“Gimana? Mau, kan, temani Sev?”“Mau, Kak. Tenang aja, gue bakal jaga dia dari penggemar sampai orang yang benci sekalipun.”Zhui tersenyum lebar. “Thank you, Sha. Kapan-kapan gue traktir. Kalau gitu gue ke sana dulu. Beberapa jam lagi selesai. Oh, iya, kalau lo lapar, langsung ke restoran yang nggak jauh dari sini,” ucap Zhui panjang lebar yang hanya dijawab satu anggukan oleh Trisha, lalu dia berjalan meninggalkan wanita gemuk itu untuk mengawasi Sev yang sedang syuting.Trisha mau saja menunggu Sev di restoran atau cafe yang tak jauh dari sini, hanya saja dia sedang berhemat untuk kehidupan sehari-harinya dan membayar rumah sewa bulan depan. Untung saja dia membawa satu bungkus roti dan susu kotak di dalam tasnya. Meskipun tidak membuatnya kenyang, setidaknya bisa mengganjal rasa laparnya.Matanya bergerak mengamati Sev yang sedang melakukan adegan bertengkar, perlahan Trisha menarik bibirnya dengan senyuman tipis sa
Last Updated : 2021-04-24 Read more