Beranda / Pendekar / Era Baru / Bab 191 - Bab 200

Semua Bab Era Baru: Bab 191 - Bab 200

284 Bab

Konfrontasi II

Sewaktu kelompok-kelompok itu muncul, perasaan Barata semakin memburuk. Dia benar-benar merasakan intensitas meningkat dengan tajam di tempat tersebut. Tak jauh dari tempat dia bersembunyi, Barata merasakan sebuah gerakan besar tengah mendekati kota. Barata menebak jika gerakan besar ini datang dari arah yang berbeda dari tempatnya saat ini. Namun, bukan tidak mungkin bila mereka membagi kelompoknya menjadi dua.“Jangan membuat banyak suara, kita sekarang berada di tengah-tengah Medan perang dan ada banyak kelompok yang sudah memasuki kota ataupun mengepungnya. Ini sedikit diluar dugaanku, tapi memanglah benar jika perang ini pasti penting dan memperebutkan sesuatu yang sangat berharga. Kita tidak bisa lengah,” ucap Barata dengan suara yang lemah, dia juga tidak banyak bergerak dan tetap memfokuskan pandangannya ke depan tanpa menengok ke belakang.Barata tidak menatap Bawono dan Leman yang berada tepat di belakangnya. Dia hanya berbicara dan menatap ke dep
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-03
Baca selengkapnya

Konfrontasi III

Ucapan itu menjadi awal dari peperangan. Kedua belah pihak saling mengerahkan kekuatan mereka. Namun, Ki Saprang memberikan instruksi khusus pada pasukannya. Selain dari itu semuanya berlalu seperti halnya perang biasa. Hanya saja mereka semua cukup waspada terhadap suara dan gerakan yang besar, karena biasanya hal semacam itu hanya datang dari monster. Oleh karena itu, peperangan berlangsung dengan sengit sejak di menit awal.Saat suara benturan besi dan bau darah menyerebak, Barata segera memperhatikan dan mendengarkannya dengan teliti. Lepas itu, dia segera memerintahkan dua pria di belakangnya untuk bergegas menemukan tempat yang dekat dengan Medan pertempuran. Tujuannya sudah jelas, mereka hanya akan menargetkan para Kontraktor saja. Sejenak, meski hanya beberapa detik, Barata berpikir untuk membentuk sebuah hubungan yang saling menguntungkan.Dia tahu betul kelompok semacam Kelompok Sableng yang diketuai oleh Samijan tidak akan berada di satu tempat terlalu lama.
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-04
Baca selengkapnya

Konfrontasi IV

Raungan itu menggetarkan seluruh kota, gemuruh memberikan rasa teror yang berlebihan. Hanya dari satu raungan itu, raungan lainnya mulai bermunculan seolah saling bersahutan. Mereka yang terjebak dalam ilusi yang Barata gunakan tidak mendengarkan raungan tersebut. Namun, Barata mendengarnya dengan jelas dan sontak perasaannya memburuk.Saat mencium bau di udara, dia mengerti bila inilah waktu dari kemunculan malapetaka dan neraka. Dia tidak tahu apakah mereka bisa bertahan atau tidak. Pasukan itu pasti akan berhadapan dengan makhluk yang berada di dalam kota. Ketika memikirkan hal tersebut, Barata tersenyum lebar. Dia benar-benar mengharapkan hal itu. Dengan begitu, dia bisa lebih leluasa untuk menghabisi para Kontraktor tanpa perlu mengkhawatirkan banyak hal.Tidak mungkin baginya untuk ikut campur dalam pertempuran lain. Dia lebih suka untuk mengendalikan pertempurannya dari para melakukan sesuatu yang jelas-jelas hanya akan membawanya ke sisi yang buruk. Barata tida
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-05
Baca selengkapnya

Konfrontasi V

Barata memang menunggu mereka melemah. Tentu saja dia tahu jikalau hal itu akan membutuhkan waktu yang cukup lama dan pastinya akan ada banyak hal yang dilewatkan, sehingga kondisi disekitar tidak dapat lagi diprediksi. Kontraktor itu menggunakan kekuatan yang tidak dapat diterka sehingga Barata tidak dapat melancarkan serangannya dengan cepat. Bagaimanapun juga, masa itu bukanlah monster yang mudah untuk dikalahkan.Ketika situasi di sekitar sudah tidak dapat lagi dikondisikan Barata terus mengamatinya dan dia benar-benar mengerti jika saja keadaan di sekitarnya sudah tidak dapat dikendalikan titik monster-monster itu memang memiliki tubuh yang sangat besar, sehingga dengan tubuhnya yang begitu besar monster-monster tersebut memiliki keuntungan yang tidak dapat dipungkiri. Mereka memiliki kekuatan yang besar dan kuat.Barata tidak bisa mengalihkan perhatiannya dari monster maupun Kontraktor. Dia tahu jika ada sebuah kesempatan yang bisa dia manfaatkan. Namun, untuk me
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-06
Baca selengkapnya

Pilar Ilahi muncul

Merasakan ada sesuatu yang aneh dari pria yang menyerangnya secara diam-diam, Barata memasang wajah datar tanpa emosi. Namun, dia tetap memikirkan apa yang akan dilakuka oleh pria itu karena dia merasa jika ini sedikit tidak wajar. Sekilas, dia mengamati seluruh keadaan di sekitarnya. Bau darah begitu pekat dan mayat yang tak terhitung jumlah terlihat jelas menggunung di sekitarnya. Perhatian Barata tertuju ke arah seekor monster dan Ki Saprang. Keduanya memiliki daya tarik yang besar.Saat dua Kontraktor menghimpitnya dan berusaha untuk menyerangnya. Barata tidak beranjak dari posisinya, dia hanya mengamati mereka dengan tenang sambil mengarahkan pedangnya ke arah mereka. Dia juga tidak melihat sedikitpun respons dari pria yang menyerang punggungnya. Hal ini hanya membuat dia merasa tidak nyaman, apalagi dia melihat sebuah tekad tertentu di mata pria itu. Meski hanya sekilas, dia tak melewatkannya.“Apakah kau yakin akan melakukan ini? Aku akan mengatakannya den
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-07
Baca selengkapnya

Kekuatan misterius

Barata tidak bisa lagi memfokuskan seluruh kekuatannya untuk melawan pria yang sudah menganggap rencananya. Dia bergegas pergi dari tempat itu. Setelah menyaksikan kemunculan dari makhluk humanoid dan Pilar Ilahi. Barata mengerti jika Pilar Ilahi itu telah mendapatkan seorang penantang yang kemungkinan besar sedang berjuang menghadapi roh penjaganya sehingga monster-monster kuat yang sebelumnya bersembunyi segera menampakkan diri.Sulit untuknya tidak tertekan dengan keadaan ini, apalagi dia belum menemukan keberadaan Kelompok Sableng yang mana dia waspadai sejak awal. Akan menjadi suatu hal yang sulit dan rumit jika dia harus berhadapan dengan sepuluh Kontraktor yang setiap dari mereka memiliki kemampuan tinggi. Barata tidak yakin bisa menghadapi mereka semuanya di waktu bersamaan, oleh karenanya dia menjadi tidak tenang saat berusaha meninggalkan medan perang.Dia bergegas pergi dan melepaskan dua Kontraktor yang mana itu merupakan sebuah tindakan yang tidak menyenan
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-08
Baca selengkapnya

Kerja Sama dengan Kelompok Sableng

Barata mulai mencermati apa yang terjadi dengan sangat serius setelah dia merasakan perubahan energi di sekitarnya. Kepekatan udara yang saat ini dia rasakan berada di tingkat yang berbeda, sebelumnya bernafas masih mudah, tapi saat ini dia merasa tidak begitu mudah bernafas di tempat tersebut. Seolah-olah ada pusaran energi yang berputar dengan sangat kuat di sekitarnya. Barata mencoba mengintip keadaan kelompok yang berbenturan itu.“Pertempuran sudah terjadi, masing-masing dari mereka melepaskan kekuatan yang tidak lemah. Ini buruk, aku tidak bisa keluar dari tempat ini atau semuanya akan menjadi lebih kacau. Huft … dugaanku memang benar. Samijan dan kelompoknya telah menemukan tempat ini lebih dulu, tapi mereka tidak bisa menerobosnya.”  Barata yang memperhatikan situasi di sana tidak terlalu terkejut dengan apa yang terjadi, dia hanya merasa bingung harus berbuat apa.Ketika benturan benar-benar terjadi di antara kedua kelompok dan pertempu
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-08
Baca selengkapnya

Mengakhiri Pria kekar

Gerakan Barata yang cepat mengejutkan pria kekar itu. Dia lengah dan tidak siap dengan serangan tiba-tiba yang dilepaskan Barata. Meski, Barata hanya menggunakan belati semata, gerakannya sangat padat. Tidak ada gerakan yang terbuang sia-sia dalam serangan tersebut, apalagi Barata lamgsung mengeluarkan Golem yang mana hal itu membuat fokus lawannya terbelah menjadi dua dan teralihkan.Barata memutar tubuhnya berkali-kali sambil mengayunkan belatinya. Serangan putaran itu membuat pria kekar terdorong mundur. Namun, berkat pedang besarnya, dia menahan serangan yang Barata lepaskan. Menariknya, pria itu tidak khawatir akan serangan Barata. Dia malah membiarkan Barata terus menyerangnya, dan dia mengalirkan Energi Kehidupannya ke dalam pedang besar di tangannya.Saat-saat Energi Kehidupan memenuhi pedangnya, pria kekar itu langsung mendorongnya maju dan dorongan itu menyentak Barata. Dia melangkah mundur dua langkah ke belakang dan menatap lawannya dengan sedikit rasa kete
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-09
Baca selengkapnya

Peti di Pilar Ilahi

Samijan tidak menyembunyikan keterkejutannya saat melihat Barata melumpuhkan pria kekar itu. Sedari awal pertarungan dia mengamati mereka berdua dan merasakan adanya sebuah perbedaan yang besar di antara mereka berdua. Namun, dia sama sekali tidak mengira pertempuran itu akan berakhir sedemikian rupa. Tidak hanya Barata tidak memiliki banyak luka, dia juga melumpuhkan lawannya hingga pria kekar itu tak bisa beranjak dari tanah.“Sialan!! Bagaimana pria itu bisa sekuat ini. Tidak mungkin semua ini hanya berasal dari pusaka saja. Itu sangat tidak mungkin terjadi dan sesuatu hal yang cukup mustahil sebenarnya. Apa yang membuatnya sampai sekuat ini? Mungkinkah dia telah mengetahui sebuah informasi rahasia?” Samijan bertanya-tanya akan kekuatan yang dimiliki oleh Barata. Semua itu karena dia merasa perbedaannya terlalu besar.Sulit untuk Samijan menerima apa yang baru saja dia lihat. Pertarungan itu terlihat sederhana, tapi dia merasakan di setiap gerakan yang m
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-09
Baca selengkapnya

Informasi

Salah satu peti yang dia buka tak memiliki isi apapun. Setelah peti itu terbuka, Barata merasakan tekanan yang luar biasa besar menghantam tubuhnya seolah ingin menghancurkannya. Dia tidak bisa terus berada di sana, oleh karenanya dia menggerakkan giginya dan memaksa berdiri. Perasaan yang dibawa saat tekanan itu membebani tubuhnya begitu mengerikan dan tak bisa diungkap hanya lewat kata-kata sederhana.Peti itu tidak hanya berjumlah satu atau dua saja, melainkan puluhan dan semuanya memancarkan aura yang sama. Semakin dekat peti dengan peti lainnya, maka tekanan yang dikeluarkan oleh peti itu akan meningkat berkali-kali lipat. Barata tidak mengetahui apa pusaka yang ada di dalam Pilar Ilahi ini karena biasanya setiap pusaka yang ada di sebuah Pilar Ilahi akan dilindungi oleh sesuatu yang berkaitan dengan kemampuan yang dimiliki pusaka tersebut.“Tempat ini terlihat seperti sebuah menara dari luar, tapi ketika aku masuk ke dalamnya. Tempat ini lebih mirip seperti
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-10
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1819202122
...
29
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status