My Devil Boss / Bab 1 - Bab 6

Semua Bab My Devil Boss: Bab 1 - Bab 6

6 Bab

Hari Pertama Kerja

Hari ini merupakan pertama kalinya bagi Cassandra Putri atau sering di panggil dengan nama Sandra untuk bekerja di salah satu perusahaan terbesar di kotanya. Sangat sulit bagi orang-orang yang ingin bekerja di tempat itu, tapi karena kecerdasan yang dimiliki oleh Sandra membuatnya dengan mudah masuk dan bergabung di sana. "Semoga hari ini indah," gumamnya dalam hati. Dengan perasaan yang bahagia, Sandra pergi menggunakan bus antar kota. Hidup hanya bersama sang Nenek membuat Sandra harus lebih berhemat, apalagi neneknya itu sedang sakit sakitan. Sejak berusia 7 tahun Sandra tinggal bersama Neneknya, karena sang ibu meninggal dunia sedangkan sang Ayah entah dimana keberadaannya. Ibunya hanya berkata jika Ayah Sandra pergi dan tidak akan pernah kembali sejak saat itu Sandra tidak pernah ingin tahu dimana keberadaan sang Ayah. Baginya hidup bersama sang Ibu dan juga Neneknya sudab cukup lebih ba
Baca selengkapnya

Hujan

Langit sepertinya sedang tidak mendukung, awan hitam menyelimuti sore hari ini saat Sandra sedang menunggu bus di halte hujan deras itu turun membasahi tanah. Aroma tanah yang tercampur dengan air hujan, sungguh sangat nikmat, dan hal itu sungguh di sukai oleh Sandra. "Hujan kenapa setiap engkau turun, aku selalu ingin bersama mu karena hanya kehadiran mu yang mampu membuatku merasa tenang." Sandra adalah orang yang sangat menyukai Hujan, pernah suatu ketika Sandra kecil menangis karena dipaksa pulang oleh sang Ibu. Saat itu hujan bahkan petir sangat keras terdengar, bukannya takut Sandra malah asyik bermain hujan di depan rumahnya."Bu Sandra rindu," gumamnya dalam hati. Gadis itu menangis dalam diamnya, setiap mengingat tentang Ibunya Sandra pasti akan berubah menjadi seseorang yang cengeng. Bus yang akan Sandra naiki akhirnya datang, gadis itu segera masuk ke dalam Bus. Udara dingin di dalam sana membuat Sandra mengeratkan pak
Baca selengkapnya

Black Devil

Siapa yang tidak mengenal seorang Bintang Alexander seorang pria yang tidak akan pernah puas jika tidak bisa mendapatkan apa yang dia inginkan. Setiap hari Bintang habiskan hanya dengan menikmati setiap jenggal tubuh seorang wanita, uang yang diberikan oleh kedua orang tuanya dihabiskan hanya untuk kesenangan. Seperti saat ini Bintang sedang berada di salah satu club' malam yang terkenal di ibu kota, club' yang hanya bisa diakses oleh orang orang tertentu. "Welcome brother gue kira loe gak akan datang." Bintang hanya menatap orang tersebut, lalu duduk di sampingnya, belum ada satu menit Bintang di sana beberapa orang wanita berdatangan mendekati Bintang. "Hallo sayang," ucap wanita tersebut, sambil mengelus lengan Bintang. Bintang hanya diam, hari ini dia sedang tidak ingin bermain dengan para wanita murahan. Saat ini Bintang sedang kesal dengan perintah sang Papi, itulah membuat moodnya menjadi kacau sepe
Baca selengkapnya

Perempuan Sialan

Sore ini Sandra pulang sedikit terlambat, banyak pekerjaan yang harus dirinya kerjakan. Apalagi desas desus, CEO lama yang akan pensiun dan digantikan dengan CEO baru membuat banyak devisi harus bekerja keras. Pak Tommy pemilik Perusahan ini, akan segera pensiun dan di gantikan dengan anaknya banyak orang yang tidak mengetahui siapa anak dari pemilik perusahaan ini. Karena sang anak, tidak mau terekspos di media masa. "Katanya anak Pak boss ganteng loh," ucap Anggun. "Mungkin," sahut Sandra. Mereka berdua sedang menunggu di halte bus, lebih tepatnya menemani Sandra karena Anggun akan dijemout oleh pacarnya. "Gue udah gak sabar pengen lihat wajahnya ndra. Pasti cute deh, aduh pengen gue culik."Sandra hanya bisa geleng-geleng kepala melihat, sang sahabat sudah mau menikah tapi tingkah lakunya masih sangat labil. Keduanya pun menunggu, hingga tak lama calon suami Anggun datang menjemput. Wanita i
Baca selengkapnya

Pertengkaran Anak dan Ayah

Bintang saat ini sedang berada di Black Devil, pikirannya sedang tidak baik laki-laki itu melampiaskan semuanya ke minuman keras, selalu saja seperti itu.    Drt drt drt    Ponsel Bintang bergetar, di sana tertera nama sang Papi Bintang langsung meriject telpon tersebut, anak laki laki itu tidak mau mengangkat telpon tersebut, setiap kali Papinya menelpon dapat dipastikan Bintang akan selalu bertengkar.    "Boss angkat dulu telponnya mungkin saja penting," ujar seorang bantender yang saat ini ada di dekat Bintang. Pria itu sudah jengah mendengar ponsel Bintang yang berbunyi sejak tadi.    "Biarkan saja, aku malas mengangkatnya. Itu pasti si tua bangka itu. Dia selalu saja membuat aku menderita, selalu memaksakan kehendaknya," ujar Bintang.  Sang bantender itu hanya bisa diam, tetapi tangan mengetikan sesuatu di dalam handphone nya.    "Maaf boss," gu
Baca selengkapnya

Makan Malam Keluarga Alexander

Mami dan Papi Bintang sudah menunggu anak laki-laki mereka itu datang, malam ini sang Mami meminta Bintang untuk pulang ke rumah. Mami Bintang tahu jika anak dan suaminua itu baru saja bertengkar karena Perusahaan.  Mami Alana juga kaget saat tahu dari sang asisten bahwa Bintang menyalakan kematian Reyhan karena ulah sang suami. Padahal yang sebenarnya terjadi tidak seperti yang di pikirkan Bintang. "Mbok ayam gorengnya di goreng sangat garing ya. Bintang suka sekali dengan ayam goreng, apa lagi bagian sayapnya." "Siap nyonya. Pasti mbok akan buat yang spesial untuk tuan muda." "Sudah lama Bintang tidak kemari kan Mbok. Saya jadi merindukan anak itu," ucap Mami Alana dengan nada sedih. "Tuan muda sibuk nyonya, makanya belum sempat untuk mampir ke sini," ucap si mbok menenangkan majikannya itu. Mbok tahu betul perubahan sikap, tuan muda-nya itu karena apa. Sikap ayah dan anak itu, Memeng bertolak belakang i
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status