Share

Bab 50 I Found You!

Penulis: Cold_Writer
last update Terakhir Diperbarui: 2021-07-29 14:18:55

"Pak Rayan, Anda ada jadwal meeting bersama Nona Safiya satu jam lagi," ujar sekretaris Rayan.

"Iya, tolong siapkan beberapa berkas yang saya perlukan dan taruh di meja Saya. Saya akan kenbali setelah selesai menelepon seseorang." Rayan pun beranjak dari kursi kebesarannya dan keluar ruangan meninggalakn sekretarisnya sendiri di sana.

Langkah Rayan menuju lorong sepi di dekat ruangannya. Mengambil ponsel yang sejak pagi masih berada di saku jaznya. Dengan cepat Rayan mencari nama wanita yang sebentar lagi ia temui lalu menekan tombol panggil.

"Hallo, selamat siang Safiya," sapa Rayan setelah teleponnya terhubung.

"Iya, selamat siang juga Mas Rayan," jawab Safiya dengan nada sedikit terkejut karena mendapat panggilan masuk dari Rayan. Sepertinya ia masih merasa tidak enak perihal masalah kemarin.

"Maaf kalau aku mengganggu waktumu. Satu jam lagi kita ada meeting berdua bukan? Sudah sia

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Kedua Untuk Suami   Bab 51 I Dont Believe You

    Bab 51 I Dont Believe YouRayan mengemudikan mobilnya dengan kelajuan yang tidak biasanya ia lakukan. Allura duduk di sebelahnya dengan perasaan kalut yang membendung hati dan pikirannya. Ia bingung harus melakukan apa. Ia sungguh terkejut saat Rayan tiba-tiba ada di depannya dengan tatapan penuh amarah. Hari itu ia berhadapan dengan dua orang pria yang meledak amarahnya. Pertama Badai, ia marah karrna Allura ingin membuat foto pemakamannya saat itu. Lalu ada Rayan suaminya yang tiba-tiba marah karena melihatnya sedang bersama Badai. Allura benar-benar merasa bersalah. Ia sudah menyakiti dua hati pria yang menyayanginya. Hari ini nasibnya memang sedang tidak baik.Sesampainya di rumah, Rayan langsung membuka pintu mobil Allura dan menyuruhnya masuk. Ia menutup pintu rumah dengan kerasnya lalu meletakkan kunci mobilnya di atas nakas. Ditatapnya Allura masih dengan amarah yang berapi-api."Mas, ini semua tidak seperti yang

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-29
  • Istri Kedua Untuk Suami   Bab 52 I am Sorry

    Allura POVEntah kenapa aku merasa sangat sedih. Alasan di balik marahnya Badai padaku sungguh membuatku terkejut. Aku tidak menyangka kalau ibunya juga bernasib sama sepertiku. Pandanganku masih memburam di kala kedua tangan Badai menyentuh pundakku."Ayo pulang," ajak seseorang yang baru menarik tanganku paksa sehingga tubuhku langsung berdiri.Kuusap air mataku dan memperjelas pandangan. "Mas Rayan?"Terkejut bukan main saat kutahu kalau pria yang menarik tanganku tadi adalah suamiku sendiri. Tidak, ini tidak benar. Apa Mas Rayan melihatku berduaan dengan Badai? Otakku masih tidak bisa mencerna dengan baik. Apa lagi Mas Rayan menggenggam tanganku dengan sangat erat sehingga bibirku meringis menahan sakitnya."Mas, tolong lepaskan, tangan Adek sakit," ujarku memohon, tetapi tak dihiraukan oleh Mas Rayan.Mas? Baru kali ini aku melihatmu sangat marah. Baru kali ini kau menyakitiku. Aku

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-29
  • Istri Kedua Untuk Suami   Bab 53 Worried

    Badai POVAku hanya ingin menguatkan Mbak Allura. Setidaknya meringankan beban berat yang ada di bahunya. Aku tidak menyangka kalau takdir bisa semengejutkan ini. Tiba-tiba saja suami Mbak Allura datang dan menariknya untuk pulang. Apa yang sudah aku lakukan? Aku menyentuh wanita yang sudah bersuami? Ini semua salah paham. Tanganku hanya reflek agar Mbak Allura merasa lebih tenang. Namun, kenyataannya suami Mbak Allura semakin merasa marah saat aku mencoba menjelaskan apa yang terjadi.Tidak apa jika suami Mbak Allura tidak mau mendengar penjelasanku. Setidaknya dia memberi kesempatan untuk Mbak Allura menjelaskan semuanya. Tetapi tidak, suami Mbak Allura malah menarik tangan istrinya paksa sehingga aku bisa melihat kalau wanita lembut itu sedang kesakitan di bagian pergelangan tangannya. Ah, aku tidak bisa diam saja."Mas, jangan terlalu keras pada istrimu sendiri. Lihatlah tangan Mbak Allura pasti terasa sakit karena g

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-29
  • Istri Kedua Untuk Suami   Bab 54 Please, dont tell him

    Sepasang mata terbuka perlahan. Buram dan hanya ada warna putih saja. Dikedipkannya lagi agar lebih jelas pandangan yang ia dapatkan. Namun, sakit di kepalanya seolah menahan dirinya untuk segera bangun."Aku di mana?" tanya Allura saat ia baru saja terbangun setelah tak sadarkan diri selama berjam-jam. Tangannya reflek menyentuh kening yang masih terasa sakit."Ah, Mbak Allura sedang di rumah sakit. Aku yang membawa Mbak Allura kemari," jawab Badai yang sedari awal sudah duduk di sebelah ranjang Allura. Menunggu saat wanita itu akan tersadar dan perasaan khawatirnya akan lenyap."Badai? Aw ...," rintih Allura yang merasakan sakit luar biasa di kepalanya saat mencoba duduk."Mbak, Mbak Allura duduklah, istirahat saja, keadaan Mbak Allura masih lemah. Sebentar biar kupanggilkan Paman Albert." Badai segera berdiri menuju ruang pribadi pamannya. Namun, Allura sudah berhasil menggenggam tangannya sebelum Badai melangkah lebih jauh.

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-29
  • Istri Kedua Untuk Suami   Bab 55 It's My Fault

    "Mas Rayan ingin makan apa?" tanya Safiya."Tidak perlu, mungkin sebaiknya aku pulang sekarang," jawab Rayan sembari menyesap teh cahmomile-nya yang sudah tinggal sedikit."Eh, tapi Mas Rayan belum makan apa pun. Biar aku pesankan sesuatu atau masakkan sesuatu?""Itu hanya akan merepotkanmu.""Tidak Mas, anggap saja ini rumah Mas sendiri. Mana mungkin aku membiarkan rekan kerjaku pulang dengan perut kosong," ujar Safiya meyakinkan Rayan."Terserah padamu saja. Sebenarnya aku pun belum ingin pulang.""Baiklah, biar kumasakkan spageti saja, ya.""Tentu, apa pun yang kamu ingin masak sekarang.""Baik, tunggu sebentar biar kumasakkan. Kalau Mas Rayan merasa bosan, Mas bisa setel saja televisi di kamar.""Ah, tidak. Bagaimana kalau aku mengecek kembali data projek kita?""Boleh, laptopnya ada di kamar, di atas ranjangku.""Oke."Rayan menuju kamar Safiya dengan tenangnya. Ia se

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-29
  • Istri Kedua Untuk Suami   Bab 56 Praduga

    Sinar matahari dari jendela mengenai tepat di wajah Rayan. Laki-laki idaman itu langsung membuka matanya dan tersadar. Padahal tidak sampai satu jam ia tertidur. Mungkin baru setengah jam saja karena ia masih ingin menunggu dan menyambut Allura pulang. Meskipun netranya masih terasa berat, Rayan memaksa dirinya untuk tetap terjaga. Apa lagi medapati rumah masih hanya ada dirinya saja. Allura belum juga pulang sejak kemarin. Rayan semakin cemas. Ia menelepon ke nomor ponsel Allura tapi masih tidak bisa dihubungi. Rayan tidak ingin diam saja kali ini. Ia beranjak membersihkan diri di kamar mandi lalu segera mengendarai mobilnya.Beberapa belakangan hari ini tampaknya Rayan mengendarai mobilnya lebih cepat dibandingkan kelajuan normalnya. Emosinya pun menjadi naik turun. Mungkin ia lebih sering bersikap normal pada Safiya. Sedangkan bersama Allura, ia lebih sering merasa aneh. Semenjak Allura mengenalkannya dengan Safiya waktu itu, Allur

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-12
  • Istri Kedua Untuk Suami   Bab 57 Friends

    "Jangan menyerah, Mas. Ayo kita cari ke tempat selanjutnya," ajak Safiya pada Rayan yang bersender pada pintu mobilnya. Rasanya ia enggan masuk ke dalam mobil lantaran bingung harus mencari Allura ke mana sekarang."Aku benar-benar mengkhawatirkannya. Bagaimana kondisinya sekarang? Apa dia sudah makan? Kenapa dia tidak menghubungiku sama sekali? Bagaimana kalau hal buruk sedang menimpanya?""Sssttt, Mas Rayan tidak boleh berpikiran seperti itu. Kita harus percaya kalau Mbak Allura baik-baik saja sampai kita bertemu dengannya. Aku tahu Mbak Allura adalah wanita yang tangguh." Safiya tersenyum dan menguatkan bahu Rayan."Huft, baiklah.""Ayo." Safiya mengisyaratkan untuk segera masuk ke dalam mobil."Tapi aku masih tidak tahu kita harus mencari Allura ke mana.""Mmm." Safiya menempelkan ibu jari dan jari telunjuknya di dagu. "Sepertinya Mbak Allura pernah bilang kalau kalian adalah teman kuliah dulu. Apa kalian tida

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-12
  • Istri Kedua Untuk Suami   Bab 58 War

    Badai terbangun. Ia langsung melirik jam di tangannya yang menunjukkan pukul empat pagi. Ia melihat Allura masih tertidur pulas. Badai hendak keluar ruangan dan pergi untuk membelikan beberapa roti untuk Allura. Badai pikir kalau Allura mungkin bosan dengan masakan rumah sakit. Ia pun pergi dan menyuruh seorang perawat untuk menjaga Allura selagi ia pergi. Sebelum benar-benar pergi, tentu saja Badai membersihkan dirinya terlebih dahulu.Badai pergi ke swalayan dekat rumah sakit. Ia tidak perlu menggunakan mobilnya untuk sampai di swalayan itu. Hitung-hitung olahraga pagi dan menikmati sunrise yang indah. Sesekali Badai mengambil beberapa gambar langit yang mulai menguning itu. Hobi memotretnya tidak akan diam saja jika melihat pemandangan seindah itu. Apa lagi dengan keahlian fotografernya Badai bisa mengambil foto yang sangat memukau.Setelah membeli beberapa roti dan juz, Badai langsung memberikannya pada

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-12

Bab terbaru

  • Istri Kedua Untuk Suami   Simbol Abadi (END)

    Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba, tidak terlalu cepat jaraknya sejak Rayan datang ke rumah orang tua Allura di kampung halamannya yang lumayan jauh jaraknya dari Jakarta. Pernikahan digelar di kampung saja karena Rayan sangat-sangat menghargai keputusan ibu dan ayah Allura yang ingin menjalankan tradisi adat di kampung beliau juga, ibu dan ayah Rayan tidak keberatan dengan hal itu karena menurut mereka apapun yang membuat anaknya bahagia maka biarlah seperti itu.Allura sudah mandi kembang di pagi-pagi hari sekali sesuai adat kampungnya, tidak ada yang menyalahi syariat dalam ajaran agama Islam menurut Rayan juga Allura karena itulah kedua sama-sama yakini.Acara pernikahan akan dilaksanakan pagi hari sekali di aula perkampungan. Seluruh warga di kampung sangat bersyukur dapat juga berpartisipasi dalam menyiapkan aula kampung sebagai tepat ijab kabul nanti dilakukan.Suasana kampung sangat meriah di hari sebelum hari pernikahan ini. Ada yang memasak, merapikan

  • Istri Kedua Untuk Suami   Pilihan Allura

    Jujur saja seperti tidak ada pilihan yang tepat selain jawaban iya dari Allura karena memang itulah yang sekarang ada di hatinya. Rayan benar-benar mengagetkannya dengan lamaran yang mendadak ini dan mengatakan akan melakukan semuanya dalam waktu cepat, jika tidak ada yang sedang ditunggu-tunggu dan jika bisa.Saat ini hatinya benar-benar sedang berbunga-bunga karena Rayan akhirnya melamarnya dan mengatakan akan segera juga menyampaikan niat baiknya kepada keluarganya Allura di kampung.Seusai ke area panahan pun Rayan mengajak Allura ke tempat makan di kapal yang ada di tengah sungai tidak jauh dari tempat panahan itu. Allura masih dalam mode diam yang senang, tidak bisa merespon apapun yang sedang Rayan ingin lakukan dengannya.“Allura,” panggil Rayan sambil sedikit menepuk pundak Allura hingga gadis yang sudah mengetahui perasaannya juga tujuannya untuk masa depannya itu menoleh ke arahnya.Masih gugup, masih sangat gugup.

  • Istri Kedua Untuk Suami   Simbol Pengikat

    Sudah sejak ia bertemu Allura Rayan memikirkan banyak cara untuk memberi Allura sesuatu yang mengejutkan di kehidupan Allura.Ingin sekali Rayan selalu memberi kebahagiaan kepada Allura yang saat ini sedang menghiasi pikirannya di setiap malam yang kini selalu terasa panjang karena rindu.Seminggu sudah Rayan menyiapkan satu kejutan besar untuk Alluara. Harinya telah tiba, hari di mana Rayan akan memberi Allura sesuatu yang sepertinya akan terjalin seumur hidupnya, rencana Rayan.Semuanya Rayan lakukan sangat rahasia, karena Rayan ingin menjadi satu hal yang paling membahagiakan di hidup Allura. Rayan selalu berpikir itulah tujuannya kanapa dirinya selalu bernafas hingga saat ini.Rayan sudah janjian dengan Allura tiga hari yang lalu, ketika Rayan sudah yakin kalau kejutannya sudah siap.Kebetulan sekali Allura tertarik kepada panahan, Rayan mengajaknya ke tempat panahan yang berada di taman yang cukup indah, Taman Cornalia yang berte

  • Istri Kedua Untuk Suami   Kebetulan yang Menyenangkan

    Hari nampak mendung kebetulan yang sangat langka kembali terjadi, ini seakan pertemuannya yang pertama dengan Allura. namun kali ini tidak sama dengan kali pertama karena Rayan sudah banyak sekali mengetahui tentang kehidupan Allura dengan baik, bahkan dengan sangat baik. “Hay,” sapa Rayan kepapa Allura yang tengah berdiri seperti biasa menunggu bus yang tak kunjung datang. “Masih jadi misteri ya, Rayan.” Allura tiba-tiba mulai berkata namun terhenti setelah melihat wajahnya. Rayan bertanya, “Misteri, kenapa?” Allura malah tersenyum. “Ini … kenapa setiap mendung busnya telat datang, padahal kan semua orang kalau sudah mendung seperti ini pasti tergesa-gesa dan menjadi cepat kerena takut nanti hujan. Lah, coba lihat bus yang sekarang tidak ada di sini, ini sudah melanggar etika duniawi. Busnya malah telat datang. Aneh sekali, bukan?” tanya Allura kepada Rayan yang sangat tertawa karena Allura yang tidak seperti biasanya memikirkan hal ya

  • Istri Kedua Untuk Suami   Dia Siapa?

    Rayan dan Allura sudah jarang bertemu untuk jalan-jalan bersama semenjak keduanya fokus pada pekerjaan masing-masing. Namun, keduanya masih sempat mengirim kabar melalu pesan singkat ataupun telepon suara. Allura kini sudah bisa memaklumi kalau Rayan begitu sibuk dan kadang tidak membalas pesannya walaupun masih dengan sedikit rasa kesal karena terabaikan. Ia juga masih sering curhat perihal Rayan pada Jena. Tentu saja Jena sebagai wanita yang lebih berpengalaman dalam hal pacaran daripada Allura pun memberinya banyak saran dan masukan. Walau terkadang saran dari Jena itu agak melenceng dan berbau hal-hal dewasa, tetapi Allura bisa memilahnya. Ia juga paham bagaimana sifat sahabatnya yang satu itu.Allura sangat senang karena ia baru saja mendapatkan kenaikan gaji setelah bekerja begitu keras. Ia sangat ingin membagi kebahagiaannya itu bersama Rayan. Saat itulah muncul ide untuk memberi sang kekasih kejutan. Allura berniat untuk datang ke rumah Rayan tanpa sepengetahuannya. U

  • Istri Kedua Untuk Suami   Satai

    "Jen, tanganmu kok jadi kekar begini sih? Kamu sering olahraga, ya?" tanya Allura memandang ke arah bawah tempat ia mengambil biji popcornnya. Ia merasa takut ketika tangan itu bukanlah tangan putih susu milik Jena. Melainkan tangan dengan warna tone yang lebih gelap.Allura langsung mengarahkan pandangannya ke samping. Betapa terkejutnya ia ketika mengetahui pemilik tangan itu bukanlah Jena. Pemilik tangan itu langsung tersenyum lebar ketika Allura memandangnya dengan tatapan terkejut. Mungkin jantungnya sudah hampir copot saat itu."Apa kabar, sayang?" tanya Rayan dengan senyum yang masih mengembang."Uhuk uhuk!" Allura langsung tersedak popcorn yang baru saja ia telan. Bagaimana bisa teman kostnya berubah menjadi Rayan?"Hei, pelan-pelan kalau makan. Ini minumlah," Rayan menyodorkan minuman lemon tea yang sudah ia beli sebelum masuk ke bioskop. "Kalau makan juga jangan sambil berbicara, yang ada kamu akan tersedak seperti ini."'Astaga bisa-bisa

  • Istri Kedua Untuk Suami   Popcorn

    Pagi-pagi sekali Allura sudah terbangun untuk memeriksa ponselnya. Padahal ini hari weekend, tidak biasanya ia bangun sepagi itu, terlebih langsung memeriksa ponselnya. Penyebab perubahan tingkah laku Allura itu tak lain adalah Rayan kekasihnya. Sudah beberapa hari ini Rayan tidak membalas pesan dari Allura. Ia tahu kalau Rayan sedang sibuk, tetapi apakah begitu sibuknya sampai tidak bisa mengirim satu pesan pun pada pacarnya sendiri?Dengan kesal Allura melempar ponselnya sembarangan ke kasur. Kemudian menenggelamkan kepalanya di bawah tumpukan bantal. Mencoba untuk memejamkan matanya kembali lalu menikmati kebahagiaan di alam mimpi. Daripada menunggu kabar dari Rayan yang seperti menunggu Bang Toyib pulang saja."Arrgghh!" teriak Allura frustasi. Ia tidak bisa begini terus. Mencoba tidur pun gagal ketika pikirannya hanya terus diisi oleh Rayan. "Aku harus bagaimana untuk menghilangkannya dari kepalaku?" tanya Allura sembari memegangi keningnya.

  • Istri Kedua Untuk Suami   Invented

    "Gadis yang aku sukai itu kamu, Allura," ucap Rayan sembari menyerahkan buket mawarnya pada Allura. "Aku sudah jatuh hati padamu sejak awal pertemuan kita. Bagaimana aku bisa melakukan saran yang kamu berikan tadi kalau gadis yang aku sukai itu adalah kamu?"Tiap kata yang dikeluarkan oleh Rayan saat itu bak mantra sihir yang bisa membuat orang menjadi patung. Begitulah yang dialami Allura sekarang, hanya diam tak bergerak. Betapa ia merasa malu karena sudah bertingkah sangat bodoh di depan Rayan saat itu. Semburat merah langsung terpampang jelas di permukaan pipinya. Ia sudah tidak bisa menahan lagi desiran hangat itu. Sebelum Rayan mengatakan hal yang lebih lanjut lagi, cepat-cepat Allura menghabiskan makanan penutupnya.Rayan bingung ia harus bersikap bagaimana. Jelas-jelas sang gadis sedang merasa malu karena sikapnya sendiri, tetapi Rayan tidak bermaksud untuk seperti itu. Sikap Allura yang salah tingkah pun tampak menggemaskan bagi Rayan. Sampai-sampai ia sangat

  • Istri Kedua Untuk Suami   The Suck Dinner

    Satu pekan sudah berlalu, keadaan Ayah Allura pun sudah membaik. Itu berarti saatnya Allura kembali ke Jakarta untuk bekerja. Selama perjalanan pulang pikiran Allura selalu terganggu dengan satu lelaki yang belakangan ini memang sering berada di kepalanya. Hatinya gelisah ketika memikirkan wanita yang disukai oleh Rayan. Ia tak ada niat untuk berharap lebih, tetapi apalah daya jika hati tak sanggup tuk berdusta. Allura sudah terlanjur memiliki perasaan pada Rayan, tetapi Rayan malah menyukai wanita lain–begitu pikirnya.Melihat pemandangan melalu jendela adalah hal yang sangat menyenangkan. Apalagi jika pemandangan seperti desa tempat Allura dibesarkan. Namun, tatapan Allura hanya kosong seolah tak menikmati pemandangan yang ditangkap oleh netranya."Ah, untuk apa aku memikirkannya. Lagi pula dia pasti sedang memikirkan gadis yang disukainya," gumam Allura yang masih saja menatap kosong ke arah luar.Beberapa menit berlalu Allura masih saja memikirkan Raya

DMCA.com Protection Status