"Baiklah, Mas akan menjemputnya," ujar Rayan mengalah. Ia lelah jika harus berdebat dengan Allura. Bagaimana pun permintaan Allura untuk menjemput Safiya membuatnya kesal. "Terima kasih, Mas. Hati-hati di jalan." Allura tersenyum manis kepada Rayan walaupun suaminya itu hanya memandangnya sekilas. Rayan mengambil kunci mobil dan tas kerjanya lalu pergi tanpa mengucapkan salam atau sebagainya. Allura tahu suaminya itu sedang kesal. Ia sudah memaksa suaminya sendiri untuk menjemput wanita lain. Ya, Rayan tidak menyukai itu. Kalau Rayan adalah tipe pria yang playboy, mungkin dia akan merasa senang bisa menjemput wanita cantik seperti Safiya. Tetapi tidak, Rayan adalah tipe suami yang menomor satukan wanitanya. Only one, Allura. Tetapi istrinya itu tidak mau mengerti sama sekali. Allura memang harus melakukan itu karena dengan begitu Rayan akan menjadi lebih dekat dengan Safiya walaupun awalnya suaminya itu terpaksa. &
Terakhir Diperbarui : 2021-06-22 Baca selengkapnya