Home / Romansa / 100 HARI CINTA / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of 100 HARI CINTA: Chapter 91 - Chapter 100

121 Chapters

Daffin belum pulang.

Raka terus membatin dalam hati akan perasaannya saat ini. Ternyata Raka menyukai Vita hanya saja dirinya minder untuk mengungkapkan cintanya, ia takut Vita menolaknya mengingat usia mereka terpaut jauh. Apalagi Vita merupakan calon dokter membuat Raka betul-betul minder. Namun, melihat Vita yang selalu merespon dirinya membuat Raka kembali percaya diri.“Elo ngapain lihati gua gitu amat nanti naksir baru tahu,” celetuk Vita santai.“Memangnya kalau gua benaran naksir lo, lo mau?” balas Raka.“Asal situ serius ogah? Kalau nggak, gua mah nggak mau,” celetuk Vita.“Gimana kalau gua serius?” ucap Raka tangan membalik tubuh Vita agar mengahadap dirinya“Ya, sudah cus kita pacaran dan setelah lo selesai kuliah kita nikah. Kan beres,” sahut Vita santai.Vita memang terlihat begitu santai tapi tidak dengan jantungnya. Jantungnya kini bergemuruh begitu cepat sekali. Dadanya seakan sesak mend
last updateLast Updated : 2021-10-03
Read more

Kevin Kecelakaan

“Beneran itu dia?” tanya Vita ingin lebih menyakinkan lagi.Alvira hanya balas dengan anggukan saja. Melihat sahabatnya itu mengiyakan, Vita langsung mengelengkan kepalanya pelan, sedikit tidak yakin dengan apa yang dilihatnya.“Gimana keadaannya?” tanya Vita lagi.Alvira mengelengkan kepalanya pelan,” semoga aja bisa diselamatkan,” tutur Alvira.“Kasian banget dia ya, apa orang tuanya sudah tahu?” tanya Vita lagi.“Enggak tahu, saat aku datang sudah lihat dia terbaring gitu dengan wajah penuh darah. Padahal baru saja tadi pagi kami bertemu di rumah sakit tempat ayah dirawat,” jelas Alvira.“Kevin besuk bokap lo?” tanya Vita sedikit nggak percaya.“Iya, kenapa?” tanya Alvira yang tidak mengerti akan maksud dari ucapan Vita.“Kok lo syok gitu?” tanya Alvira lagi.“Sudahlah lupakan aja, lanjut kerja yuk.”Dua
last updateLast Updated : 2021-10-04
Read more

Kesadaran Arka

Alvira menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembuskannya dengan pelan,”enggak apa Bu, aku mau lihat ayah. Gimana Bu? apa sudah ada kemajuan?”“Kamu, masuk dan lihat ya. Siapa tahu jika kamu ajak ayah bicara lagi, ayah akan meresponnya. Kan kata dokter harus sering diajak komunikasi,” terang Alea.“Ya sudah kalau gitu aku masuk dulu ya,” pamit Alvira.Baru membuka pintu saja Alvira sudah merasakan dingingnya udara di dalam ruangan itu, suara mesin langsung terdengar di telinga Alvira.Alvira langsung mendekat, menarik kursi agar bisa lebih dekat lagi dari sang ayah. Di tatapnya wajah pria yang sudah terbaring beberapa hari di ranjang tersebut.Alvira mulai mengungkapkan apa yang dirasanya saat ini, kerinduan, kecintaan, harapan akan kesembuhan cinta pertamanya.Kristal bening yang tadinya hanya menutupi penglihatannya kini jatuh, membasahi pipinya. Sungguh ia tidak kuasa menahan kesedihan itu. Selain karena
last updateLast Updated : 2021-10-04
Read more

Permintaan Aneh?

Alvira memilih untuk tetap berada di rumah sakit hingga pagi hari, Vita sudah pulang setelah lebar baik itu diterima. Hari ini sesuai kata dokter Arka dipindahkan ke ruangan biasa, karena kondisi tubuhnya sudah membaik.Di dampingi istri dan anak-anaknya Arka dipindahkan ke ruang VVIP. Dokter memeriksa lebih dulu baru meninggalkan mereka di dalam ruangan yang terasa sedikit nyaman dari pada ruangan kemarin. Tidak ada lagi suara mesin yang terdengar.“Aku rindu ayah,” ucap Alvira.Arka tersenyum, lalu mengangguk pelan. “Kamu sendiri?”“Iya yah, dari semalam dinas aku tungguin ayah, “ sahutnya.“Daffin gimana?”“Maaf ya yah, Daffin lagi banyak kerjaan di kantornya jadi belum bisa besuk papa, ia aja selalu pulang larut malam,” bohong Alvira menutupi keadaan rumah tangganya.“Iya, nggak apa,” sahut Arka.“Ayah makan dulu ya,” titah Alea.Alea
last updateLast Updated : 2021-10-05
Read more

Alvira Menerima Tawaran Kevin

“Gimana kalau kalian kembali saja, bukan kah pernikahanmu itu tidak akan berlangsung lama,” celetuk mama Kevin, yang berada tidak jauh dari mereka. Deg! Jantung Alvira seakan tidak berdetak mendengar ucapan itu. Pernikahan mereka adalah sebuah rahasia dan sekarang sudah ada yang mengetahuinya. Alvira menganggap ucapan Kevin saat itu hanya angin lalu saja tapi ternyata tidak. Sampai orang tuanya juga mengetahui akan hal itu. “Kamu, mau kan?” tanya wanita paruh baya itu lagi. “Aku akan sabar kok nunggu kamu selesai menjalankan perjanjian itu,”sambung Kevin. Alvira tidak tahu harus bilang apa, ia berharap jika pernikahan itu tidaklah pernah berakhir. Dan perjanjian itu terhaupskan tapi mengingat Daffin yang sampai saat ini tidak ada kabar beritanya pulang ke apartemen pun ia tidak bertemu, karena setiap Daffin pulang dirinya sudah tertidur dan jika saat pagi ia bangun, Daffin sudah tidak ada. “Apa kamu lupa kalau selama ini yang membantu
last updateLast Updated : 2021-10-06
Read more

Shela Ke apartemen Daffin

Shela tersenyum, “tentu boleh dong sayang, sini,”sahut Shela sambil menepuk paha nya dengan lembut.Alvira langsung meletakkan kepalanya di atas paha Shela. Dengan lembut Shela membelai rambut anak mantunya itu dengan penuh sayang.”Mih, aku boleh minta sesuatu sama mami tidak?” tanya Alvira.“Apa tuh sayang?” tanya Shela langsung tanpa pikir panjang.“Nanti kalau kita besuk ayah, mami jangan bilang tentang mas Daffin yang jarang pulang ya, bilang aja mas Daffin lagi sibuk kerja. Soalnya aku kemarin bilangnya seperti itu. Aku nggak mau ayah sama ibu kepikiran,”papar Alvira.“Sebenarnya aku nggak mau mami dan papi juga mengetahuinya, aku nggak mau mami sama papi kepikiran juga. Tapi karena mami sudah mengetahuinya aku harap mami nggak bilang ke yang lain. Mas Daffin pasti punya alasan kenapa ia memilih untuk terus berada di kantor,” ungkap Alvira lagi.Shela tersenyum, ia terus membelai ramb
last updateLast Updated : 2021-10-06
Read more

Sentuhan Daffin Memabukkan

Sedangkan Shela dan Alea mereka melakukan obrolan di sofa ditemani Alvira dan Daffin.  Raka belum datang ia tadi izin untuk pergi ke kampus. “Daffin, pasti baru besuk juga ya?” tanya Shela pada Alea.Alea tersenyum.” Enggak apa, Daffin pasti lagi sibuk, dan baru sempat ke sini. Yang penting kan ayahnya sudah mulai membaik,” sahut Alea lembut. “Makasih loh ya, sudah repot-repot datang,” lanjut Alea lagi. “Ih, kamu ini seperti sama siapa saja, kita kan sekarang satu keluarga,” sambung Shela.“He....”“Iya,” lanjut Alea.Kedua keluarga itu saling mengobrol, mereka terlihat begitu akrab. Lama mereka berbincang, Ahmad dan Arka melakukan percakapannya sendiri. Begitu juga dengan para istri, sementara Alvira dan Daffin hanya mendengarkan saja para orang tua itu berbicara. Mereka akan ikut bicara jika ditanya atau percakapan para orang tua itu membicarakan mereka
last updateLast Updated : 2021-10-07
Read more

Berdamai Dengan Keadaan

Alvira berteriak saat Daffin menggigit bibir bawahnya, sengaja ia melakukan itu agar lidah itu bisa masuk ke dalam rongga mulut sang istri mengabsen setiap organ yang ada di dalam sama. Lama tidak berjumpa membuat Daffin rindu akan sesuatu di dalam sana. Sambil mengerakkan bibir dan lidahnya tangannya juga kini sedang bergerak menyentuh kain penutup tubuh sang istri perlahan dibukanya baju itu hingga menyisakan kain segitiga dan busa penutup bukit kembar wanita yang sudah pasrah akan sentuhannya.“Plak!”Sebuah tamparan mendarat di pipi Daffin dengan sempurna, Daffin langsung menjauhkan sedikit wajahnya dari wajah Alvira sambil memenangi pipinya yang kini sudah memerah akibat ulah Alvira.“Aku nggak bisa dan nggak akan pernah bisa!” Seru Alvira di hadapan Daffin. Ia langsung melangkah pergi meninggalkan Daffin yang masih mematung di tempatnya tidak lupa ia membawa bajunya yang sudah sempat dibuka oleh Daffin.Sampainya di kamar, Al
last updateLast Updated : 2021-10-08
Read more

Berbicara dari hati

Daffin kembali diam, tiba-tiba ponselnya berdering Reiki menelepon dirinya mengabarkan jika rencananya berhasil. Daffin langsung bahagia mendengar berita itu.“Ehm, boleh aku tanya sesuatu?” tanya Alvira saat Daffin telah selesai melakukan panggilannya.Daffin melihat Alvira dengan tatapan yang sedikit tidak mengerti.”Kalau nggak boleh nggak apa kok.” Alvira kembali berucap saat melihat Daffin seperti tidak suka.“Apa?” sahut Daffin.Alvira sedikit ragu untuk menanyakannya tapi ia begitu penasaran akan kelangsungan rumah tangganya. Alvira mengambil nafasnya dalam-dalam lalu menghembuskannya perlahan menatap Daffin yang penuh dengan pengharapan.“Ehm, maaf kalau ikut campur. Kamu selama ini ke mana?” tanya Alvira pelan.Daffin mengerutkan keningnya bingung dengan pertanyaan Alvira. “Maksudnya?” tanya Daffin yang memang tidak mengerti.“Kamu seminggu ini tidak ada di ruma
last updateLast Updated : 2021-10-11
Read more

Alvira mengungkapkan ketidaksukaannya

Daffin ingin mengetahui lebih tentang apa yang dirasanya saat ini. Ia akan mengetahui itu dengan caranya nanti, dirinya pun menyusun rencana untuk membuktikan jika hatinya memang sudah jatuh pada wanita yang berada di sampingnya itu. Saat masih merenung, ponselnya bergetar. Daffin langsung mengambilnya melihat ada pesan dari Clara dengan cepat Daffin membukakannya karena rasa penasarannya. “Shit!” umpatnya. Daffin kini tengah melihat gambar yang telah dikirim oleh Clara. Gambar yang membuat dirinya menjadi on dalam sekejap. Clara mengirimkan tubuhnya yang sedang tidak berpakaian hanya menggunakan kain segitiga yang menutup intinya. Kain itupun terlihat begitu tipis sehingga masih bisa menampakkan isi dalamnya. Di sana juga tertulis alamat yang harus Daffin datangi jika ia berminat bermain dengannya. Dengan emosi Daffin mengahapus foto yang tidak bermutu itu, sambil mulutnya mengoceh tidak jelas dengan apa yang dilakukan oleh Clara. “Be
last updateLast Updated : 2021-10-13
Read more
PREV
1
...
8910111213
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status