All Chapters of Pacar Pura-Pura: Chapter 101 - Chapter 110

Setelah itu begal tersebut pun langsung menyerang Rama dengan brutal dan tentu saja Rama hanya bisa menghindarinya agar senjata tajam tersebut tidak terkena apalagi menacap di bagian tubuh Rama, dia terus menghidar sampai menunggu moment yang tepat untuk membalikan keadaan. Kakak galak dan Kak Indri pun semakin panik karena Rama dalam keadaan terdesak, namun mereka tidak bisa berbuat apa-apa, karena kalau mereka keluar itu hanya membuat sulit Rama dan mereka berdua juga bisa dalam bahaya, mereka berdua pun hanya bisa berdoa saja di dalam mobil semoga Rama bisa menang dan baik-baik saja. Sedangkan itu di pertarungan Rama dan bega tersebut, perlahan Rama membalikan keadaan dengan menendang senjata tajam tersebut selagi begal tersebut lengah karena anak buahnya dan senjata tajam itu pun terhempas jauh dari tangan begal tersebut, dan setelah itu Rama menyerang begal tersebut dengan cepat dan teapt sasaran yang membuat begal tersebut kewalahan menahan serangan Rama dan setelah itu tiba-t

“Gua benar-benar nggak sengaja kok, tadi kecelakaan, gua nggak pakai handuknya dengan erat, terus tiba-tiba aja handuknya lepas” ucap Kakak galak membela diri kalau dia tidak sengaja dan tadi murni kecelakaan“Kenapa elu bisa ceroboh kaya gitu” ucap Kak Indri pada Kakak galak“Gua juga nggak tahu, gua juga nggak mau hal sepert itu terjadi” ucap Kakak galak pada Kak Indri“Pasti Rama sudah melihat semuanya” ucap Kak Indri pada kakak galak yang tidak tahu harus bagaimana lagi“Terus gi mana dong ?” tanya kakak galak yang juga tidak tahu mau ngapain kalau sudah seperti ini“Sebaiknya sekarang elu pakai baju dan masuk legi ke dalam dan minta maaf sama Rama tentang hal tadi” ucap Kak Indri memberikan usul pada Kakak galak“Gua malu Dri, apalagi kalau ingat kejadian tadi” ucap kakak galak pada Kak Indri“Terserah elu sih, dari pada nanti Rama jadi cang

Kak Indri pun masuk lagi ke dalam dan langsung membawa Clara keluar kamar dan setelah itu Rama pun tersenyum, dia sama sekali tidak takut dengan ancaman kakak galak, setelah itu dia pun pelan-pelan tertidur di kasur, sementara itu Kak Indri dan kakak galak pun juga tertidur karena hari juga sudah sangat malam dan besok mereka harus kuliah pagi. Ke esokan paginya Rama pun terbangun lebih dulu di banding ke dua perempuan cantik itu, Rama langsung bergegas ke kamar mandi dan setelah mandi beberapa belas menit Rama pun seperti biasa dia membeli sarapan dan kali ini dia makan di tempat, setelah selesai sarapan dia juga memesan lagi dan di bungkus untuk kakak galak dan kak Indri sarapan, sesampainya di rumah kak Indri dan kakak galak pun belum terbangun. Rama pun membiarkannya dan tidak membangunkan ke dua perempuan itu, Rama menaruh sarapannya di samping meja televisi agar kalau mereka bangun bisa langsung di makan, setelah itu Rama langsung berangkat ke kampus menggunakan motor kesayang

Sementara itu kakak galak dan kak Indri yang baru saja sampai kampus pun langsung masuk ke kelasnya karena jam pelajaran akan segera di mulai, setelah masuk ke dalam mereka menunggu dosen yang akan mengajar dan sampai kelas berjalan beberapa menit dosen pun tidak datang di kelasnya, sementara menunggu Kak Indri pun mebuka ponselnya dan membuka sosial media dan dia betapa kagetnya dia melihat video Rama, Kevin dan teman-temannya itu berkelahi, dan video tersebut ada di sosial media kampus, melihat itu Kak Indri pun langsung memberitahu kakak galak dengan cepat dan kakak galak pun melihat video tersebt dan dia juga kaget karena Kevon berani menghajar Rama. Kakak galak pun marah dan Kak Indri juga, namun kemarahan itu di tahan oleh mereka berdua karena mereka sedang berada di kelas.“Apa Rama baik-baik saja sekarang” ucap kakak galak yang langsung memikirkan keadaan pacar pura-puranya itu“Tenang aja kali, Rama nggak semudah tu di kalahin sama Kevin dan

“Iya tenang aja kak, aku akan bilang kalian kalau dia melakukan hal yang di luar batas” ucap Rama pada kak Indri dan kakak galak“Oh iya kakak galak” ucap Rama dengan santai dan senyum“Iya, kenapa ?” tanya Kakak galak dengan santai dan lembut“Mau mainkan satu lagu” ucap Rama pada Kakak galak“Maksudnya ?” tanya kakak galak pada Rama karena dia tidak mengerti apa yang di maksud sama Rama“Mainkan satu lagu, kakak galak yang nyanyi, aku yang main musik” ucap Rama pada kakak galak untuk mengajak kakak galak bernyanyi lagi“Engga ah, malu” jawab kakak galak yang menolak untuk bernyanyi“Malu, orang nggak ada orang di sini, lagian kan sebelumnya kakak galak aja berhasil nyanyi di Ri Land yang banyak orang, masa di sini yang nggak ada orang nggak berani” ucap Rama pada kakak galak“Iya Clara, hitung-hitung belajar, elu kan punya ke