"KENANGA, kamu anak sulung di keluarga ini. Kamu harus mau menikahi orang-orang Gunawan itu agar perusahaan kita selamat dari kebangkrutan, Nak," jelas Mawar, ibunya dengan suara welas asih.Wanita dengan tubuh bak gitar spanyol itu menggeleng tegas. "Nggak, aku nggak akan nikah sama Pak Tua Mesum dari keluarga Gunawan itu, jangan harap!""Nak, mengertilah, perusahaan kita sedang diambang kebangkrutan, kalau kamu menolak menikah dengannya, bagaimana kita bisa hidup esok harinya? Pikirkan baik-baik, Nak. Ini demi masa depan kamu juga.""Masa depan apa, sih, Bu? Ibu kalau mau ngorbanin aku bilang aja, dong! Ibu mau aku nikah sama Pak-pak tua yang umurnya setara sama Bapak itu?" Kenanga meludah. "Cuih, mimpi saja! Lebih baik aku jatuh miskin daripada harus menikah dengannya!" jerit Kenanga yang lantas berlalu dari sana.Lilya sejak tadi hanya menyimak. Dia hanya anak pungut di keluarga itu, tapi dia tetap dihitun
Terakhir Diperbarui : 2021-04-10 Baca selengkapnya