Irvan tidak menduga dia kembali ke rumah besar ini dan menemui lagi Nyonya Arnella. Seperti pertama kali Irvan datang, dengan gaya sok anggun dan elegan, Arnella duduk di kursinya. Kali ini di tangannya ada sebuah majalah yang sedang dia baca. Saat mengetahui ada yang masuk ke ruangan itu, Arnella meletakkan majalah di tangannya, di sisinya. Dia melihat Irvan yang berjalan masuk diiringi dua pria suruhannya. Wajahnya yang cantik memang menawan, dengan body masih bisa dibilang sangat bagus, jika dilihat dari umurnya. Arnella memang sangat menjaga diri dan penampilannya. "Duduklah, Irvan. Terima kasih, Rio, Alle, kerja kalian bagus," ucap Arnella. "Baik, Nyonya. Permisi." Salah satu dari pria itu menyahut. Mereka sedikit membungkuk, memberi hormat pada Arnella lalu kembali melangkah, meninggalkan ruangan itu. Irvan sudah duduk. Sama seperti saat pertama kali datang, di kursi itu lagi Irvan duduk. "Kamu tidak bisa menepati janji. Karena itu aku mau menolong kamu, Irvan. Aku sudah me
Last Updated : 2021-06-02 Read more