"Tidak perlu Om. Paling bentar lagi mau kok." Mendengar penolakan dokter Ryan aku pun melanjutkan langkahku. "Ya sudah. Saya pamit ya Om," tukasku. "Tunggu Del!" Aku berbalik, kulihat Pak Darwin mengambil paksa kunci mobil dokter Ryan yang tergantung di dalam, lalu mendorong tubuh dokter Ryan ke arahku. Hampir saja tubuhnya menubrukku. "Om, apaan," gerutu dokter Ryan rada kesal. "Sudah sana! Del, titip ponakan Om. Maklumi ya, orangnya rada pemalu," kelakarnya. Aku terdiam dan bingung melihat apa yang dilakukan Pak Darwin pada dokter Ryan. Namun aku tidak ambil pusing, lebih baik masuk ke dalam mobil. "Om, kembalikan kunci mobilnya," rengeknya dapat kudengar dari dalam mobil. "Bu, apa kita jalan sekarang?" Tanya Yanto. &n
Last Updated : 2021-11-16 Read more