Home / Romansa / Sailing of Love / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Sailing of Love: Chapter 11 - Chapter 20

42 Chapters

Apartemen Giovanni

Aulia terkejut dengan keberadaan Giovanni yang duduk nyaman bersama Damar ketika keluar dari dapur, Aulia memutuskan untuk membersihkan diri sebelum menemui mereka namun sebelumnya meminta salah satu pelayan meletakkan makanan yang diambil untuk mereka berdua. Aulia keluar mendapati Berry memberikan tatapan menggoda dan senyuman puas yang sepertinya mendapatkan sesuatu ketika bertemu dengan Anggi tadi dan pastinya berita bagus karena terlihat dari wajahnya.“Kamu tahu aku bertemu siapa?” Aulia menggelengkan kepala dan sedikit malas mendengar jika harus menebak sesuatu “produser musik terkenal yang cakepnya tiada duanya tapi yang bikin kesal malah ingin menjadikan kamu sebagai bagian dari keluarga mereka.”Aulia menatap bingung “maksudnya apa?.”“Bu Anggi ingin kamu nikah sama produser terkenal itu” Aulia menatap bingung “menjodohkanmu dengan Azka produser terkenal itu yang ternyata adalah masih memiliki hubungan saudara dengan Bu Anggi.”“Azka yang produser i
Read more

Orang Tua Aulia

Beberapa hari tinggal bersama membuat Aulia tahu bagaimana sifat Giovanni yang sangat berbeda dengan bentuk tubuhnya, Giovanni sangat lembut bahkan ketika mengangkat telepon saat orang kantor menghubunginya. Banyak hal yang dibicarakan mereka termasuk mengontrol nafsunya agar tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan dan hari ini adalah saat Aulia pulang yang bertepatan dengan waktu liburnya, Giovanni ingin menemui orang tua Aulia karena esok orang tua Giovanni datang yang berarti mereka berdua pisah tempat tinggal dan itu permintaan Aulia meski Giovanni meyakinkan diri jika orang tuanya tidak masalah jika mereka tinggal bersama.Aulia menyingkirkan tangan Giovanni perlahan untuk membersihkan diri dan menyiapkan sarapan untuk mereka sebelum berangkat ke rumah orang tua Aulia, kehidupan Giovanni sedikit berubah di mana isi lemari pendinginnya berupa bahan makanan bukan hanya minuman soda atau bir saja, meski masih ada Aulia membatasi jumlah yang akan diminum oleh Giovanni d
Read more

Orang Tua Giovanni

Perjalanan menjemput orang tua Giovanni membuat Aulia gugup, beberapa kali Giovanni menenangkan entah dengan menepuk punggung tangan, punggung atau membelai pipi Aulia. Semua yang Giovanni lakukan tidak membuat rasa gugup tersebut hilang karena Aulia tidak akan menyangka akan secepat ini hubungan mereka, Giovanni selalu meyakinkan Aulia bahwa semuanya bisa diatasi dengan baik asal mereka memang memiliki niat dan perasaan yang sama dan perkataan Giovanni yang meyakinkan jika kedua orang tuanya tidak sabar bertemu dengan Aulia terutama sang adik perempuannya yang sangat manja.“Mereka tidak jahat jadi jangan berpikir berlebih, mereka malah tidak sabar bertemu denganmu” Giovanni menepuk punggung tangan Aulia “Nina dan Mike tidak sabar bertemu denganmu.”Aulia menarik dan menghembuskan nafas panjang dan pelan, mengalihkan pandangan ke arah jendela samping membuat Aulia sedikit tenang meski tangan Giovanni yang lain menepuk pelan dirinya pelan. Aulia merasakan bahwa mobil Gio
Read more

Penolakan

Aulia menyiapkan makanan untuk keluarga Giovanni selama mereka membersihkan diri dan Aulia tahu ini sudah cukup malam untuk ukuran makan malam tapi dirinya ingin memberikan image baik untuk keluarga Giovanni, orang yang pertama keluar ada Helen menatap Aulia dengan tatapan tidak percaya sayangnya Aulia tidak mengetahui karena sibuk dengan menyiapkan semua makanan.“Kau tak perlu repot – repot membuat ini” suara Helen membuat Aulia menghentikan gerakan tangannya untuk menatap Helen yang berada tidak jauh dari Aulia “banyak sekali masaknya” membuat Aulia tersenyum mendengarnya “mamak bantu sini biar cepat selesai itu mereka semua makannya banyak memang.”Sebenarnya masakan yang Aulia siapkan untuk keluarga Giovanni telah siap sebelum mereka tadi berangkat ke rumah orang tua Aulia dan menjemput keluarga Giovanni, tapi dengan bantuan Helen setidaknya membuat Aulia cepat menyajikan makan untuk mereka karena memang waktunya sudah mendekati untuk makan. Aulia menata meja sement
Read more

Keputusan Louis

Aulia menyiapkan makanan untuk keluarga Giovanni selama mereka membersihkan diri dan Aulia tahu ini sudah cukup malam untuk ukuran makan malam tapi dirinya ingin memberikan image baik untuk keluarga Giovanni, orang yang pertama keluar ada Helen menatap Aulia dengan tatapan tidak percaya sayangnya Aulia tidak mengetahui karena sibuk dengan menyiapkan semua makanan.“Kau tak perlu repot – repot membuat ini” suara Helen membuat Aulia menghentikan gerakan tangannya untuk menatap Helen yang berada tidak jauh dari Aulia “banyak sekali masaknya” membuat Aulia tersenyum mendengarnya “mamak bantu sini biar cepat selesai itu mereka semua makannya banyak memang.”Sebenarnya masakan yang Aulia siapkan untuk keluarga Giovanni telah siap sebelum mereka tadi berangkat ke rumah orang tua Aulia dan menjemput keluarga Giovanni, tapi dengan bantuan Helen setidaknya membuat Aulia cepat menyajikan makan untuk mereka karena memang waktunya sudah mendekati untuk makan. Aulia menata meja sement
Read more

Pernikahan

Hari yang ditetapkan terjadi yaitu pertemuan keluarga Aulia dengan Giovanni, setelah malam itu pagi berikutnya setelah Aulia selesai mengurus masalah cafe Giovanni langsung mengajak ke rumah orang tuanya yang membuat Aulia bingung yang ternyata Giovanni sudah menyiapkan semuanya termasuk dengan keluarga Aulia sehingga ketika datang ke rumahnya semua tampak sudah siap bahkan pakaian Aulia juga.Keputusan mereka semua adalah pernikahan dilaksanakan secepatnya karena waktu yang dimiliki keluarga Giovanni untuk berada di sini tidak bisa terlalu lama, Aulia hanya meminta secara sederhana yang penting sah. Helen meminta ada acara di Timor Leste yang membuat semuanya terdiam dengan cepat Giovanni menjawab bahwa acara di Timor Leste akan diadakan jika mereka berdua tidak terlalu sibuk, perkataan Giovanni disetujui oleh Louis yang tampak tidak terlalu berharap akan adanya acara di Timor Leste.Semua keputusan sudah didapat di mana rencana pernikahan akan diadakan dalam minggu dep
Read more

Malam Pertama

Malam pertama yang mereka pilih adalah rumah di mana Giovanni pernah menunjukkan ketika pertama kali mereka bertemu, Aulia tidak menyangka jika apa yang Giovanni katakan adalah benar mengenai rumah yang dipersiapkan untuk Aulia. Hal ini dapat terlihat dari beberapa perabot yang sangat Aulia sukai serta dapur yang sangat luas, Aulia memandang Giovanni yang masih setia menatap dirinya seolah menunggu respon dari apa yang ada dalam rumah ini.“Luar biasa sekali” Aulia melangkah ke arah Giovanni “rasanya aku tidak pantas mendapatkan ini semua.”Giovanni membelai pipi Aulia lembut “kamu sangat layak, tapi aku hanya ingin satu” Aulia mengangkat alisnya menunggu perkataan Giovanni yang terhenti dengan mencium bibirnya lembut “lahirkan buah cinta kita dengan limpahan kasih sayang kita dan tetap selalu bersama hingga ajal menjemput” Aulia mengangguk membuat Giovanni tersenyum “jadi sudah siap melayani aku sepenuhnya?.”
Read more

Tidak Suka

Aulia menyapa mereka semua yang tampak terkejut dengan kedatangan Giovanni serta dirinya, Helen hanya tersenyum ketika Aulia mencium tangannya. Nina mengajak Aulia ke suatu tempat sedangkan Giovanni tampak berbicara dengan para orang tua, Aulia tidak tahu akan dibawa ke mana oleh Nina tapi setidaknya tidak perlu mendengar perkataan mereka tadi.“Tak usah kakak dengarkan mereka karena mereka tak tahu bagaimana Kimberly sebenarnya dan mereka tak akan percaya jika tidak melihat dengan mata sendiri dan akan selalu menganggap kita membuat” Aulia hanya terdiam mendengar perkataan Nina karena tidak tahu harus menanggapi seperti apa.Nina mengajak Aulia berkenalan dengan sepupu Giovanni yang berarti sepupu Nina juga, sudah ada Mike yang sedang bermain kartu dengan para pria. Para wanita yang melihat Nina dan Aulia langsung mendatanginya dan berakhir dengan tanya jawab mengenai kebiasaan orang sini yang mungkin berbeda dengan tempat mereka. Beberapa dari mereka mengatakan bahwa i
Read more

Teman Cafe

Kedatangan Aulia di cafe mendapatkan tatapan menggoda dari semua bahkan pegawai yang membantunya di dapur ikut terlibat menggoda dirinya, semua tidak bukan karena ulah kedua sahabatnya Berry dan Wildan yang sayangnya tidak merasa bersalah. Aulia datang ke cafe bersama Giovanni karena ada keperluan dengan Sasi membahas mengenai kesiapan besok untuk acara dengan dinas kesehatan yang menginginkan makanan enak tapi sehat, Aulia meninggalkan Giovanni di tempat pelanggan sementara dirinya melangkah keruangan setelah memberi kode pada Sasi.“Bulan madu ke mana?” Berry masuk keruangan setelah Sasi keluar dan Aulia bersiap keluar “keburu sekali sih, yang tunangan dulu siapa terus yang nikah duluan siapa” Berry cemberut setelah mengatakan hal itu.Aulia tersenyum “makanya Pram sudah meminta kamu kan jadi untuk apa ditunda?” Berry menatap tajam “sampai kapan pun gak akan siap kalau kita tidak memaksakan diri.”Berry mengangguk “sok banget padahal baru nikah dua hari ini tapi
Read more

Bulan Madu

Aulia ingin memberikan sesuatu pada Giovanni ketika nanti di dalam kamar, Giovanni sangat bisa memuaskan dirinya bukan hanya mencari kepuasan tersendiri. Selama ini dirinya setiap melakukan dengan Yudo meski tidak dimasuki hanya sekedar untuk formalitas tapi sekarang tidak. Aulia menjadi sangat nakal jika bersama Giovanni dan baru pertama kali menelan cairan pria,meski dulu sering melakukan tapi tidak sekali pun dirinya menelan cairan milik kekasihnya dan bersama Giovanni Aulia menjadi wanita nakal.“Ini kamar kita selama bulan madu” Aulia menatap kamar yang akan mereka tinggali selama bulan madu ini.Aulia mengira Giovanni hanya mengajak bulan madu bisa di kamar hotel biasa tapi nyatanya tidak sama sekali di mana kamar ini langsung berhadapan dengan pantai kuta, meski bukan tempat tertutup tapi berada di sini sudah lebih dari cukup untuk Aulia. Aulia merasakan tangan Giovanni yang melingkar di perutnya membuat Aulia menjadi tegang, meski sudah sering diperlakukan sepert
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status