Home / Romansa / Another Marriage / Chapter 401 - Chapter 410

All Chapters of Another Marriage: Chapter 401 - Chapter 410

465 Chapters

273~Dunianya Berhenti~

Nia juga pergi ke danau untuk mencuci tangannya.  Saat itu Dia menyadari tangannya memang agak kasar dan memutuskan untuk membeli krim pelembab untuk melembabkannya nanti. Sementara itu, Michelle membawa Flora ke toilet umum portable yang ada disana sementara Raihan dan Ibra sedang mengambil air karena air di dalam toilet itu mati. Raihan melihat Nia di tepi danau, lalu menghampirinya, menyapa: "Hei, Nia, aku punya beberapa pertanyaan untukmu. Apakah Michelle baik-baik saja di kampus?" Nia mengangguk, menjawab: "Ya, Tuan Raihan. Dia baik-baik saja dan cepat  beradaptasi dengan kehidupan kampus." "Lalu, bagaimana dengan teman sekelasnya? “Apakah dia bergaul dengan mereka dengan baik?"&n
last updateLast Updated : 2022-02-21
Read more

274~Aku Bisa Apa?

Namun, Bianca tidak menyadari karena ketakutan bahwa pergerakannya diatas tubuh Albert menimbulkan efek yang besar. Saat Bianca berbicara, bibirnya semakin menyapu jakun Albert: “Albert apa ularnya sudah pergi?” Dengan arus yang mengalir deras, Albert merasa pori-pori di sekujur tubuhnya terbuka, dan miliknya di bawah sana akan segera berubah. Albert kaget dan ingin segera melepaskan Bianca. Pada saat ini, suara wanita datang dari belakang: “Aku sudah menangkapnya, sebentar lagi aku akan membuatkan sup ular untuk kalian, mau?” Dengan itu, Susan berjalan mendekat ke mereka berdua, sambil membawa ular di tangannya. 
last updateLast Updated : 2022-02-22
Read more

275~Time For A Game~

Ketika Zara melihat adegan Flora yang minta disuapi oleh Ibra, dia seperti melihat masa lalunya dengan Yance. Zara berbalik dan menarik leher Yance ke bawah.  Begitu Yance menunduk mengikuti tarikan Zara, dia merasakan pipi Zara yang kenyal dan lembut. Yance sedikit terkejut, menatap Zara. Zara menggigit bibirnya dan berbisik kepadanya: “Kak Yance, dulu pasti sangat sulit bagimu menjagaku sejak kecil?” Yance tertawa: “Baru tahu?” Zara cemberut: “Apa Kakak pernah merasa risih padaku?” Yance: “Pernah.” 
last updateLast Updated : 2022-02-23
Read more

276~Bertanya-tanya~

Mereka mengundi siapa yang membaca duluan dengan putaran botol. ujung botol yang menunjuk seseorang saat berhenti, itulah yang terpilih untuk membacakan gulungan kertas berikutnya. Kini giliran David yang tertunjuk, dia mengambil satu gulungan kertas dan membukanya. Diantara mereka hanya ada dua anak kecil, dalam kertas yang di pegang David hanya ada dua kata yang tak jelas penulisannya. David menatapnya beberapa saat sambil mengerutkan kening. Ibra yang duduk di sebelah David penasaran, kiranya apa yang membuat David berekspresi seperti itu. Dia melongokkan wajahnya ke arah kertas di tangan David: “Sini biar ku baca!” Ibra berkata sembari meraihnya dengan cepat, kemudian membacanya, “Dia akan menj
last updateLast Updated : 2022-02-24
Read more

277~Kau Siapa, Aku Siapa!~

Yance berkata, membaca gulungan yang baru dibukanya: “Ku harap suatu saat dia akan tahu perasaanku yang sebenarnya.” YAnce menambahkan: “Kenapa tidak bilang saja langsung pada orangnya?” Tiba-tiba semua orang disana mendidih lagi. “Kenapa dari tadi banyak yang menyatakan cinta diam-diam?” Moly tersenyum dan menoleh pada David: “Bos, jangan-jangan kamu menyebar benih-benih cinta kemana-mana?” “Kamu belum tahu ya kalau aku punya indra ke enam? Percaya padaku! Itu pasti bukan untukku.” David berkata sambil menatap Albert: “Albert, bukannya iu ditulis untukmu?” Albert menggelengkan kepalany
last updateLast Updated : 2022-02-25
Read more

278~Tidak Ada Hubungan Apa-apa~

Semua orang beristirahat sejenak, dan karena sudah lewat jam dua siang, maka mereka bersiap untuk kembali. Cara turun dari gunung itu mudah dengan berjalan kaki, dan semua orang saling mengejar, jadi mereka jauh lebih cepat sampai dari saat naik. Namun, seorang gadis kecil memang tidak akan cukup kuat untuk berjalan jauh. Setelah setengah perjalanan, Flora sudah tidak bisa berjalan lagi. Semua orang berlomba untuk membantunya, tapi David berhasil menggendongnya lebih dulu. Dia meletakkan Flora di lengannya, dan gadis kecil itu tiba-tiba menjadi tinggi, dia bisa meraih daun pada ranting pohon dengan tangannya, membuatnya tertawa senang. Di belakangnya, Raiha
last updateLast Updated : 2022-02-25
Read more

279~Benih-benih Cinta~

Detak jantung Agus sedikit meningkat, dan dia hampir mengucapkan kalimat klasik ala sinetron televisi: ‘Aku akan membayarmu dengan seluruh hidupku’, tapi tiba-tiba menyadari bahwa sepertinya kalimat itu tidak pantas. Karena itu, dia memutuskan untuk membayar Moly dengan apa yang terbaik baginya saja: "Ayo pergi ke rumahku malam ini, dan aku akan memberimu akupunktur gratis." Setelah itu, Agus merasa lebih ambigu, jadi dia menambahkan: "Aku tidak akan menusuk bagian tubuhmu, jadi tidak perlu melepas pakaianmu." Moly mendengarkan kata-katanya dan tidak bisa menahan tawa: "Dokter, apa kamu sering membalas perbuatan baik seorang gadis dengan cara seperti ini?" "Tidak."  Agus berkata, "Karena tidak ada o
last updateLast Updated : 2022-02-26
Read more

280~Kejutan Kecil~

Selain di tempat praktek, Agus juga memiliki peralatan akupunktur lengkap di tempat tinggalnya. Dia meminta Moly untuk duduk di ruang tamu, sementara dia mendesinfeksi peralatan dan berkata, "Moly, berbaring di sofa dan gulung celana juga lengan bajumu!" Untungnya, niat awal Moly pergi memang ingin keluar untuk main, jadi dia memakai pakaian santai, yang longgar dan nyaman. Dia telah berbaring. Ketika melihat jarum perak panjang di tangan Agus, dia tidak bisa menahan perasaan sedikit gugup: "Apa itu sakit?" “Mungkin sedikit, seperti kesemutan atau ngilu." Agus berkata, "Tenang. Tidak apa-apa." "Baiklah." Moly mengangguk dan menggigit bibirnya, dia terlihat sangat khawatir. 
last updateLast Updated : 2022-02-26
Read more

281~Kejutan Kecil II~

 Benny berdiri dan menatap Raihan.  Matanya tenang…dia berkata, "Dalam hal teori, teman saya baru saja mengatakan pengertiannya dengan lebih komprehensif. Saya kira itu tidak perlu ditambah. Tapi saya bisa memberi Anda contoh. Begini, misalnya Hayundai Gru..." Michelle, mendengarkan jawaban Benny, Michelle terkejut. Bagaimana bisa apa yang dijelaskan Benny benar-benar seolah dia mengalaminya sendiri?  Michelle menatapnya, mendengarkan dengan seksama dan mulai berpikir tentang apa yang akan dia lakukan jika dia menghadapi krisis manajemen yang sama seperti yang dicontohkan Benny. Raihan menyipitkan matanya. Pemuda tampan di depannya tahu banyak hal! Terlebih lagi, ada yang salah dengan t
last updateLast Updated : 2022-02-27
Read more

282~Aku Hamil?~

Ketika keduanya tiba di restoran, koki menyapa mereka, "Michelle, saya sedang belajar cara membuat makanan penutup. Saya ingin tahu apakah rasanya enak?" Michelle mengangguk cepat, "Sempurna sekali, terima kasih banyak!" Koki itu tersenyum dan berkata kepadanya, "Suamimu baik baik sekali padamu, dia memberitahuku bahwa kamu suka makanan penutup, jadi dia membawakan bahan-bahannya."  Michelle menunjukkan senyum malu-malu. Keduanya duduk di dekat jendela dan menikmati hidangan. Ada bola durian di mangkuk Michelle. Dia berpikir bahwa Raihan sepertinya belum pernah makan durian sebelumnya, Michelle pun menunjukkan senyum licik, mengambil sendok, dan berkat
last updateLast Updated : 2022-02-27
Read more
PREV
1
...
3940414243
...
47
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status