Home / Urban / GADIS NAKAL CEO / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of GADIS NAKAL CEO: Chapter 61 - Chapter 70

82 Chapters

BAB 61 MELEPASAKAN

Seperti yang Sky katakan kemari, dia langsung membawa Lizie pulang kembali ke New York. Lizie juga diijinkan untuk menghubungi David. David memang sudah curiga jika Sky yang membawa Lizie karena setelah David mencari Sky  ke tempat tinggalnya di South Hampton, David mendapati rumah tersebut sudah kosong . Tapi David baru benar-benar lega setelah Lizie menghubunginya. "Terimakasih, Sky." Lizie kembali meyerahkan kembali ponsel Sky yang baru dia pakai untuk menghubungi David. "David akan mengunjungiku awal minggu depan untuk mengembalikan ponselku kuharap kau mengijinkan." "Apa kau benar-benar menyukainya?" tanya Sky tiba-tiba ketika Lizie baru ikut bergabung duduk di sofa. L
last updateLast Updated : 2021-08-26
Read more

BAB 62 HARI TERAKHIR

Setelah menutup telepon dari Max Marton, Sky segera berdiri untuk menghampiri Lizie yang sedang duduk bersama David. Mereka sedang bercanda dengan beberapa anak buah David yang sedang membuat lelucon mengenai pengunjung bar yang sedang mabuk. "Sky, berapa botol whisky yang kau habiskan?" heran Lizie ketika melihat cara berjalan Sky yang agak sempoyongan. "Kita harus pulang." Sky terlihat memijit-mijit pangkal hidungnya. "Kau mabuk!" tuduh Lizie yang segera berdiri menghampirinya. "Aku masih bisa menyetir." Lizie melirik pada David yang kemudian ikut berdiri. "Biar aku yang menyetir."
last updateLast Updated : 2021-08-27
Read more

BAB 63 MAX MARTON

Tidak seperti ketika Max Marton membacakan surat wasiat Gerald Dawson dua tahun yang lalu. Kali ini Mr. Marton akan membacakan semua surat wasiat Gerald Dawson di hadapan mereka semua secara terbuka. Jadi bukan hanya Lizie dan Sky, Vivian Dawson serta putrinya Celine juga ikut  hadir untuk mendengarkan pembacaan surat wasiat tersebut bersama-sama. Mereka berkumpul di kantor notaris yang telah di tunjuk Gerald utuk mengurus semua wasiat dan harta peninggalannya. Kantor Max Marton ada di kawasan North Hampton tidak terlalu jauh dari tempat tinggal keluarga Dawson. Pertama-tama Mr. Marton menjelaskan mana-mana saja yang termasuk aset Gerald dan keseluruhan jumlah kekayaannya, merincinya satu-persatu. Notarisnya itu benar-benar menjabarkan semuanya, termasuk jumlah tabungan serta investasi yang selama ini tidak di ketahui oleh mereka
last updateLast Updated : 2021-08-27
Read more

BAB 64 JEBAKAN

Sudah dua hari Lizie tinggal di tempat David, sementara Sky entah pergi ke mana karena dia juga sama sekali tidak ribut seperti biasanya untuk menelepon berulang-ulang. Sebenarnya Lizie juga merasa agak aneh dan diam-diam memikirkannya walaupun tidak berani bercerita kepada David jika dirinya dan Sky sedang memiliki masalah. Pagi sudah cukup terik, Lizie duduk di beranda belakang bar milik David yang langsung menghadap ke pantai. Suara camar yang beterbangan adalah satu-satunya polusi suara di awal musim semi. Angin berhembus agak kencang membuat terik matahari belakangan ini tidak begitu terasa menyengat tapi tiba-tiba sudah membakar kulit. Lizie memperhatikan David yang sedang berlari di pinggir pantai bersama anjing kelabunya yang terus mengekor. Beberapa kali anjing kecil itu terdengar menyalak agar David melempar lagi tongkat kay
last updateLast Updated : 2021-08-28
Read more

BAB 65 LELAKI BRENGSEK

Sky mengesahkan pernikahannya bersama Lizie di depan notaris yang di tunjuk Gerald Dawson. Hanya pengesahan pernikahan tanpa upacara sakral dan tanpa di hadiri siapapun kecuali beberapa saksi yang juga sudah disiapkan oleh Max Marton. Lize tidak menyangkan jika pernikahannya bakal sehening itu, dia hanya diminta menandatangi beberapa berkas. Tidak ada sumpah pernikahan, tidak ada gaun pengantin, apa lagi sebuah ciuman. Tiba-tiba Sky sudah menikahi Lizie dan rasanya memang tidak ada yang berbeda. Mereka kembali ke rumah pantai mereka di South Hampton seperti biasa dan baru besok lusa Sky rencananya akan mepersiapkan penerbangannya ke Inggris. Lizie berjalan masuk ke dalam rumah lebih dulu sampai tiba-tiba Sky melempar kunci mobilnya ke atas meja dan menyergap pinggang Lizie dari bela
last updateLast Updated : 2021-08-28
Read more

BAB 66 RIBUT

Setelah Lizie cukup tenang dan lelah membanting barang, pelan-pelan Sky mendekatinya lagi. "Berendam lah akan kutemani," bujuk Sky. "Ini sakit, Sky, aku tidak mau lagi! " "Percayalah Lizie lama-lama tidak akan sakit." "Tidak aku masih tidak mau lagi! " tegas Lizie dengan begitu keras kepala. "Kau benar-benar seperti monster!  Kau merobekku, Sky!" "Kita harus mencobanya lagi dan kau akan terbiasa." "Tidak, tidak dalam waktu dekat ini!  Tidak sama sekali! " Lizie bangkit berdiri. "Ingat Sky jangan menyusul masuk ke kamarku!"
last updateLast Updated : 2021-08-30
Read more

BAB 67 YORKSHIRE

Setelah kemarin sudah merasakan seperti apa rasanya ketika hampir kehilangan Lizie saat hak perwaliannya berakhir, kali ini Sky yakin jika dirinya tidak akan melepaskan gadis itu lagi terserah dia suka atau tidak. Lizie memang hanya perlu sedikit dipaksa, dia tidak akan marah cukup lama. Walaupun mereka pasti masih akan ribut tapi Sky mulai terbiasa menikmatinya, gadis muda yang ternyata juga membuatnya ketagihan utuk diajak berdebat dan diatasi. Lizie berbaring malas di sofa mulai bosan karena seharian Sky hanya mengurungnya di apartemen. "Sky, kenapa kita tidak tinggal di Hampton saja sepanjang musim." Sky cuma pura-pura melirik Lizie sebentar sementara ia kembali sibuk membalas pesan untuk Tobias Harlot yang akan ikut pergi bersama mereka.
last updateLast Updated : 2021-08-31
Read more

BAB 68 KLUB

Sekembalinya dari rumah keluarga Loghan, Sky dan Tobias tidak langsung kembali ke New York, mereka menunda penerbangannya untuk esok hari dan malam ini Tobias mengajak mereka ke sebuah klub malam di Leeds. Lizie agak mengacau dengan naik ke atas meja bar dan berteriak akan mentraktir semua pengunjung bar. "Masukkan semuanya ke tagihanku!" Lizie menjentikkan jari pada kasir yang ikut menganga dari sudut mejanya tapi tetap mengangguk dengan kartu tanpa limit milik Sky yang baru lizie berikan padanya. "Apa-apaan kau ini?" Sky mendekati Lizie, bukan masalah tagihannya tapi Lizie yang mondar-mandir di atas meja bar sementara para laki-laki bersiul di bawahnya dengan mata-mata kotor. Lizie cuma memakai gaun sepangkal paha, tanpa alas ka
last updateLast Updated : 2021-09-01
Read more

BAB 69 EMMA

Begitu sampai kembali di apartemennya, Sky segera bergegas untuk keluar. "Kau mau kemana?" Heran Lizie melihat tingkah Sky. "Aku mau keluar sebentar." Sky sudah menyambar kunci mobilnya dan serba terburu-buru sampai belum berganti pakaian sejak dari penerbangan. "Kau akan menemui Emma?"  todong Lizie yang sudah tidak mau basa-basi karena dia tahu sejak kemarin Sky menelpon Emma. Sky langsung berhenti untuk menoleh pada Lizie yang sudah siap melipat tangan di dada. "Ya, aku harus bertemu dengannya." Lizie masih tidak bergeming atau berkomentar. Sky jadi terlihat bimbang
last updateLast Updated : 2021-09-02
Read more

BAB 70

"Sky apa kau belum juga selesai?" Lizie kembali menoleh ke belakang punggungnya, menoleh pada Sky yang masih terus mendesaknya. "Sebentar lagi." "Kakiku sudah pegal." "Oh ... , Lizie. Diam lah sebentar!" Sky sudah memberinya dua kali klimaks dan kali ini Lizie sedang tidak bisa konsentrasi untuk menikmati percintaan mereka lagi karena perutnya mulai melilit, sementara Sky belum juga usai. "Aku juga lapar, Sky," keluh Lizie. "Kita baru saja makan." "Aku sudah lapar." Sky juga agak heran, Lizie memang jadi sering lapar akhir-akhir ini. "Diamlah sebentar nanti akan kuajak kau makan di manapun yang kau mau." "Aku mau makan di restoran David." Lizie menoleh lagi ke belakang. Sudah hampir dua minggu Lizie selalu ribut mengajak ke Hampton tapi Sky masih selalu berhasil mengarang beribu alasan mengenai kesibukannya untuk terus mengulur-ulur waktu. "Boleh, tapi biarkan aku selesai dulu." S
last updateLast Updated : 2021-09-04
Read more
PREV
1
...
456789
DMCA.com Protection Status