Pamit“Aku pamit ya Cantika, kau jangan segan untuk mengunjungiku di tempat kerjAku nanti. Mungkin, ini memang sudah jalanku untuk bekerja di sana,”“Kenapa kau tidak mau ikut denganku saja. Bukannya kita senasib sepenanggungan di dalam dunia malam?Cantika menatapku setelah Aku memberikan kunci kamar kontrakan pada pemiliknya. Memang, Cantika berasa tak sanggup jika berpisah denganku, dia sudah menganggap Aku bagai saudara yang memang sudah semakan sepiring bersama.“Kau sudah memikirkannya baik-baik untuk ke sana?“Aku bukannya tidak mau, Aku tak bisa mengkonsumsi alkohol terlalu banyak. Dokter dulu pernah menyarankan Aku supaya menjauhi minuman itu, kau tahu? di club malam bagi wanita yang bekerja di sana tak akan pernah luput dari yang namanya alkohol, Aku masih memikirkan kesehatanku Mawar.”Cantika memang terkena radang paru-paru, dia tak merokok bahkan mengonsumsi alkohol sudah sejak lama sekali kar
Last Updated : 2021-06-27 Read more