Happy reading :) ------------- "Memang kau siapa?" Tara mengerutkan keningnya mengingat ngingat. Tapi ia rasa tak pernah bertemu dengan pria asing ini. Mata Tara memandang profesor itu dari atas hingga bawah. Ia akui pria ini memang rupawan, postur tubuh yang tinggi dan berotot, juga mata perak yang berpendar cerah, bulu halus mengelilingi dagunya yang lancip. Mahakarya Tuhan ini memang luar biasa. Tapi jika di bandingkan dengan Vin, kekasihnya memang tak ada yang menandingi. "Aku, Luke Richards. Kau bahkan pernah membantuku saat berada di Boston," lanjutnya kemudian. "Aku tak ingat, lagipula sudah banyak dokter yang ku bantu," jawab Tara acuh dan meraih laporan di atas mejanya. Gabriella melipat bibirnya menahan tawa. Tak bisakah wanita ini diam dan tak mempermalukan orang lain dengan kepercayaan dirinya yang tinggi? Pria itu terkekeh dan menarik kembali tangannya. Ia menatap Tara singkat dan kembali ke podium. Tak dipungkiri rasa kes
Terakhir Diperbarui : 2022-01-27 Baca selengkapnya