Home / Romansa / Mantan Suamiku Seorang Tentara / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Mantan Suamiku Seorang Tentara: Chapter 21 - Chapter 30

154 Chapters

Acara Reuni

Raelina menggigit bibir bawahnya kencang menyadari wanita paruh baya itu adalah Amira, ibu kandungnya. Ternyata memang benar. Dia dan Zeron benar-benar bersaudara dari ibu yang sama. Raelina bersandar di bangku penumpang, mengusap keningnya lelah dan tidak ingin berpikir. Dia meminta sopir taksi itu untuk mengantarnya kembali. Keesokan harinya setelah shift kerjanya berakhir pada sore hari, Raelina pulang ke apartemen sendirian dan beristirahat sejenak. Dia kemudian melakukan perawatan tubuh sebelum pergi pesta reuni. Tetapi Linda menjadi tidak sabaran dan meneleponnya sekali dua kali untuk menanyakan kapan dia akan datang. Raelina menjawab dia akan datang lalu menutup teleponnya. Dengan wajah tertutup masker kulit dia bersenandung memilih gaun terbaik yang dia punya di lemari.                              
last updateLast Updated : 2021-04-01
Read more

Menyabotase dengan Obat Perangsang

Raelina tersenyum elegan dan menyapa mereka. “Hai, apa kabar. Aku Raelina, apa kalian masih ingat?”“Tentu saja.”Para perempuan berkerumun di sekitar Raelina dengan tertarik dan mengajaknya duduk bersama mereka.“Kita semua adalah teman sekelas dan sudah dewasa, mari lupakan masa lalu yang tidak menyenangkan.” Salah satu dari mereka berucap dan memuji Raelina. "Kau sangat cantik, apa merek pakaianmu?”Yang lain juga mengikutinya memuji Raelina."Wow, kulitmu sangat halus dan putih. Kau melakukan perawatan kecantikan di mana?"“Kau mengalami perubahan yang sangat besar.”“Kudengar kau kuliah di luar negeri, apa itu, benar?”Melihat perubahan drastis dalam penampilan Raelina yang hampir tidak memungkinkan. Dari anak seorang petani miskin, menjadi seseorang yang di luar bayangkan semua orang.
last updateLast Updated : 2021-04-01
Read more

Mata yang Berkabut Gairah

Pria kurus di depannya tampak terintimidasi dan gemetar dengan aura kekejaman dingin yang diperlihatkan Yosua. Dia mundur hampir tersandung jika tidak segera menyeimbangkan tubuhnya.Orang itu tampak berbahaya.Pria kurus itu adalah Ferry, mantan teman sekelas Raelina. Linda membayar harga tinggi untuk membantu perusahaan game yang baru dirintisnya selama dia bisa membawa Raelina ke tempat tidurnya. Dia merasa senang, tidak hanya mendapat modal, tetapi juga mendapat wanita cantik. Dia sudah tertarik pada Raelina sejak melihatnya muncul di kamar pribadi.Hasrat yang membara di tubuhnya menghilangkan ketakutannya. Dia dengan berani menghadapi Yosua.“Man, dia adalah pacarku. Tolong berikan dia padaku atau aku akan melaporkanmu karena melecehkan pacarku.” Dia dengan rakus menyusuri tubuh Raelina.Melihatnya dalam pelukan pria lain, dia menyesal mengapa wanita itu tidak berada dalam pelukannya.
last updateLast Updated : 2021-04-02
Read more

Tidak Pernah Puas

(Cerita mengandung unsur dewasa, bijaklah saat membaca)18+Kesadaran Raelina menjadi kabur. Dia tidak ingat bagaimana dia bisa berbaring kasur empuk dan tidak merasakan sehelai benang di kulit telanjangnya. Lalu tubuh yang panas menekannya dari atas.Raelina tidak bisa berhenti mengerang merasakan kesenangan menggelitik tubuhnya saat tangan-tangannya yang kekar menyentuh kulit telanjangnya. Dia melingkarkan kakinya ke pinggang pria itu, ingin dia segera memasukinya. Dia merasakan ciumannya jatuh di bibirnya dan mengejar lidahnya.Sebuah benda yang panas menyentuh daerah kewanitaannya, membuatnya merintih kesenangan dan memohonnya untuk memuaskannya.Dia tersentak merasakan rasa sakit yang tajam di daerah kewanitaannya ketika sebuah benda panjang nan besar memasukinya. Raelina merintih kesakitan dan air matanya mengalir. Dia dapat merasakan lidah panas menji
last updateLast Updated : 2021-04-02
Read more

Binatang Buas

Kesadaran Raelina berangsur-angsur pulih. Kelopak matanya mengerjap perlahan terbuka.Raelina menutup matanya dengan telapak tangan merasakan silau dari jendela. Dia tidak bisa menahan erangan kesakitan dengan rasa sakit di seluruh tubuhnya.Setelah beberapa saat mengumpul
last updateLast Updated : 2021-04-03
Read more

Kapan dia Menjadi Begitu Mesum?!

Raelina mencari-cari tasnya di kamar itu untuk beberapa waktu, tetapi tidak menemukan tasnya di mana pun.  Yosua keluar dari kamar mandinya dan melihat Raelina memakai kemeja hitamnya bertelanjang kaki berjalan ke sana kemari di dalam kamar.Kakinya yang jenjang nan putih sangat cantik dipandang. “Sangat cocok denganmu.”Tatapannya menyusuri dengan cabul tubuh Raelina yang memakai kemeja hitam miliknya. Tubuhnya ramping membuat kemeja itu terlihat longgar di tubuhnya.  Tatapan Yosua berlama-lama di paha mulusnya yang ramping dan putih.Karena dia tinggi, kemeja itu hanya mencapai di atas pahanya, hampir memperlihatkan paha dalamnya. Raelina menyadari keberadaan Yosua dan merasakan wajahnya terbakar oleh tatapannya. Dia mencoba menarik-narik kemeja itu untuk menutupi pahanya. Ekspresinya tampak muram saat dia memelototi Yosua.
last updateLast Updated : 2021-04-03
Read more

Pil KB

“Sudah sampai.” Mobil Yosua berhenti di depan gedung apartemen Stella.Tanpa menatap pria itu , Raelina membuka sabuk pengamannya dan membuka pintu mobil hendak keluar.Tangan Yosua tiba-tiba menahannya. Raelina berbalik menatapnya tanpa ekspresi.“Kau benar-benar tidak ingin tinggal bersamaku?” Yosua bertanya, menatap langsung ke dalam mata Raelina.Raelina mengerutkan bibirnya dengan ekspresi mencibir. “Pak Rajjata, kita memang sudah tidur bersama, namun tidak berarti kita akan tinggal bersama.”“Bukankah kita masih suami istri, sudah seharusnya kita bersama.”Raelina mengatup bibirnya rapat-rapat dengan ekspresi menahan kejengkelan. Yosua terus mengatakan itu tanpa malu-malu menganggap mereka masih suami istri.Dia tidak ingin membuang napas dengan berdebat sia-sia. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun dia keluar dan membanting pintu mobil keras. Dia dengan gusar m
last updateLast Updated : 2021-04-04
Read more

Pengajuan Perceraian

“Apa kau masih marah?” Stella bertanya dengan perasaan bersalah berjalan bersamanya menuju kantin.Mereka berdua mengambil nampan dan mengisi lauk di atas nampan.“Aku tidak tahu dia adalah mantan suamimu, dia mengaku sebagai pacarmu. Aku pikir dia orang menghabiskan malam bersamamu. Jika aku tahu, tidak mungkin aku akan membiarkannya masuk.” Stella mencoba membela diri.“Mantan suamimu terlalu tampan. Jika melihat bentuk tubuhnya aku berpikir dia adalah seorang tentara dan raut wajahnya tidak seorang penjahat. Apalagi dia mengatakan akan memasak untukmu dengan membawa barang belanjaan. Siapa pun yang melihatnya dia adalah pria baik-baik.”Raelina mendengus dan mengabaikannya. Dia membawa nampan yang sudah diisi dengan lauk lalu menuju ke meja yang berisi beberapa dokter wanita. Stella mengikutinya di belakang.
last updateLast Updated : 2021-04-04
Read more

Pelecehan Ayah Tiri

Raelina menatap pintu rumah yang tertutup rapat di depannya dengan ekspresi rumit. Dia akhirnya memiliki waktu untuk datang ke sini, rumah ibunya.Dia menarik napas lalu mengembuskannya perlahan. Tangannya mengetuk pintu kayu berwarna cokelat tua. Tetapi tidak ada yang menjawab.Raelina sekali mengetuk beberapa kali, sampai pintu itu akhirnya terbuka dan menampakkan wajah pria setengah baya. Wajah sangarnya agak mabuk.“Siapa!”Raelina mundur mencium bau alkohol yang menyengat dari pria itu.“Saya mencari Amira, apa dia ada?” Raelina agak kaku menyebut nama ibunya. Dia merasa tidak nyaman jika memperkenalkan diri sebagai putri dari Amira yang sudah menikah lagi dengan pria di depannya.Orang itu seharusnya ayah tirinya, kan?“Oh, putri Amira.” Pria itu menatap tubuh Raelina dari atas ke bawah, matanya tampak bersinar. Wajah galak pria itu berubah menjadi ramah.
last updateLast Updated : 2021-04-05
Read more

Bukan Pria Romantis

Yosua tertegun memandang wanita yang berdiri di bawah hujan memeluk dirinya sendiri dengan gemetar. Matanya memerah dengan isak tangis lemah. “Raelina ....” Dia berjalan mendekatinya. Raelina menggelengkan kepalanya dan melangkah mundur. Dia terisak putus asa. Yosua berhenti. Setelah beberapa saat dia ragu-ragu mengulurkan tangannya pada wanita itu. “Raelina, ini aku. Aku tidak akan menyakitimu.” Raelina menatapnya kosong. Dia adalah pria yang dulu memberikan rasa aman padanya. “Tidak apa-apa ....” Yosua perlahan mendekatinya. Kali Raelina tidak menghindar. Dia hanya menatapnya saat Yosua mendekatinya. Yosua berhenti sejenak di depannya sebelum kemudian mengulurkan sebelah tangannya yang tidak memegang payung dan memeluknya dengan lembut. “Tidak apa-apa Raelina. Aku tidak akan pernah menyakitimu.&
last updateLast Updated : 2021-04-05
Read more
PREV
123456
...
16
DMCA.com Protection Status