Home / Romansa / Emergency Wedding / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of Emergency Wedding: Chapter 1 - Chapter 10

28 Chapters

Pertemuan Mengejutkan

Ada seorang anak bernama Fitri, dia merupakan murid kelas 6 SD yang sangat pintar dan baik hati. Di sekolah sangat banyak teman yang menyukainya karena sikapnya tersebut. Tidak jarang, semua ingin berteman dengan Fitri. Ada lagi anak perempuan bernama Ita, ia berbanding terbalik dengan Fitri. Ia pintar namun sangat sombong. Temannya hanya dua yaitu Lisa dan Lily, gadis kembar di sekolahnya.   Suatu hari, Ibu guru mengumumkan bahwa akan ada perlombaan membaca pidato dua minggu lagi. Bu Yati selaku wali kelas 6 membuka kesempatan seluas-luasnya bagi siapa saja yang ingin ikut seleksi. Fitri dan Ita jelas ikut berpartisipasi. Setiap hari mereka selalu latihan membaca pidato agar lolos seleksi. Sampai hari penyeleksian tiba, keduanya memberikan tampilan yang memukau lalu dinyatakan lolos.   Saat hari perlombaan tiba, Ita terus saja membanggakan dirinya, menyatakan bahwa pasti ia akan juara. Sebab sebelumnya dia juga pernah menjadi juara waktu ke
Read more

Tak menyangka

Masa SMA memang dikatakan sebagai masa yang paling indah. Di masa tersebut banyak sekali kenangan yang bisa diukir, mulai dari kenakalan hingga prestasi. Cerita ini dimulai dari tiga orang sahabat bernama Rio, Luna dan Mira. Mereka bertiga sudah sejak SMP sekolah di tempat yang sama. Masa SMA memang dikatakan sebagai masa yang paling indah. Di masa tersebut banyak sekali kenangan yang bisa diukir, mulai dari kenakalan hingga prestasi. Cerita ini dimulai dari tiga orang sahabat bernama Rio, Luna dan Mira. Mereka bertiga sudah sejak SMP sekolah di tempat yang sama. Hal ini terjadi karena jarak rumah mereka yang berdekatan dan orang tua mereka lebih suka jika anaknya bersekolah yang dekat dari rumah. Mereka bertiga selalu bersama-sama sejak SMP dan bahkan memilih untuk masuk di SMA yang sama. Ketiganya kembali dipersatukan saat mereka diterima di SMA yang mereka pilih. Dari sinilah cerita persahabatan mereka di mulai. Saat ini mereka sudah berada di tahun terakh
Read more

Mengerti salah

Hal ini terjadi karena jarak rumah mereka yang berdekatan dan orang tua mereka lebih suka jika anaknya bersekolah yang dekat dari rumah. Mereka bertiga selalu bersama-sama sejak SMP dan bahkan memilih untuk masuk di SMA yang sama. Ketiganya kembali dipersatukan saat mereka diterima di SMA yang mereka pilih. Masa SMA memang dikatakan sebagai masa yang paling indah. Di masa tersebut banyak sekali kenangan yang bisa diukir, mulai dari kenakalan hingga prestasi. Cerita ini dimulai dari tiga orang sahabat bernama Rio, Luna dan Mira. Mereka bertiga sudah sejak SMP sekolah di tempat yang sama. Hal ini terjadi karena jarak rumah mereka yang berdekatan dan orang tua mereka lebih suka jika anaknya bersekolah yang dekat dari rumah. Mereka bertiga selalu bersama-sama sejak SMP dan bahkan memilih untuk masuk di SMA yang sama. Ketiganya kembali dipersatukan saat mereka diterima di SMA yang mereka pilih. Dari sinilah cerita persahabatan mereka di mulai. Saat ini mereka suda
Read more

Teman kecil

  Rio akan mengambil kuliah di UGM, Yogyakarta. Sedangkan Luna mengambil kuliah di ITB, Bandung. Dan Mira sendiri tetap bertahan di Jakarta dan meneruskan sekolah di Universitas Indonesia. Ketiganya merasa sedih karena harus berpisah dan tidak lagi bersama-sama. Namun ketiganya berjanji untuk tetap saling berkomunikasi dan saling mengingat. 2 tahun pertama masuk kuliah, hubungan mereka masih tetap berjalan dengan baik dengan komunikasi yang lancar. Bahkan mereka sering melakukan video call untuk saling berbagi cerita. Masuk tahun terakhir, komunikasi mereka mulai renggang lantaran sibuk dengan kuliahnya masing-masing dan sudah memiliki pacar.   Berbagai faktor tersebut membuat hubungan mereka semakin merenggang. Yang biasanya sering melakukan video call saat ini mereka tidak pernah lagi melakukann
Read more

Entahlah

Cerita pendek tidak akan membuat pikiran berat karena selain ringkas, isinya juga fiktif.
Read more

sikap dingin

"Sudahlah sayang lupakan hal itu, Tante sudah memaafkanmu dan tak ingin membahasnya lagi. Itu semua bukan salahmu. Kau masih anak-anak waktu itu." Bu Desi tersenyum. Ia memakluminya dan tak merasa dendam sedikitpun.Mereka sudah lama tidak bertemu karena Bu Desi dan keluarganya beberapa kali pindah rumah di luar kota bahkan ke luar negeri. Adelia beranjak dari kursi dan membiarkan wanita itu duduk menggantikannya."Semenjak anakku kuliah ingin menyelesaikan gelar masternya, aku sudah menetap di sini dan tidak akan berniat pindah rumah lagi. Mungkin saja jika aku bosan aku bisa kembali ke mansionku di New York," Kata wanita itu sambil mengoyang-goyangkan tangannya."Besok kamu ke rumah Tante yah, sekalian bawa roti pesanan yang sudah Tante pesan hari ini. Tante akan kenalin kamu dengan anak Tante, kalian sudah lama tidak bertemu."Adelia memutar matanya sambil berpikir-pikir. Apa-apaan ini. Dia mau dikenalkan dengan teman masa kecilnya? Adelia sudah bertemu de
Read more

Ingin menjadikan menantu

Kaisar menatap tajam seperti siap menerkam. Tapi Adelia tidak merasa takut, malah mengumpat dalam hati. Ia heran sekaligus bertanya-tanya, bagaimana bisa teman masa kecilnya ini sangat berbahaya dan bisa membuat orang menjadi gila. Adelia berdoa semoga dia bukan termasuk orang yang kesekian kalinya menjadi gila."Tidak apa-apa, Tan. Saya pamit dulu.""Maafkan Kai, kalau sikapnya membuatmu tersinggung. Tante mohon jangan pulang sekarang." Bu Desi terlihat agak kecewa berharap Adelia berubah pikiran.Bu Desi menasehati Kaisar dalam satu bisikan untuk bersikap sopan. Adelia yang merasa tidak enak dengan permohonan Bu Desi lalu duduk kembali ke sofa mengurungkan niat untuk pulang."Kalian ini kenapa selalu bertengkar? Kalian adalah teman masa kecil. Dan kecelakaan itu sudah lama. Seharusnya kalian bahagia bertemu kembali seperti hari ini. Tapi, sikap kalian justru sebaliknya,"cetus Bu Desi sambil menatap mereka berdua."Adelia rubah kecil yang pandai berboh
Read more

Terkejut

Pagi menjelang saat seorang gadis yang biasa dipanggil dengan nama Dara mulai menjerang air untuk membuat segelas teh panas. Dara, ialah gadis yang hidup dengan sejuta mimpi di dalam sebuah rumah berdinding tinggi.   Dara merupakan gadis yang tumbuh di dalam keluarga berkecukupan, bahkan bisa dibilang sangat kaya. Namun sayangnya Dara tidak bisa menopang tubuhnya sendiri tanpa menggunakan bantuan kursi roda, sehingga merasa diacuhkan bahkan saat berada di istana mewah tersebut.   Kedua orang tua Dara selalu mengacuhkannya karena merasa tidak ada yang bisa diharapkan dari gadis dengan kursi roda tersebut. Sementara kakaknya mungkin saja malu mempunyai adik dengan kondisi seperti Dara.   Setiap hari Dara hanya menghabiskan waktunya di dalam kamar dan sesekali mengarahkan kursi rodanya menuju arah taman. Gadis yang berusia 17 tahun tersebut sangat senang untuk menggambar di taman guna menghilangkan pikiran buruknya yang men
Read more

Bagus

Putri memakai sepatunya dengan malas. Kalau bisa, selama seminggu ini ia bolos sekolah saja. Namun, Bunda pasti akan marah. Ulangan tengah semester telah selesai. Minggu ini, di sekolah sedang beriangsung pekan olahraga.   “Sudah siang, Putri. Ayo lekas, nanti terlambat,”tegur Bunda.   “Enggak belajar kok, Bunda. Lagi pekan olahraga.”   “O iya, kamu ikut olahraga apa, Putri?”tanya Bunda.   “Aku dimasukkan ke tim lari estafet oleh Pak Guru. Satu tim dengan Tikah,”suara Putri terdengar pelan.   “Bagus, dong! Lari kalian, kan, memang cepat. Tapi, kenapa kamu seperti tidak semangat? Ada apa?” Bunda menyelidik,    Putri menunduk. Menggeleng   . “Putri?” Bunda tidak suka dengan gelengan kepala Putri.   “Putri tidak mau satu tim dengan Tikah,”ucap Putri.   “Putri mau satu tim dengan Sabil saja.Tapi,
Read more
PREV
123
DMCA.com Protection Status