"KALAU nggak lewat pintu belakang, berarti cewek itu lewat depan dong," kata Ton lagi, dengan nada tak percaya. Sedangkan kalau benar ia lewat depan, seharusnya mereka berdua sudah melihat si gadis sejak tadi-tadi.Wid tak kalah bingung. Lebih dari itu, anggota komplotan pembalak liar tersebut sudah dirayapi rasa takut akan luapan amarah si bos. Sebelum si bos kembali ke base camp, gadis itu sudah harus mereka temukan.Di tempatnya, Ton diam-diam coba membaca rentetan kejadian barusan. Sejak tadi mereka berada di teras. Begitu mendengar suara benda pecah, ia dan Wid langsung masuk ke dalam untuk memeriksa.Mulut Ton berdecak saat menyadari kesalahan yang telah mereka lakukan. Dalam kepanikan tadi mereka langsung masuk memeriksa kamar. Padahal pecahan botol berada di luar kamar."Artinya, saat aku dan Wid masuk ke dalam kamar, cewek itu malah sudah berada di luar kamar," batin Ton sembari geleng-geleng kepala, tak percaya telah berbuat ceroboh."Seh
Terakhir Diperbarui : 2021-06-24 Baca selengkapnya