Kakiku melompat dua langkah ke belakang. Daniel menggeram, mencoba bergerak kasar untuk lepas dari tali yang mengikat tangannya. Selain jasnya yang tertinggal di mobilku, Daniel masih mengenakan kemeja dan celana yang kini mulai kusut, sementara rambutnya yang sehitam bulu gagak tampak acak-acakan. Campuran rasa terkejut, marah, dan sebal karena tidak bisa melepas tali itu mememuhi wajahnya. Anehnya semakin Daniel terlihat berbahaya, dia terlihat semakin tampan menggairahkan. Kembali, aku mengingat ciuman kami. Annaaa… FOKUSSS!!!! Revi pindah, duduk di deretan sofa yang diduduki Daniel. Kedua lengannya dengan begitu santai disampirkan di punggung sofa. Seolah dia tidak menyadari aku sedang menghadapi seekor kudanil liar yang mengamuk. “Sebaiknya kamu mulai menjelaskan padanya, Adik Kecil.” Kepalaku bergerak seperti gerakan burung pelatuk. “Aku sedang menyelamatkanmu,” terangku pada Daniel. “Yang kulihat sekarang kamu sedang menculikku,” nadan
Last Updated : 2022-03-26 Read more