Home / Romansa / Istri jelekku / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Istri jelekku: Chapter 21 - Chapter 30

113 Chapters

Melakukan Aborsi

Mata Berliana membulat, tiba-tiba keharuan membuat matanya berkaca-kaca. seketika pikirannya teringat mimpinya semalam, wajah sedih dan tangisan kedua bocah-bocah itu kembali terngiang-ngiang ditelinga nya."Mereka Anak-anakku, akulah yang bersalah dan pantas untuk dihukum dalam hal ini. bukan mereka yang tidak berdosa." Berliana seketika mengusap perutnya pelan, untuk pertama kalinya rasa hangat dalam dadanya."Apakah kamu sudah siap?" tanya Dokter memakai sarung tangan khusus, Berli mengedarkan pandangannya keseliking ruangan, seketika dia memucat melihat alat-alat yang menurutnya sangat mengerikan."Apakah mereka mulai bersiap-siap untuk melenyapkan anak-anakku? tidak ini harus dihentikan." Berliana segera duduk dan memperbaiki pakaiannya kembali."Tidak...aku tidak ingin melenyapkan anak-anakku.""Berliana, kamu kenapa nak. jangan seperti ini?" papa segera menghampiri Berli, menuntun langkahnya menuju ruang tindakan."Pa, aku tidak sanggup melihat mereka dikeluarkan dari rahimku. b
last updateLast Updated : 2021-06-21
Read more

Pergi jauh

"Ya Tuhan, hidup ku hancur, papa memaksa untuk mengugurkan kandungan ku ini. aku tidak ingin menambah dan berbuat dosa lagi, bayi-bayi ini tidak bersalah. aku lah yang pantas menerima hukuman bukan mereka." Berliana terus menagis cukup lama, hingga dia terbangun ketika mendengar suara lantunan adzan, untuk panggilan sholat."Ya Allah, hanya padamu aku akan mengadukan semua penderitaan ku, berilah hamba jalan keluar yang terbaik." doa Berliana seraya bangkit untuk melakukan sholat.Selesai sholat dan berdoa, Berliana merasakan ketenangan."Untuk menyelamatkan Anak-anakku, aku harus pergi sejauh mungkin. berada ditempat dimana tidak ada orang-orang yang akan mengenali dan mencemooh kehidupan ku nantinya." bathin Berliana sedikit lega dengan ide yang tiba-tiba muncul di pikirkanya."Aku akan minta izin pada papa, jika aku akan pindah dan hidup menyendiri di luar kota. sehingga mereka tidak perlu harus menanggung malu dengan kehamilan ku ini, papa dan mama pasti setuju." bathin Berliana.D
last updateLast Updated : 2021-06-21
Read more

Bertemu Tante Erika

"Rumah ini akan terasa sepi tanpamu, Berliana. mama juga minta maaf karena belum bisa menjadi ibu yang sempurna untukmu sayang." ucap Mery mengusap air matanya, dengan rasa bersalah dan penyesalan yang mendalam pada putri satu-satunya."Mama, papa. kalian adalah orang tua terbaik di dunia ini, semua ini kesalahan ku sendiri. seharusnya akulah yang minta maaf dan pengampunan dari kalian." jawab Berliana.Malam ini Berliana dibantu mama Mery mulai mengemasi pakaiannya, lalu menyusunnya kedalam koper besar milik nya."Mama jangan terlalu mengkhawatirkan aku. karena aku pasti akan kuat dan baik-baik saja, disana juga ada Tante Erika yang akan menjaga dan membantuku melewati ini semua." ucap Berliana kembali memeluk hangat ibunya.****Pagi ini Berliana terlihat rapi dan jauh lebih segar dari biasanya, paling tidak rasa berdosa dan bersalah nya sudah sedikit berkurang. dengan membiarkan bayi dalam kandungannya terlahir kedunia. dia turun kebawah dimana semua orang sudah menunggu kedatangann
last updateLast Updated : 2021-06-21
Read more

Morning Sikknes

"Berliana, semoga kamu betah tinggal di rumah Tante yang sederhana ini.""Tentu saja Tan, suasana disini sangat indah, nyaman dan juga menenangkan."Mereka berdua melangkah masuk ke rumah minimalis modern yang terlihat rapi dan bersih, bahkan sudah dilengkapi perabotan disetiap ruangannya. karena Erika ingin yang terbaik buat menyambut keponakanya berlina yang tengah mengandung anak korban pemerkosaan seperti yang dikatakan Hendrawan kakaknya."Berliana, kamu bebas ingin menempati kamar yang mana kamu sukai." ucap Erika sambil membantu membawakan koper berlina."Wah ...., kamarnya mewah dan luas ya Tante." Berliana menatap kagum, Erika tersenyum senang melihat Berliana yang sudah bisa tersenyum dan terlihat ceria."Berliana, istrahat lah, kamu pasti capek setelah menempuh perjalanan jauh." ucap Erika berjalan keluar kamar."Iya, terimakasih Tante, karena telah bersedia menampung ku disini.""Berliana, kamu tidak perlu sungkan pada Tante. kamu keponakan yang sudah seperti anak kandung s
last updateLast Updated : 2021-06-21
Read more

Ikutan ngidam

Setelah berhasil mendapatkan rujak, Alex langsung memakannya dengan antusias. Bella seorang model yang baru dekat dengan dirinya menatap heran, tidak percaya dengan apa yang ada dihadapannya. seorang Alexander memakan makanan kelas bawah dan itu rujak yang merupakan kesukaan ibu-ibu yang sedang ngidam."Cukup Alex, kamu bisa sakit perut.""Bella, kamu belum tahu bagaimana enak nya rujak. coba lah." Alex langsung menyuapi Bella."Wwuuek....asaaammm baget Alex." Bella memejamkan matanya."Alex, sejak kapan kamu menyukai rujak. karena sebelumnya aku tidak pernah melihat mu seperti ini." tanya Bella menyipitkan matanya karena masih merasakan asamnya dari buah tersebut."Beberapa hari ini aku tidak enak badan, bahkan tidak menyukai makanan tertentu. cuma rujak yang membuatku berselara.""Sikapmu sekarang mulai aneh." gumam BellaMalam ini, Erika mengajak Berliana untuk menghadiri pesta mewah salah seorang sahabatnya yang diadakan di sebuah kapal pesiar, dia berharap Berliana bisa tersenyum
last updateLast Updated : 2021-06-21
Read more

Bertemu lagi

Keringat dingin membasahi tubuhnya, tangan Berliana bergetar, tanpa sadar gelas yang dipegang nya tiba-tiba jatuh kelantai."Berliana, kamu ngak papa kan sayang." ucap Erika kawathir melihat perubahan dari ekspresi keponakannya."Ya aku baik-baik saja, Tante lanjutkan saja." Berliana kembali menguasai keadaan."Seandainya aku mempunyai ilmu menghilang kan diri, atau pintu ajaib Doraemon. pasti aku akan langsung masuk kesana. karena aku tidak ingin bertemu lagi dengan mu, mudah-mudahan saja kamu tidak mengenaliku lagi." bathin Berliana.Berliana mempertajam penglihatan nya, sosok yang dilihatnya seperti Alex sudah menghilang, namun hanya sesaat ketika tidak jauh dari ruangan mereka duduk, dia kembali melihat Alex yang tertawa lepas dengan teman-temannya."Ini pasti hanya mimpiku, ya aku sangat yakin ini benar-benar cuma mimpi." Berliana memejamkan matanya. sambil bergumam sendiri. dan membuka matanya kembali, namun dia masih mendapati hal yang sama. Berliana yang masih tidak percaya, la
last updateLast Updated : 2021-06-21
Read more

Berterus-terang

Setelah Alexander berlalu, Berliana juga keluar dari toilet wanita. bergabung kembali dengan Tante Erika."Berliana, kamu ngapain sih lama-lama di toilet?" tanya Erika dengan wajah cemas takut terjadi apa-apa pada keponakannya yang tengah hamil muda."Aku nggak papa kok Tan.""Berliana, kenapa kamu lebih banyak diam. kamu sakit?""Ngak, tapi aku pengen istrahat.""Baiklah, sebentar lagi kapal ini akan singgah di dermaga, kita langsung turun dan kembali pulang.""Iya Tan."Malamnya, Berliana memutuskan untuk berterus-terang pada Tante Erika. Tentang ayah dari anak yang tengah dikandungnya. semula Tante Erika sempat syok tidak menyangka, namun akirnya dia bisa memakluminya dan mendukung sepenuhnya apapun keputusan Berliana.Malam ini, Berliana mengusap perutnya dengan penuh kasih sayang, sesuatu yang berbeda mulai dirasakan nya. naluri rasa keibuan muncul."Anakku, kita akan berjuang bersama-sama. menjalani kehidupan ini. bunda sangat menyayangi kalian. tidak peduli dengan cara apa kalia
last updateLast Updated : 2021-06-21
Read more

Terpaksa meninggalkanmu

“Baiklah saya setuju, dokter lakukan saja yang terbaik untuk keponakan saya.” Ucap Erika cemas, dia hanya ingin yang terbaik untuk Berliana dan anaknya saat ini.Suara tangisan bayi hampir bersamaan mengisi ruangan bersalin Berliana, yang masih terbaring lemah tidak sadarkah diri pasca pendarahan hebat."Alhamdulillah, cucu-cucu ku lahir dengan selamat." ucap Erika terharu. Setelah sadar, Berliana menatap sayang kedua wajah bayi kembar nya.Bayi kembar berjenis kelamin laki-laki terlahir ke dunia. namun salah satu bayi Berliana masih harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit, karena paru-paru yang belum berfungsi sempurna sehingga mengaggu proses pernafasannya, ditambah lagi masalah jantung yang dideritanya semenjak terlahir. hal ini membuat Berli larut dalam kesedihannya, sedangkan perusahaan kedua orang tuanya juga sedang mengalami kebangkrutan."Aku bingung harus mendapatkan uang dari mana lagi, sedangkan biaya pengobatan Reyhan semakin hari semakin membengkak. Tante apa
last updateLast Updated : 2021-06-30
Read more

Berliana kembali

Lima tahun berlalu,Seorang anak laki-laki tampan tumbuh dengan sehat dan aktif, namun sikap nya yang tidak mudah akrab membuat sang ayah kewalahan untuk mencarikan babbysitter yang cocok untuk anaknya.Semua yang diperkerjakan untuk merawat dan mengasuh Reyhan kecil, paling lama bertahan satu atau dua hari setelah itu mereka akan menyerah meskipun gaji yang ditawarkan untuk mereka lumayan besar.Diruang kerjanya yang mewah, Alex yang tengah sibuk dengan pekerjaannya tiba-tiba harus menghentikan sejenak. ketika panggilan masuk dari kepala asisten rumahtangga nya.Dddrrr...."Hallo! ada apa Jenni?""Hallo Tuan, gawat! tuan muda Reyhan kembali mengamuk, bahkan dia tidak mau makan apapun hingga siang ini." ucap pelayan antara panik dan takut, jika Alex akan memarahinya karena tidak mampu mengatasi Reyhan kecil yang keras kepala."Bocah itu selalu bikin ulah, sebelum keinginannya dikabulkan, baiklah saya akan segera pulang." jawab Alex menyambar kunci mobilnya meninggalkan gedung perusahaa
last updateLast Updated : 2021-06-30
Read more

Aku bukan anak kecil

Berliana menikmati sore yang indah disebuah kafe, dia sudah lama merindukan masakan dan minuman khas tanah air nya sendiri. sesekali mata nya tertuju pada jalanan ibu kota yang mulai padat berhubungan jam pulang kantor. tanpa sengaja Berliana melihat sosok Alex yang tengah membimbing anak kecil yang begitu mirip dengan Reyanza bagaikan pinang dibelah dua."Alexander?""Apakah anak yang bersama nya itu adalah Reyhan kecil ku?" Berliana tidak bisa menahan rasa harunya, dia kembali menguasai keadaan lalu mengunakan masker untuk menutupi sebagian wajahnya.Berliana sesekali memperhatikan gerak-gerik Reyhan, nampak bocah itu memesan makanan dan kue yang sama persis dengan makanan kesukaan Berliana maupun Reyanza."Ya Tuhan, anakku. mommy sangat merindukanmu hick...hick... bahkan kami memiliki kesamaan selera dari segi makanan dan minuman." Berliana menundukkan kepalanya dalam-dalam, butiran bening air matanya terus menetes. perlahan tangan Berli mengusap air matanya, dia merasa bersalah tel
last updateLast Updated : 2021-07-01
Read more
PREV
123456
...
12
DMCA.com Protection Status