Home / Pendekar / Era Baru / Chapter 131 - Chapter 140

All Chapters of Era Baru: Chapter 131 - Chapter 140

284 Chapters

Perubahan Keputusan

“Kau sudah kalah Barata, bukan aku!! Lihatlah sekelilingmu. Semua anak buahmu sudah binasa di tangan Sudro. Hahaha … sayang sekali, uhuk!! Meski aku menyukai dan akan menerima tawaranmu. Sayang sekali semua itu tak akan terjadi!!” seru Bawono yang mengusap darah di mulutnya. Dia tidak percaya akan kalah dalam adu kekuatan seperti detik ini. Saat ini, dia hanya bisa melihat Barata yang menghampirinya tanpa menyembunyikan hawa nafsu membunuhnya.Barata berdiri dengan tenangnya ketika dia berada sangat dekat Bawono yang sudah berlutut. Tubuh Bawono begitu menyedihkan dengan darah yang ada di mana-mana. Barata menatapnya dan tatapan itu membuat siapa saja akan merasa kedinginan dan ngeri. Selagi menatapnya dia berkata, “Jangan mengharapkan sesuatu yang semu Bawono. Mereka memang orang-orangku tapi mereka bukan bawahanku yang sebenarnya. Aku baru saja merekrut mereka dan membawa mereka untuk mendapatkan manfaat yang lebih. Jadi … pikirlah dengan jer
last updateLast Updated : 2021-09-27
Read more

Menaklukkan Hutan Jalungporo I

Pertempuran melawan Faksi Jalwungan memengaruhi seluruh tempat. Faksi-faksi yang berdiam diri pun juga bertindak setelah mengetahui kejadian ini. Dua faksi lainnya, Faksi Luwinar dan Faksi Sulan, merekamulai menunjukkan tanda-tanda untuk bergerak. Mereka mengumpulkan pasukan. Dengan kekuatan yang mereka miliki, mereka bisa mengumpulkan ratusan orang dalam satu waktu. Mereka berada di satu tempat denghan seorang pemuda berparas tampan sebagai pemimpinnya.Pemuda itu memiliki sebuah senjata berupa pedang dengan bentuk yang cukup unik. Pakaiannya cukup tertutup secara menyeluruh dan hanya menyisakan bagian wajah saja. Bahkan, dia mengenakan sarung tangan. Matanya yang tajam mampu mengintimidasi siapa saja yang menatapnya. Rambutnya cukup panjang hingga menyentuh punggungnya. Penampilannya tidak bisa diabaikan saja karena cukup memikat serta memberi perasaan akrab.“Aku tidak tahu apakah Faksi Jalwungan sudah bergerak atau tidak. Namun, daripada kita menunggu mereka
last updateLast Updated : 2021-09-28
Read more

Menaklukkan Hutan Jalungporo II

Dua pasukan besar berada dekat dengan Barata. Mereka melepaskan aura yang besar dan tidak dapat ditahan bagaimanapun caranya. Barata dan seluruh pasukannya sudah menunggu mereka mencapai satu titik sebelum melepaskan serangan yang mematikan. Di sisi lain, Bawono yang telah terluka parah pun tetap mengikut sertakan diri dalam pertarungan ini. Dia sama sekali tidak peduli dengan keadaannya dan meminta untuk bertarung pada Barata.Permintaan itu tak mungkin Barata tolak. Dia mengizinkannya untuk bertarung meski kondisinya sangat buruk. Apa yang terjadi pada saat itu benar-benar berbeda, Bawono memang terluka cukup parah dan bagi orang biasa luka seperti itu cukup untuk membuatnya mati. Namun, Bawono tampak biasa saja dan terlihat memiliki senyum yang begitu luar biasa keji. Barata yang mengamati pasukan musuh dari atas pohon segera melihat ada sesuatu yang berbeda.“Bagaimana bisa seperti ini? Mereka benar-benar tidak waspada. Padahal tempat semacam ini rentan akan
last updateLast Updated : 2021-09-28
Read more

Bertambah Banyak

Kata-kata Barata didengarkan oleh semua orang yang berada di tempat itu. Mereka meletakkan senjata setelah melihat para pemimpinnya terbunuh dalam pertarungan itu. Dalam pertempuran itu, korban yang berjatuhan tidak sedikit. Tidak ada yang melihat pertempuran akan berakhir dengan cepat. Bawono yang baru saja merobek seorang prajurit pun memiliki ekspresi tidak sedap pandang di wajahnya dan terlihat seolah dia habis makan kotoran.“Sial!! Bagaimana bisa berakhir seperti ini?”“Apa yang akan terjadi pada kita sekarang?”“Sungguh mengerikan sekali!! Nasib kita begitu buruk. Bagaimana kita menghadapinya?”Barata mendengar perkataan mereka, tapi dia tidak bisa terganggu oleh hal itu. Jadi, dia membiarkan mereka berbicara tentang apapun di belakangnya. Barata hanya memiliki dua tangan yang berarti dia tidak bisa menutup semua mulut yang tengah berbicara ini. Begitu dia mendengar apa yang mereka katakan, Barata hanya tersenyum
last updateLast Updated : 2021-09-29
Read more

Tujuan Baru

Setelah mendengar kejadian selama dia pergi. Barata tersenyum puas. Mereka, bawahannya melaksanakan tugas yang dia berikan dengan sangat baik. Tidak hanya membersihkan masalah yang ada di dalam kelompok sendiri. Mereka juga membersihkan seluruh area di sekitar Lembah Kehidupan. Dalam prosesnya, mereka juga berhasil meningkatkan kekuatan dan menerima banyak pengungsi yang kebetulan lewat ataupun yang mereka temui.Tidak ada yang banyak berubah dari sebelum-sebelumnya, hanya saja tempat ini menjadi lebih layak untuk dihuni. Saat dia mendengar semua itu, Barata menjadi penasaran dengan perkembangan yang terjadi pada wilayahnya. Lembah Kehidupan sendiri sudah menjadi sebuah tempat tinggal bagi mereka. Menurut ucapan prajurit itu, kebanyakan para pengungsi tinggal asrama. Bangunan besar yang ada di dalam wilayah yang mampu menampung puluhan orang.“Pantas saja mereka bisa mempercepat pembangunan dan perataan jalan ini. Meski jalannya hanya jalan tanah biasa, tetap saj
last updateLast Updated : 2021-09-29
Read more

Membersihkan Jalan

Keputusan sudah dibuat dan beberapa hari kemudian setelah melewati istirahat yang panjang. Barata mengumpulkan seluruh pasukannya termasuk regu pembunuh yang baru saja di bentuk oleh Bawono. Pasukan berjumlah 300 orang ini segera berbari di sebuah area lapang, dalam waktu beberapa hari ini, Wero juga menunjukkan kecakapannya yang membuat Bowo terdiam. Dengan situasi yang sudah tidak bisa dibiarkan lagi. Barata mengumpulkan pasukannya dan juga membuat mereka tahu tujuannya.“KITA AKAN PERGI KE KOTA SAWARANGUN. Jalan yang akan kita tempuh tidak mudah. Di sepanjang jalan pasti kita akan menemui hambatan dan berbagai hal. Jika kita menemui sebuah desa atau pemukiman jangan ragu untuk menjarahnya. Aku akan membawa 200 dari kalian yang berarti dua divisi yang aku bawa. Walujeng, kau akan aku beri sebuah tanggung jawab yang besar. Kau harus melindungi wilayah Lembah Kehidupan dari berbagai macam bahaya. Jangan sampai tempat ini kacau!!” seru Barata saat membagi pasukanny
last updateLast Updated : 2021-09-30
Read more

Pilar Ilahi

Tidak perlu waktu yang lama untuk membersihkan area tersebut dan mereka segera pergi dari desa itu karena tidak menemukan apapun yang membahayakan ataupun menggiurkan. Barata tetap tenang saat memperhatikan keadaan sekitarnya. Sebuah pasukan besar hanya berjalan kaki tanpa menggunakan kuda untuk bergerak saat mereka berjalan menuju ke Kota Sawarangun. Barata tidak terlalu memikirkannya, dia hanya melihat hal ini dari segi yang lain.“Terus perhatikan sekitarmu, jika kau melihat satu monster sekalipun segera katakan. Mungkin saja kita akan bertemu sesuatu yang mengejutkan dalam perjalanan ini.” Barata memperingatkan mereka semua untuk memperhatikan sekelilingnya karena dia merasa bila sia-sia jika tidak memperhatikannya dengan cermat. Sebuah Pilar Ilahi tidak akan mudah ditemukan jadi perlu ketelitian yang tinggi saat melewati sebuah daerah karena mungkin saja di sana ada sebuah Pilar Ilahi.“Tuan, dari desa yang kita jarah tadi, kita menemukan beberap
last updateLast Updated : 2021-09-30
Read more

Menghabisi Golem

Teriakan Sopo Barungan membangunkan Barata dari lamunannya. Dia segera melompat ke belakang dan menghindari pukulan makhluk batu itu. Saat dia melihat posisinya kembali, dia melihat sebuah lubang yang besar dengan retakan yang tak terhitung jumlahnya. Barata menatapnya dengan ngeri sambil merasakan betapa kuatnya makhluk itu. Dari pukulan itu, dia tahu jika tubuhnya bisa hancur jika menerimanya mentah-mentah.“Makhluk yang menakutkan, pantas saja jika pusaka itu berada di dalam batu-batu itu. Mungkin saja kekuatannya terkait dengan batu atau makhluk. Jika aku bisa mendapatkannya maka ini akan sangat baik!” Barata menatapnya sambil berpikir tentang kekuatan yang dimiliki oleh pusaka itu. Paling tidak dia bisa menebaknya meski tak sepenuhnya benar.Dia menembakkan bola api, tapi tak ada pengaruh apapun. Sekali lagi dia melihat makhluk itu dan berpikir kembali. “Serangan api tak berpengaruh, berarti Pusaka Kalimedeni dan Pusaka Batu Api tak memiliki peng
last updateLast Updated : 2021-09-30
Read more

Roh Penjaga Pusaka

Kekuatan hidup Barata seperti tersedot dengan kuat. Dia tidak bisa melepaskan tangannya dari tempat itu dan terus berada dalam keadaan yang buruk. Keringatnya tidak berhenti keluar dan terus membuatnya basah. Barata tidak bisa merasakan kekuatannya, seolah dirinya berada dalam keadaan yang putus asa. Dia juga tidak bisa melihat pasukannya yang sedang bertarung dengan ganasnya melawan monster yang muncul. Mereka bertarung dengan sekuat tenaga dan banyak dari monster yang terbunuh begitu juga dengan pasukannya.Barata merasakan tekanan yang hebat datang dari balik batu itu. Dia berusaha keras untuk bertahan tapi rasa sakit yang menjalar di seluruh tubuhnya terlalu mengerikan . Semua rasa sakit itu terpusat di telapak tangannya. Saat dia mencoba untuk menariknya, hisapan yang terjadi semakin kuat dan tidak masuk akal. Dia hanya bisa bertahan melaluinya. Awalnya dia masih mampu menahan rasa sakit itu, tapi setelah terus menerus merasakannya, dia benar-benar terdiam tanpa bisa ber
last updateLast Updated : 2021-09-30
Read more

Pusaka Gelang Batu

Barata melihat keadaannya saat mendapatkan serangan dari makhluk itu, dan dia benar-benar tidak percaya jika dia terluka olehnya. Darah mengalir keluar baik dari mulut ataupun dadanya. Dia menatap makhluk itu kembali dan mrncoba melihat keadaannya, tapi begitu matanya tertuju pada makhluk itu. Dia tidak bisa menyembunyikan senyumnya. Makhluk itu tewas dengan badan yang tak utuh dan reruntuhan batu berceceran di sekitar makhluk itu.Keadaannya memang berbalik, tapi Barata sama sekali tidak bisa merasa tenang dengan keadaan yang tidak biasa itu. Memang makhluk itu sudah binasa di tangannya, tapi entah kenapa dia merasa energi makhluk itu tidak memasuki tubuhnya dan menguap lenyap entah kemana. Dia menatap pusaka itu, dan ingin rasanya dia berjalan ke arahnya dan mengambilnya. Barata menatapnya cukup lama, tapi dia sama sekali tidak bisa merasa tenang dengan keadaannya.Barata tahu pasti ada sesuatu yang tak biasa dari tempat itu, perasaan ditekan tak pernah menghilang da
last updateLast Updated : 2021-09-30
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
29
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status