Ibu selalu keras dalam mendidikku sejak kecil. Dulu aku tak pernah diizinkan bangun siang, kesiangan. Setiap pukul empat pagi, ibu selalu menggedor pintuku keras-keras. Tak lupa dibuka kasar dan melemparku dengan teriakan nyaring. Tak pakai lama aku langsung bangun dengan ketakutan, pernah sampai menangis. Namun, lama kelamaan aku biasa. Bangun dari tidur karena sebuah kemarahan, bentakan, bahkan kadang cipratan air di muka. Oh iya, pernah juga dengan hantaman benda dapur macam panci di tubuhku, itu sudah biasa. Aku pun terbiasa bangun pagi tanpa dipaksa lalu bergerak melakukan pekerjaan rumah tangga. Beda dengan Vanya yang bisa bangun seenaknya dan bebas pekerjaan rumah tangga. Sebab semua sudah kuselesaikan, meski dengan tanganku yang kecil dan masih ringk
Last Updated : 2021-06-11 Read more