Home / Romansa / My Possessive Bad Guy / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of My Possessive Bad Guy: Chapter 81 - Chapter 90

109 Chapters

Otw Bandung

Happy Reading. *** Kini Darla dan Falix tengah dalam perjalanan menuju café yang sudah mereka sepakati sebegai tempat kumpul. Seperti yang telah mereka rencanakan jika sepulang sekolah setelah pembagian rapot mereka akan langsung berlibur di Bandung. Tadi sebenarnya Falix sudah akan memboyong Elsa ikut bersamanya untuk membantu Darla mengurus kebutuhan Darla namun jelas Darla menolak karena ia tak ingin merepotkan Elsa dan membuat wanita itu canggung nantinya. Setelah perdebatan panjang akhirnya Falix menerima usulan itu dengan ganti ia yang akan mengurus segala kebutuhan Darla nanti di sana walau terjadi perdebatan kembali namun akhirnya Darla yang mengalah dan menerima usulan Falix.
last updateLast Updated : 2021-06-18
Read more

Bandung

Happy Reading. *** Dinginnya udara menyambut mereka saat mereka sampai di depan villa besar berwarna putih hitam yang begitu elegan. Mereka segera turun dari mobil masing-masing. Dan saat mereka melihat kesekeliling hijaunya tumbuhan memanjakan mata mereka membawa ketenangan pada diri yang tak bersahabat. Mereka saling meregangkan otot mereka karena terlalu lama berada dalam perjalanan. “Gila ini villa lo gede banget fal,” ucap Dion yang juga baru turun dari mobilnya yang terparkir di samping mobil Falix. “Kau tahu ini belum seberapa Dion, bahkan villa di pulau pribadi Falix jauh lebih besar,” ucap Darla memberitahu dengan senyumannya membuat Dion mengerjap mendengar jika Falix memiliki pulai ptibadi. “Gila lo punya pulai pribadi?” tanya Cakra dengan tatapan tak percaya mendengar ucapan Darla. “Tau lo punya pulau mending kita ke sana,” ucap Aezar mungkin ia berpikir kapan lagi bisa ke
last updateLast Updated : 2021-06-19
Read more

ToD

Happy Reading. ***   Kini Falix bersama sahabatnya yang lain serta pasangan mereka tengah sibuk menyiapkan acara BBQ nanti malam. "Lo beli banyak kan daging nya?" Tanya Barra pada Falix saat mereka tengah sibuk menyiapkan pemanggang sedangkan yang lainnya sibuk mengurus bahan yang akan di gunakan serta tempat yang akan mereka pakai. "Tenang aja," ucap Falix yang langsung mendapat anggukan dari Barra lalu mereka mulai melanjutkan kegiatan mereka hingga akhirnya malam pub semakin larut. Kini jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam dan mereka sudah mulai membakar daging, sosis, serta jagung. Para laki-laki sibuk membakar makanannya sedangkan para gadis
last updateLast Updated : 2021-06-21
Read more

Ikhlas

Happy Reading. *** Aneska duduk di taman belakang villa besar Falix seorang diri di temani berbagai lampu berbentu bintang dan lampion yang berada di belakang menerangi taman yang begitu indah itu. Aneska pergi hanya untuk menenangkan pikirannya yang begitu kalut dan berkecamuk mendengar jawaban Barra tadi, entak mengapa hatinya terasa begitu sakit mendengar penuturan Barra. "Gak takut apa sendiri di sini?" tanya suara laki-laki yang duduk di samping Aneska. Gadis itu melihat ke sampingnya dan ia cukup terkejut melihat siapa laki-laki yang duduk di sampingnya, namun Aneska sebisa mungkin ia berusaha mengontrol keterkejutannya agar laki-laki di sampingnya itu tak tahu. "Bukan urusan lo," ucap Aneska dengan begitu taj
last updateLast Updated : 2021-06-21
Read more

Ryan

Happy Reading. ***  Darla masuk ke kamarnya di ikuti oleh Falix di belakangnya mereka memasuki kamar bersama. Hanya mereka yang berada di kamar lantai atas yang lain berada di lantai bawah entah mengapa mereka lebih memilih lantai bawah dari pada lantai atas. "Falix kau mendukung hubungan Barra dan Aneska?" tanya Darla tiba-tiba saat mereka sudah merebahkan tubuh mereka di kasur king size nya dan kini mereka juga sudah mengganti baju mereka dengan baju tidur. "Ya, mereka masih saling mencintai," ucap Falix sambil mengelus puncak kepala Darla yang kini tengah tertidur dalam pelukannya.  "Tapi bagaima dengan Ryan?" Tanya Darla yang masih saja memikirkan tentang Ryan yang ia kira menyukai Aneska.
last updateLast Updated : 2021-06-22
Read more

Sunrise

Happy Reading. *** Darla mengerjapkan matanya berkali-kali saat merasa tidur nya yang terganggu dengan kecupan di seluruh wajahnya, Darla membuka matanya dan mandapati Falix yang tengah tersenyum padanya memperlihatkan lesung pipinya yang membuat senyuman laki-laki itu tambah manis saja. "Falix," rengek Darla pada Falix yang malah terkekeh melihat kekesalan wanitanya itu. "Cepat bangun sayang, yang lainnya sudah menunggu untuk sarapan," ucap Falix yang kini malah membuat Darla mengerjapkan matanya terlihat bingung, sepertinya wanita itu masih belum sadar sepenuhnya hingga ia melupakan di mana mereka berada. Darla menatap ke sekeliling kamar dan benar ini bukan kamarnya ataupun kamar Falix hingga ia mengingat jika ki
last updateLast Updated : 2021-06-22
Read more

Mengantar Dion

Happy Reading. ***   Kini jam baru saja menunjukkan pukul dua siang dan kini Falix serta sahabatnya sudah berkumpul di rumah Dion untuk mengantarkan laki-laki itu ke bandara. "Falix udah lama ya kita ketemu," ucap wanita paruh baya yang tak lain adalah  ibu Dion. Memang mereka sudah lama tak bertemu, terakhir bertemu pun saat Falix kelas sepuluh karena setelah itu mereka jarang berkumpul di rumah Dion. Karena mereka sudah memiliki rumah sendiri untuk basecapm rumah yang sengaja mereka beli untuk tempat kumpul. Setiap ke rumah Dion pun pasti orang tua Dion yang memang supersibuk itu pasti sedang tidak berada di rumah jadi tak heran jika rumah itu selalu sepi. Dion pernah mengatakan jika ia memiliki adik namun sahabat nya tak pernah sekalipun melihat a
last updateLast Updated : 2021-06-23
Read more

Prepare

Happy Reading. *** "Falix apa aku juga harus membawa yang ini?" tanya Darla sambil menunjukkan dress berwarna putih dengan panjang hingga mata kaki. Kini Darla tengah membereskan barang yang akan di bawanya untuk berlibur tentu saja ia hanya memeilih barang yang harus di bawanya sedangkan yang membantunya mengems semua itu adalah pelayan. Pakian Falix sudah selesai di kemas tak banyak yang laki-laki itu bawa berbeda dengan Darla yang terlihat begitu bersemangat hingga membawa satu koper besar pakaian dan segela keperluannya sedangkan Falix hanya membawa satu koper sedang. "Terserah kau saja Queen, yang terpenting kau tak menggunakan pakaian terbuka," ucap Falix yang di selipkan larangan di dalam kalimatnya. Darla hanya mengangguk dan mulai memilih barang yang harus di bawanya. 
last updateLast Updated : 2021-06-23
Read more

Duka

Happy Reading. *** Keterkejutan serta duka kini berkabung dalam lingkup kesedihan. Berita yang baru saja di siarkan oleh saluran televisi terasa begitu memukul dengan telak setiap rongga dalam tubuh. Langit yang tampak mendung bagai mendukung rasa duka yang kian dalam dengan harap di setiap keluarga dan sahabat untuk yang terbaik bagi korban. "Ryan cari info terlengkap bantu dengan menambahkan jumlah pencari jika perlu bawa orang dari new York," ucap Falix yang kini terlihat begitu khawatir. Darla berusaha dengan kuat menahan air matanya walau tak bisa ia tutupi raut wajahnya yang terlihat begitu khawatir. Para orang tua bagai kebingungan karena mereka jelas tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi pada anak-anak mereka saat mendengar info kecelakaan pesawat dari pene
last updateLast Updated : 2021-06-24
Read more

Pergi

Happy Reading. *** Kini adalah hari kedua pencarian sudah dua puluh korban yang di temukan namun dan belum ada yang di ketahui identitas nya. Hari ini Falix serta sahabatnya akan kembali kelokasi dan sebagian akan ikut kerumah sakit bersama dengan ayah Dion dan sebagian lagi ikut dengan ibu serta adil Dion ke bandara. "Falix kau harus kembali hari ini, perusahaan juga membutuhkan mu kita tak bisa berada di sini berdua salah satu harus ada yang mengurus perusahaan," ucap Falix memerintahkan Ryan. Kini mereka masih berada di hotel sedang sarapan bersama. "Tapi bagaimana dengan anda tuan?"tanya Ryan yang masih mengkhawatirkan Falix. "Aku akan mengurus semua di sini,
last updateLast Updated : 2021-06-25
Read more
PREV
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status