All Chapters of Another Marriage: Chapter 321 - Chapter 330

Saat ini ada empat pengiring pengantin wanita dan pengiring pria, pengiring pengantin wanita adalah Michelle, Jihan, Mili, dan Bianca.Para pengiring pengantin prianya adalah Raihan, Albert, Hexa dan David.Saat ini, kamar pengantin Zara ramai diwarnai dengan dengan kebisingan dan kegembiraan.Gaun pengantin Zara berwarna putih, sedangkan gaun pengiring pengantin semuanya berwarna pink, dengan sedikit gaya balet, seperti gaun putri angsa berbulu halus.Para wanita memang suka mengambil berfoto ketika mereka berkumpul. Jadi mereka mengambil tongkat selfie dan mulai mengambil foto."Aku ingin mempostingnya di Media sosialku!" Zara mengangkat ponselnya.Dan seketika Michelle ingat ba

Di mobil pertama, Yance menolong  Zara untuk turun dari mobil: "Kamu gugup?"  Zara mengangguk: "Ya. Aku khawatir aku akan melakukan kesalahan di atas altar nanti." “Ini pernikahan kita, tidak perlu khawatir. Ikuti saja kata hatimu!" Yance berkata sambil membantunya berdiri di pintu masuk. Raihan dan Michelle juga menggelar pernikahan mereka di hotel ini. Hanya bedanya pernikahan mereka diadakan di auditorium satunya lagi, yang lebih megah, dengan suasana lebih khusyuk dan indah. Sebelumnya Zara belum pernah ketempat ini. Yance memegang Zara dan menginjak salah satu ujung karpet merah. 

 Zara mulai berkata: "Kakak Yance, sejak kecil Aku sering merepotkanmu, Kamu harus menghiburku saat aku bersedih, mengobatiku saat terluka, menemaniku saat aku kesepian. Tapi Aku berjanji, mulai saat ini dan seterusnya nanti. aku akan menjadi istri yang baik untukmu. Aku akan menjadi cahaya dalam kegelapan mu, memijatmu saat lelah bekerja. Aku juga akan belajar memasak untukmu. Jika Kamu sedang sakit, Aku akan tetap di sisimu untuk menjagamu.Tapi, meskipun Aku bekerja keras untuk mu, Aku akan berusaha agar selalu sehat dan tidak akan pernah sakit ….”Zara menatap Yance yang masih berlutut di hadapannya: "Dari dulu dan selamanya Aku akan selalu selalu memegang tiga prinsip dihatiku, yaitu: Apa yang dikatakan Kakak Yance ku akan selalu benar, Aku akan selalu mendengarkan apapun yang Kakak Yance katakan. Dan Aku akan selalu bersamamu selama sisa hidupku. Kita akan hidup lama, bersama

Dalam foto itu Andres melihat, Mili sedang membuka matanya, sorot matanya terlihat kusam, rambutnya kering dan berantakan, seperti sarang burung.Pakaiannya juga kotor, tapi Mili tampak tidak mempedulikannya, hanya duduk terdiam di hutan bambu kecil di rumah tua keluarga River, Andres benar-benar belum pernah melihatnya seperti ini sebelumnya.Dalam ingatannya, Mili adalah orang yang sangat menyukai kebersihan dan keindahan sejak dia masih kecil, acap kali dia harus mengganti pakaiannya segera setelah terkena keringat atau bahkan setetes minyak menetes di atasnya.Namun dalam foto ini, bahkan ada daun mati bersarang di rambutnya, wajahnya kotor, bibirnya kering, dan dia memegang sesuatu di lengannya."Andres, seperti inilah dia hidup selama sepuluh tahun terakhir." Raiha

Jantung Zara berdetak sangat kencang. Dia tidak tahu apa yang terjadi, dan sorot cahaya kecil menembus di lubang pohon dari luar.  Yance masih mematut bibir Zara dengan panas. Namun satu tangannya kini telah berada di bagian buah dada Zara yang terbuka. Bermain pada puncak sensitifnya, memilinnya lembut penuh hasrat. Zara tak kuasa menahan gejolak yang timbul beruntun dari dalam dirinya.  "Kakak Yance, kita harus segera pergi untuk bersulang dengan para tamu" Zara dengan cepat mengingatkan pria itu ketika dia sedang menanggalkan pakaian. "Lalu kenapa?" Yance sama sekali tidak peduli dengan orang lain. Sampai keduanya telanjang