"Maaf, Albert. Aku ... hanya ingin ... membuatnya tetap....""Shut up!" sela Albert dengan cepat. "Aku tidak butuh penjelasanmu! Yang ingin aku tanyakan, apa kau sengaja melupakan janjimu waktu itu, hah?! Apa kau menganggap peringatanku sebagai angin lalu saja?! Bitch!""Aku...."Sebelum Cacha menyelesaikan ucapannya, Albert sudah lebih dulu menampar pipi kirinya. Menimbulkan bekas merah kebiruan di sana. Albert benar-benar sudah tak bisa mengontrol emosinya lagi. Mengingat Cacha tak menganggap ucapannya dengan serius."Dengarkan aku dulu!" teriak Cacha sambil meringis, memegangi pipi kirinya yang merah itu. "Aku hanya ingin dia tetap....""Tetap apa, hah?!" sela Albert lagi. "Agar dia tetap gila?! Itu tujuanmu, kan?!"Cacha mengangguk mantap sambil membalas tatapan Albert yang tak kalah garang. Ia seolah tidak takut akan kemarahan suaminya itu. Menurutnya, takut pada Albert adalah sebuah kesalahan terbesar dalam hidupnya. Dulu, ia saja tidak takut pada Damien. Apa
Last Updated : 2021-06-27 Read more