"Honey, please ..."Chloe mengejar pria di depannya itu dengan panik. Tidak ia pedulikan tatapan orang-orang yang melihatnya seperti penguntit. Yang ia pedulikan kini hanya sosok dingin yang sedari tadi ia ikuti. Meminta maaf karena kebodohan yang telah ia perbuat."Vander, please, talk to me. I know that i'm wrong... but- Aw!" Gadis bersurai panjang itu terhempas ke rak buku di belakangnya. Vander sang pelaku kini menjepitnya dalam kungkungan badan besar nan tegap itu."Kau— " Vander menarik napas juga memicing matanya, "kapan tidak membuat semuanya menjadi runyam?" Kemudian menatap Chloe menusuk.Chloe hanya bisa menelan ludahnya. Sedikit takut dengan tatapan mata pujaan hatinya yang terlihat kelam."Ma-af ...," cicit Chloe dengan menundukkan kepalanya, lantaran tak ingin
Terakhir Diperbarui : 2021-04-09 Baca selengkapnya