Mencoba cerdas mengontrol emosi, meskipun hati tersakiti. – Delina Cantika. *****Chapter 15Hari itu rapat pemegang saham dilangsungkan. Nyonya Mia akhirnya memulai rapat tersebut, meskipun tanpa kehadiran Abi, putranya. Akan tetapi, baru lima belas menit rapat berlangsung sosok pria yang berpenampilan berantakan datang dalam kondisi masuk.“Abi, apa yang kamu lakukan?”Nyonya Mia bangkit berdiri dan langsung menghampiri putranya.“Mami, mami, mami, si pembunuh Papi ini ada di sini! Apa yang kau lakukan di perusahaan ayahku?” Abi yang sempoyongan menunjuk sang ibu dengan tatapan sinis dan menghina.“Abi, jaga ucapanmu, tidak ada yang membunuh Papi!” Nyonya Mia mencoba membentak meskipun ia mengucapkannya dengan berbisik.“Nyatanya Mami dan selingkuhan Mami itu membunuh Papi!” seru Abi masih membentak ibunya di hadapan para pemegang saham.Indra langsung
Last Updated : 2021-06-05 Read more