Seperginya dari rumah lagi, Bagas bukan kembali ke kantor melainkan pindah arah ke tempat lain. Bagas menghentikan mobil tepat di depan halaman rumah seseorang. Tak lama kemudian, baru saja Bagas turun dari mobil, seorang wanita berlalu menghambur datang dan langsung memeluk Bagas.“Kenapa lama sekali, Mas?” keluh Ela sambil menggesek-gesekkan pipi pada lengan Bagas. “Aku kan kangen,” rengeknya lagi.Sifat manja Ela selalu saja berhasil membuat Bagas semakin cinta.“Maaf, tadi aku sekalian mampir ke rumah dulu. Ambil berkas penting,” kata Bagas.“Ya sudah, ayo masuk,” ajak Ela kemudian. “Aku sudah membuatkan kamu puding yang enak.”Apapun yang dilakukan Ela, akan membuat Bagas selalu mengangguk dan berkata ‘Iya’. Sambil berjalan masuk ke dalam, Bagas sempat memberi tepukan di area pantat Ela. “Sebentar lagi, aku akan menikmati benda ini.”“Mas, jangan begitu,” umpat Ela. “Kamu kan emang sudah pernah menikmatinya. Kamu yang pertama kan?” Ela menyen
Terakhir Diperbarui : 2021-06-01 Baca selengkapnya